Siswa SMA Muhammadiyah Gombong Belajar Literasi Budaya Digital ke UMKLA

Siswa SMA Muhammadiyah Gombong Belajar Literasi Budaya Digital ke UMKLA

Siswa SMA Muhammadiyah Gombong Belajar Literasi Budaya Digital ke UMKLA

Siswa SMA Muhammadiyah Gombong Belajar Literasi Budaya Digital ke UMKLA

KLATEN, Suara Muhammadiyah – SMA Muhammadiyah Gombong pada selasa (17/1) melakukan kunjungan silaturahmi ke Universitas Muhammadiyah Klaten (UMKLA). Wakil Rektor 1 UMKLA Dr.H. Sutaryono, M.Kes menyambut secara langsung rombongan yang terdiri guru dan siswa kelas 12. Dalam sambutan beliau menyampaikan rasa terima kasih kepada SMA Muhammadiyah Gombongan yang telah berkenan mengunjungi kampus UMKLA.

“Kami siap menjalin kerja sama untuk berkolaborasi dengan SMA Muhammadiyah Gombong dalam memajukan sekolah maupun menghantarkan anak didik menjadi orang sukses di masa depan,”tuturnya.

Selama kunjungan di UMKLA para siswa belajar mengenai literasi budaya digital. Narasumber yang dihadirkan untuk mengisi materi tersebut adalah Khusnul Amalin, M.I.Kom sebagai Dosen Ilmu Komunikasi UMKLA. Di depan siswa Alin sapaan akrabnya mengatakan budaya digital sudah tidak bisa dilepaskan dari kehidupan. Dia mencontohkan, setiap bangun tidur maka aktivitas pertama kali yang dilakukan sebagian besar orang adalah memegang gadget untuk melihat pesan, status whatshapp atau bermedia sosial.

“Oleh karena itu, frekuensi penggunaan media sosial yang tinggi harus diimbangi dengan tingkat literasi digital yang baik. Literasi digital bisa dimulai dari memahami etika dalam bermedia sosial,”ujarnya.

Selain belajar literasi budata digital, para siswa mendapatkan suntikan motivasi dari Agus Murtanto, M.Psi selaku dosen UMKLA. Pak Agus mengatakan kesuksesan adalah hak setiap orang, termasuk semua siswa dari SMA Muhammadiyah Gombong. Oleh karena itu, dihadapan siswa dia menyampaikan jangan mau menjadi kaum mager dan rebahan.

“Kesuksesan hanya bisa diraih dengan usaha yang besar dalam belajar dan berjuang. Ia mencontohkan sosok  Boimin, meskipun dari keluarga miskin tetapi tidak menghalanginya untuk meraih beasiswa melanjutkan S2 di Amerika,”tegasnya. (Dani)

Exit mobile version