PWM Sumbar dan Sekjen MUI Bahas Isu Strategis Kebangsaan

PWM Sumbar dan Sekjen MUI Bahas Isu Strategis Kebangsaan

PADANG, Suara Muhammadiyah — Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sumbar menggelar Silaturahim dan Dialog bersama Sekjen MUI Buya Amirsyah Tambunan di gedung dakwah Muhammadiyah Sumbar, Jumat, (27/1/2023).

Hadir para pimpinan PWM Sumbar yakni Dr. Bakhtiar, MAg (Ketua), Drs H. Apris MM (Sekretaris), Muhammad Najmi, S.Ip (Bendahara), Dr. Murisal Mpd, MAg (Wakil Ketua), Dr. Abdul Salam (Wakil Ketua), Dr. Zaim Rais (Wakil ketua), Drs Marhadi Efendi Msi (Wakil Ketua), Ki Jal Atri Tanjung Spd, SH, MH (Wakil Ketua). Dan juga hadir perwakilan Ortom tingkat wilayah.

Ketua PW Muhammadiyah Sumbar, Dr. Bakhtiar M.Ag mengatakan periode ini Muhammadiyah Sumbar harus bisa leading, langkah pertama yang dilakukan perwajahan gedung dakwah Muhammadiyah Sumbar.

“Tahun ini kita lakukan konsolidasi dan remanagerial ke sekretaritan,” tuturnya.

Dr. Bakhtiar menyampaikan Pertemuan bersama sekjen MUI untuk menyerap issue strategis kebangsaan, situasi politik dan keummatan terkini serta langkah-langkah dalam menghadapi krisis multidimensional.

Dalam kunjungan tersebut, Sekjen MUI Amirsyah Tambunan mengajak kader Muhammadiyah harus bersatu dan jangan terpecah belah menghadapi krisis multidimensional.

“Kita harus optimis agar kelua problematika kebangsaan, adapun caranya dengan kolaborasi, inovatif dan sinergi (KIS). Kita harus konsisten menjalankan khittah, ideologi perjuangan Muhammadiyah,” tuturnya.

Menurut Amirsyah, ada tiga cara menjaga persatuan umat; pertama, melayani umat (khodimul ummah); kedua, melindungi umat (himayatul ummah); ketiga, penguatan umat (taqwiyatul ummah).

Ketiganya, kata Amirsyah, harus dilakukan bersama pemerintah (sodiqul hukumah) dalam rangka memperkuat kedaulatan bangsa.

“Kedepan tantangan bangsa semakin berat dalam menghadapi 2024,” ujar Buya Amirsyah Tambunan.

Menjelang Pemilu 2024 ini, beliau juga berpesan agar terus menjaga ukhuwah ditengah banyaknya pilihan politik. Dalam pandangannya, dalam hal politik pasti terjadi perbedaan pilihan merupakan hal lumrah dan boleh–boleh saja.

Meski demikian, Buya Amirsyah mengingatkan agar seluruh anak bangsa harus tetap menjaga persatuan dan kesatuan.

“Politik boleh beda akan tetapi ukhuwah tidak ada pilihan, karena itu wajib untuk menjaga persatuan dan kesatuan umat,” pungkasnya. (Ahmad)

Exit mobile version