MUI Bela Sungkawa Atas Gempa di Turki dan Suriah

MUI Bela Sungkawa Atas Gempa di Turki dan Suriah

Gempa di Turki Dok Al Jazeera

JAKARTA, Suara Muhammadiyah – Gempa bumi yang dahsyat dengan berkekuatan magnitudo 7.8 skala richter mengguncang Negara Turki dan Suriah, Senin pagi waktu setempat (6/2). Akibat dari bencana alam ini, telah menyebabkan jatuhnya korban jiwa, korban luka-luka, dan kerusakan fisik dengan jumlah yang sangat besar. Data sementara dari beberapa media pemberiataan kredibel menyebutkan, sampai hari ini, Selasa (7/2) setidaknya ada 3.600 orang yang meninggal dunia akibat guncangan gempa bumi tersebut.

Atas musibah tersebut, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Kerja Sama Luar Negeri dan Hubungan Internasional, Prof Dr Sudarnoto Abdul Hakim menyampaikan duka cita yang mendalam. Bersamaan dengan hal itu, pihaknya menyerukan kepada seluruh umat Islam untuk menunaikan salat gaib bagi para korban gempa bumi.

Inna lillahi wa inna ilaihi rajiun. Bagi mereka yang wafat semoga husnul khotimah dan yang sakit segera mendapatkan prrtolongan Dan disembuhkan oleh Allah. MUI menyerukan kepada kaum muslimin untuk melakukan sholat ghoib bagi mereka yang wafat Dan mendoskan untuk kesembuhan bagi mereka yang sakit,” ucapnya.

MUI mengatakan musibah luar biasa ini menjadi insiden penderitaan kemanusiaan yang dirasakan oleh seluruh umat manusia di dunia. Dan insiden ini bisa terjadi di mana saja, kapan saja, dan menimpa siapa saja.

“Penderitaan yang dialami masyarakat Dan bangsa Turki dan Suriah adalah penderitaan kemanusiaan yang kita rasakan. Karena itu, MUI menyerukan dan menyampaikan apresiasi kepada seluruh elemen masyarakst, organisasi kemanusiaan dan filantropi yang memberikan bantuan kemanusiaan atas musibah ini,” ungkapnya.

Sudarnoto menyebut tidak sedikit organisasi sosial kemsyarkatan Islam di Indonesia yang telah berpengalaman menangani program kemanusiaan akibat gempa besar seperti di Turki dan Suriah ini. Salah satunya adalah Muhammadiyah Disaster Management Centre (MDMC). Demikian juga halnya dengan Nahdlatul Ulama sebagai ormas Islam yang besar juga sangat berpengalaman mengembangkan humanitarian programs.

Begitu juga ormas ormas dan organisasi filantropi lainnya secara sendiri maupun bersama sama terutama ubtuk menangani program pasca gempa. Pihaknya mengharapkan dan berdoa agar musibah ini bisa menemukan solusi dan jalan terbaik bagi masyarakat yang ikut menjalankan program kemanusiaan ini.

“Semoga Allah segera memberikan jalan yang terbaik kepada masyarakat dalam ikut segera menjalankan program pasca gempa ini,” tuturnya. (Cris)

Exit mobile version