JAKARTA, Suara Muhammadiyah – Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Jakarta Selatan menyelenggarakan kegiatan Musyawarah Pimpinan Daerah (Musypimda 2), Sabtu (28/1). Kegiatan tersebut diselenggarakan bertempat di Komplek Perguiruan Muhammadiyah Limau PCM Kebayoran Baru Jakarta Selatan. Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) DKI Jakarta HM Sun’an Miskan, Lc menyambut baik dan mengapresiasi telah menyelenggarakan kegiatan tersebut.
“Dengan diadakan MUSYPIMDA 2 ini menandakan bahwa PDM Jakarta Selatan mampu berkonsolidasi, bertemu, bermusyawarah untuk menyatukan langkah. Menyusun shaf–shaf barisan dan menderapkan langkah menuju tercapainya program kerja,” ujarnya.
Menurutnya, rapat kerja yang nantinya akan menghasilkan keputusan-keputusan terbaik dan dapat dirasakan maslahatanya oleh warga Persyarikatan, maka dirinya berharap keputusan itu harus bisa dikonsolidasikan dengan memperhatikan beberap hal berikut.
pertama harus bisa melaksanakan Musyda (Musyawarah Daerah) dengan baik yang terpenting terselenggara pada Bulan Mei tahun 2023. Kedua, membentuk SC (Steering Committee). Ketiga, Menunjuk salah satu PCM sebagai OC (Organizing Committee).
Kemudian keempat, Membentuk Panlih (Panitia Pemilihan) untuk mendapatkan calon anggauta PDM Jaksel periode 2022– 2027. Kelima, merealisir pembangunan Gedung RSM (Rumah Sakit Muhammadiyah) Taman Puring 8 (delapan) lantai dalam waktu dekat. Keenam, membantu Panitia Pembangunan RSMJJ (Rumah Sakit Muhammadiyah Jaga. karsa Jakarta) Program Unggulan PWM DKI untuk mendapatkan izin operasional. Ketujuh, menargetkan sekian SDM (Sekolah Dasar Muhammadiyah) –SMM (Sekolah Menengah Muhammadiyah) meraih sekolah unggulan tingkat Nasional.
“Konsolidasi yang penting yang jadi Program Muktamar dan Musywil PWM DKI dan Musyda PDM se DKI ialah konsolidasi Cabang dan Ranting. Konsolidasi Cabang maupun Ranting disamping konsolidasi seperti mempunyai kantor sendiri, personalia yang lengkap dan aktif tidak sebagai pengurus taplak meja, sewaktu Musycab datang terpilih jadi pengurus tahu tahu menghilang, begitu diadakan Musycab untuk kepemimpinan baru,” ucapnya.
“Dengan banyaknya cabang dan ranting yang kita miliki, kita dapat melayani anggauta Muhammadiyah di mana saja mereka berada, termasuk yang ada di grass–road,” tambahnya.
Hal yang penting lagi bagi Sun’an Miskan yaitu peserta dan anggauta Muktamar Muhammadiyah dari DKI Jakarta makin banyak. Tidak cuma 35 orang seperti sekarang ini. Sementara peserta dan anggauta Muktamar dari PWM lain bisa mencapai 200 orang lebih. Mereka punya suara yang kuat untuk memperjuangkan pimpinannya berkiprah di tingkat nasional.
“Tentu dengan suara anggauta Muhammadiyah DKI dan Ortomnya yang begitu banyak dan kuwat akan bermanfaat bagi pribadi, Muhammadiyah, DKI Jakarta dalam menggunakan hak pilihnya pada acara rutin 5 tahunan di RI ini. Apakah itu Pilpres (Pilihan Presiden), Pileg (Pilihan Legislatif), Pilgub (Pilihan Gubernur), dan mengisi posisi posisi politik lainnya yang penting. Tentu untuk meraih apa yang kita ‘azamkan, kita niatkan dengan tekad bulat diatas, kita butuh saling bersinerji, butuh saling sabar menyabarkan, butuh usaha keras dan tawakal,” tuturnya. (Cris)