Karamnya Nuraga

Karamnya Nuraga

Oleh: Muh. Alfian Dj

Pagi ini kegiatan dimulai dengan menyantap soto yang berada tak jauh dari perlintasan Kereta Api, kala matahari sepenggelah Mamad dan Maman sudah  berada di perpustakaan Pak Pacee, kali ini mareka dapat tugas memilih dan memilah buku buku serta majalah yang akan dibawa ke perpustakaan komunitas milik rekan Pak Pacee.

Ada banyak buku serta majalah yang akan dibawa, perpustakaan Pak Pacee tergolong luas untuk ukuran perpustakaan Pribadi, koleksi bukunya juga sangat banyak serta beragam, buku buku tersebut memang dibeli dan dipesan khusus Pak Pacee dari toko buku langganannya, tak jarang juga dia mendapatkan kiriman buku dari kolega koleganya.

Buku buku Pak Pacee tertata rapi dengan rak berjejer ditiap disisi ruangan, ditengah ruangan terdapat meja baca yang dilengkapi dengan beberapa stopkontak,  dipojok bawah dekat kursi panjang masih ada sisa tumpukan koran yang belum dikemas untuk disumbangkan ke Bank sampah masjid, biasanya setiap satu bulan sekali pengurus Bank sampah akan menyambangi rumah Pak Pacee.

Mata Mamat tertuju pada  lembaran headline media nasional  Desember 2021 yang berjudul  Ahok soal mogok  kerja pertamina : Karena Direksi tidak dipotong gaji. Berita tersebut memuat terakit pernyataan komisaris utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama kala itu yang menyatakan wajar pekerja marah soal rencana pemotongan gaji  pasalnya gaji para direksi dan komisaris tidak dipotong.

Mamad membaca dengan seksama isi berita tersebut, dinyatakan komisaris  tidak sependapat dengan alasan yang dikemukakan pihak manajemen terkait pemotongan gaji karyawan bila alasannya untuk efisiensi perusahaan padahal gaji direksi dan komisaris tidak dipotong.

Maman yang sedari tadi sibuk memasukkan buku ke dalam kardus terusik dengan keseriusan sahabat karibnya membaca ditengah koran lawas yang akan sumbangkan ke Bank sampah, kamu baca apa…tegur Maman.….ini aku baca aksi demo yang pernah terjadi disalah satu BUMN terkait dengan pengurangan upah karyawan lalu memunculkan reaksi dari serikat pekerjanya.. sahut mamad.

Mamad menjelaskan kalau para pekerja juga mengeluhkan pemotongan gaji justru dilakukan setelah tidak ada kenaikan gaji dalam dua tahun terakhir hal tersebut diperparah pemotongan  juga tidak pernah disampaikan secara terbuka sebelumnya.

Tanpa disadari keduanya Pak Pacee sudah ada dibelakang mareka dan bertanya pada dua mahasiswanya, yang lagi kalian diskusikan apa…..? kok serius sekali…., Mamad langung menunjukkan lembaran yang dia baca.

Sambil mengernyitkan alisnya Pak Pacee menyatakan… kalau lembaran yang dipegang dan baca mamad adalah bahan diskusi saat mengajarkan mata kuliah psikologi manajemen, raut wajah mamad terlihat menyesal karena dulu tidak mengambil mata kuliah psikologi managemen yang diampu Pak Pacee.

Psikologi manajemen sendiri merupakan suatu ilmu dari cabang psikologi yang mempelajari tentang tingkah laku manusia yang terlibat dalam sebuah proses manajemen dalam upaya untuk melaksanakan fungsi-fungsi manajemen dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan dan rencanakan sebelumnya.

Pola manajemen sangat diperlukan untuk mewujudkan tujuan organisasi melalui rangkaian kegiatan yang meliputi, perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian orang-orang serta sumber daya organisasi yang lainnya.

Tanpa adanya manajemen semua fungsi-fungsi dan tujuan dari sebuah organisasi tidak akan mampu berjalan dengan maksimal. Piskologi managemen juga berfungsi sebagai alat pengembangan kepemimpinan dalam upaya meningkatkan komunikasi serta meningkatkan moral etik pelakunya.

Apa yang kalian baca tadi banyak terjadi di lembaga lembaga yang dikelola dengan gaya gaya kepemimpinan otokratis yang seakan menyatakan  “Lakukan apa yang saya katakan.” pemimpin tersebut menyakini bahwa dia adalah orang terpintar dibalik meja dan tahu lebih banyak dari pada yang lain hal ini ditandai dalam membuat keputusan kerap menanggalkan masukan dari anggota timnya.

Berkaca dari itu kalau kalian jadi pemimpin tidak ada salahnya juga kalau dalam membauat sebuah keputusan diorganisasi atau lembaga yang kalian pimpin mengunakan manhaj tarjih muhammadiyah.

Manhaj tarjih Muhammadiyah memuat Bayani, Burhani dan juga Irfani bisa juga diterapkan dalam pola managemen.  Pak Pacee meneruskan penjelasannya.. yang saya maksud keputusan dengan pendekatan Bayani adalah keputusan yang lahir dan dibuat sesuai dengan aturan yang ada di sebuah lembaga, melihatnya apa yang tertulis, sedang Burhani adalah keputusan yang dilihat tidak hanya dari aturan semata akan tetapi dilihat juga dengan pertimbangan ilmu managemen serta cabang cabangnya.

Disamping keduanya ada juga pendekatan Irfani yang mana dalam mengambil keputusan juga menghadirkan kepekaan nurani dan ketajaman intuisi batin yang menghadirkan rasa, keputusan yang diambil tidak hanya didasari pada kebutuhan lahir semata akan tetapi juga mempertimbangkan kepekaan nurani dan rasa serta mengukur dampak psikologis bagi anggotanya.

Kalian masih ingat kuliah kita yang pernah terganggu kaena ada yang kentut di ruang kuliah, akhirnya kita membahas kentut, yang kala itu kita kaitkan dengan manajemen pengelolaan organisasi. nah kalau ada pimpinan yang tiba tiba membuat kebijakan pemotongan gaji sepihak apalagi yang dipotong gajinya tidak pernah tahu sebelumnya bisa dipastikan pimpinan tersebut sudah lama ngebet mau kentut….ucap Pak Pacee sambil terkekeh-kekeh

kalian bisa membayangkan kalau ada dari pegawai kalian tiba tiba kalian potong gajinya dipertengahan tahun berjalan, betapa dholimnya kalian, bisa kalian bayangkan diawal tahun begitu SK tahunannya turun  tentu akan mengkalkulasi dan merencanakan terkait kebutuhan setiap bulannya.

Pemasukan yang tertera dislip pertamanya akan dijadikan patokan, dana tersebut akan digunakan untuk apa saja, mana yang untuk sekolah anak anaknya, mana untuk biaya hidup selama satu bulan, mana untuk biaya listrik dan lainnya bahkan ada juga biaya yang dialokasikan untuk hal mendesak yang sudah menjadi tanggung jawabnya tiap bulan..

Raut wajah Pak Pacee kali ini benar benar beda dengan yang biasanya. sambil terbata bata dia menyampaikan bisa kalian bayangkan apa yang direncanakan oleh seorang kepala keluarga bisa buyar, bayangkan ada orang tua yang menjanjijkan pada anaknya untuk membelikan mareka sepatu atau keperluan lainnya, tapi apa yang terjadi ternyata gaji mareka kalian potong tanpa konfermasi sebelumnya kepada mareka.

Pegawai adalah bagian dari tanggung jawab kalian sebagai pemimpin, kalau jadi pemimpin hanya bisa meresahkan dan membangun kegelisahan maka bisa dipastikan nuraga kaliah sudah karam tak berbekas, pepatah minang menyebutkan “ pemimpin itu ditinggikan seranting, didahulukan selangkah” didahulukan seranting mengandung makna sang pemimpin begitu dekat dengan yang dipimpin, bila berbicara akan jelas terdengar oleh anggotanya  sehingga karena kedekatan tersebut anggota tak harus berteriak untuk menyampaikan permasalahan yang mareka rasakan, dengan kata lain tidak terlalu jauh jarak pemimpin dengan yang dipimpinnya.

Pemimpin itu membawa hawa kesejukan yang tak perlu diungkapdengan kata tapi cukup ditunjukkan dengan laku, sekali lagi jangan kalian tenggelamkan nuraga kalian…, tak terasa seiring tuntasnya ulasan Pak Pacee.. Mas mas berbaju orage pun mengucap salam sambil berkata permisi …..permisi….ini pesanannya pak………,alhamdulilah saatnya menikmati makan siang……

Exit mobile version