Jelang Ramadan, Suara Muhammadiyah Launching Produk Sejuta SarungMu

Jelang Ramadan, Suara Muhammadiyah Launching Produk Sejuta SarungMu

Launching Produk Sejuta SarungMu

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Umat Islam sebentar lagi akan kedatangan tamu nan adiluhung dan sangat dirindukan yakni Bulan Ramadan. Untuk tahun ini 1444 Hijriah, sebagaimana yang telah ditetapkan oleh Pimpinan Pusat Muhammadiyah lewat Majelis Tarjih dan Tajdid, awal Ramadan 1444 Hijriah jatuh pada Kamis Pon, 23 Maret 2023 Masehi. Artinya, jika dihitung mulai hari ini, kurang dari 50 hari lagi, Ramadan yang ditunggu-tunggu itu akan hadir.

Untuk menyemarakkan kedatangan Bulan Ramadan, Suara Muhammadiyah melaunching produk Sejuta Sarungmu dan produk-produk Ramadan lainnya. Produk tersebut dilaunching bertempat di Aula Lantai 4 Grha Suara Muhammadiyah, Rabu 1 Februari 2023. Acara dihadiri oleh Direktur Utama PT Syarikat Cahaya Media / Suara Muhammadiyah, Deni Asy’ari, MA Dt Marajo beserta seluruh karyawan dan karyawati.

Alasan Suara Muhammadiyah memilih sarung sebagai produk Ramadan menurut Deni dikarenakan sarung diidentitaskan sebagai budaya Persyarikatan Muhammadiyah. Sejak dulu, pendiri Muhammadiyah Kiai Haji Ahmad Dahlan sebelum ada sarung, menggunakan jarik sebagai alat untuk salat dan berkegiatan sehari-hari. Tetapi, belakangan ini sarung menjadi tren dikalangan kaum santri yang kemudian dikonotasikan oleh Kaum Nahdliyin dan pondok pesantren.

“Sampai sekarang, saya melihat tidak ada klasifikasi kelompok di Indonesia. Semuanya masyarakat Indonesia menggunakan sarung. Mereka datang dari kalangan santri, abangan, dan kelompok-kelompok lain dari berbagai penjuru daerah, sama mereka semuanya juga menggunakan sarung,” katanya.

Launching Produk Sejuta SarungMu Foto Cris/SM

Bagi Deni, sarung memiliki nilai (value, qimah) tersendiri bagi masyarakat Indonesia. Sebab sarung berasal dari Negara Yaman yang dikenal dengan istilah futah. Pada zaman dahulu, fungsi sarung sebagai selimut untuk tidur. Dan di Indonesia sendiri, kedatangan sarung terjadi pada abad ke-14 yang dibawa oleh pedagang dari India dan Arab.

“Sarung sebagai budaya fleksibilitas. Dan itulah budaya kita, termasuk di dalam konteks berMuhammadiyah,” ujarnya.

Harapan Deni, dengan dilaunchingnya produk sejuta SarungMu ini, dapat memberikan dan memudahkan warga Persyarikatan untuk mendapatkan sarung eksklusif. Sebab sarung khsusus yang diproduksi oleh Suara Muhammadiyah terbuat dari kain nyaman digunakan serta memiliki motif menarik kaya warna dan terkesan paripurna jika digunakan.

“Mudah-mudahan kita berharap sarung yang dilaunching ini bisa memberikan manfaat bagi seluruh masyarakat, utamanya warga Persyarikatan,” tuturnya.

Selain sarung, ada juga produk-produk lain seperti baju koko, gamis, mukena, peci, dan lain sebagainya. Bagi masyarakat yang ingin mendapatkan produk special Ramadan, dapatkan hanya di Toko Suara Muhammadiyah. Karena hanya Toko Suara Muhammadiyah yang mengerti akan kebutuhan seluruh warga Persyarikatan. (Cris)

Exit mobile version