Tanggapi Isu Penjualan Organ, Dokter UMM: Proses Transplantasi Ginjal Bukan Hal Mudah

Tanggapi Isu Penjualan Organ, Dokter UMM: Proses Transplantasi Ginjal Bukan Hal Mudah

Tanggapi Isu Penjualan Organ, Dokter UMM: Proses Transplantasi Ginjal Bukan Hal Mudah

MALANG, Suara Muhammadiyah – Beberapa waktu lalu viral kasus pembunuhan oleh remaja terhadap anak-anak yang dilatar belakangi keinginan menjual organ tubuh manusia. Mirisnya, pelaku sebetulnya tidak tahu tentang hal tersebut. Salah satu yang dijual adalah ginjal yang biasanya digunakan untuk mendapatkan uang secara instan.

Hal itu menarik perhatian dokter Rumah Sakit Umum Universitas Muhammadiyah Malang (RS UMM), Dr. Thantowi Djauhari, M.Kes. Ia menjelaskan bahwa banyak orang yang belum tahu mengenai dampak saat hanya memiliki satu buah ginjal. ketika hanya punya satu ginjal, sebenarnya manusia masih mampu menayring cukup darah untuk menjaga fungsi tubuh dengan normal. Namun hal itu akan sedikit meningkatkan risiko seseorang untuk menderita proteinuria, retensi cairan, dan darah tinggi ringan.

Orang dengan satu ginjal harus memperhatikan kegiatan kesehariannya agar dapat memaksimalkan fungsi kerja ginjal. Pun dengan lebih memperhatikan pola hidup sehat. “Proses transplantasi ginjal bukanlah hal yang mudah. Karena jika lalai dalam menjaga pola hidup sehat, maka hal ini yang akan menjadi pemicu penyakit tambahan,” tegasnya.

Tommy, begitu ia kerap disapa, melanjutkan ada banyak faktor yang menyebabkan manusia hanya memiliki satu ginjal. ada yang karena bawaan sejak lahir, menjalani operasi pengangkatan salah satu ginjal untuk pengobatan kanker, hingga donor ginjal. Bahkan juga ke faktor yang tidak etis dan dilarang negara yakni penjualan organ tubuh ginjal secara illegal.

Menurutnya, masyarakat perlu mengetahui bahwa hal itu merupakan kegiatan melanggar hukum, karena pada dasarnya prosedur dari pendonoran ginjal tidak semudah yang dibayangkan. Proses pengangkatan ginjal dari tubuh juga harus dilakukan oleh dokter yang paham dengan baik. Jikatidak dilakukan dengan benar, hal ini akan mematikan fungsi ginjal serta mengakibatkan kematian pada seseorang.

“Terlebih lagi, tidak semua orang memiliki kecocokan ginjal yang sama. Maka dari itu, manyarakat harus lebih cerdas dalam mempertimbangkan untuk melakukan hal tersebut. Apakah sepadan dengan hasil yang didapatkan,” tegasnya.

Terakhir, Tommy menjelaskan bahwa memiliki dua buah ginjal adalah anugerah. Maka alangkah baiknya memanfaatkan hal itu dengan sebagaimana mestinya. Bukan malah menjual anugerah itu hanya untuk materi yang bersifat duniawi. (diko)

Exit mobile version