YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Yogyakarta menyelenggarakan kegiatan acara Pelatihan Zero Sampah. Kegiatan tersebut digelar di Aula PDM Kota Yogyakarta, Jumat (20/1). Beberapa narasumber datang dari Majelis Lingkungan Hidup PDM Kota Yogyakarta serta pengelola Kebun Dakwah Muhammadiyah, Heri Setiawan, MSi (Ketua) bersama Harris Syarif Usman SH., MKn.
Kegiatan tersebut diinisiasi oleh Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Kota Yogyakarta, dan diikuti oleh seluruh Cabang Aisyiyah se-kota. Dalam sambutannya, Hj Himmatus Sudjaah Ketua PDA Kota Yogyakarta menyampaikan pentingnya seluruh anggota Aisyiyah untuk bisa berkontribusi secara aktif di dalam mendukung gerakan dan aksi zero sampah anorganik di Kota Yogyakarta.
Di sisi lain, Heri Setiawan menegaskan bahwa kondisi Kota Yogyakarta saat ini telah memasuki kondisi darurat sampah. Oleh sebab itu, pihaknya menghimbau kepada seluruh elemen masyarakat untuk terlibat aktif dalam kegiatan pilah sampai menuju Yogyakarta zero sampah. Pada saat bersamaan, Heri menyampaikan pula mengenai losida, ecoenzym, embeer tumpuk, ecobrik dan lain lain berikut beserta fungsi dan kegunaan dari kesemuanya benda itu.
Sementara Harris Syarif Usman menambahkan bahwa reward and punisment akan diberlakukan pada bulan April. Di mana akan ada sanksi dan denda bagi warga masyarakat yang tidak memilah sampah.
“Ini akan memberikan edukasi yang baik agar warga mau memilah sampah langsung dari rumahnya,juga menggiatkan kembali Bank bank sampah yang vakuum dan bisa dibentuk di tiap kampung, RW maupun RT,” ujarnya.
Harris menyatakan juga akan menyelenggarakan Sekolah Sampah untuk warga yang membutuhkan edukasi terkait pemilahan sampah dan sedekah sampah. (Hrs/Cris)