SEMARANG, Suara Muhammadiyah – Program Studi Ilmu Keolahragaan (IKOR) Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Muhammadiyah Semarang (UNIMUS) melakukan penjajakan kerjasama dengan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jawa Tengah, Jumat (10/2).
Dalam kunjungan ke Kantor KONI Jateng yang berada di kompleks GOR Jatidiri, Semarang tersebut dipimpin langsung oleh Dekan FKM UNIMUS, Dr Sayono, SKM., MKes (Epid) didampingi Kepala Tata Usaha, Ketua Prodi, dan Dosen IKOR FKM UNIMUS.
Sementara itu,jajaran KONI Jateng dipimpin oleh Ketua Harian, Bambang Rahardjo Munajat, SP., MM didampingi Wakil Ketua Umum II, Wakil Sekretaris II, Kabid Pendidikan dan Penataran, Kabid Kesejahteraan Pelaku Olahraga, Kabid Kesehatan, dan Kabid Humas dan Media KONI Jateng.
Dalam sambutannya, Ketua Harian KONI Jateng menyambut baik kedatangan jajaran FKM UNIMUS. “Antara KONI Jateng dengan UNIMUS, sebenarnya pernah menjalin kerjasama dalam bentuk beasiswa atlet berprestasi. Berhubung masa berlakunya sudah habis maka sepertinya perlu segera diperbaharui. Seharusnya kami yang harusnya sowan ke Rektor UNIMUS. Karena itu, kami sangat berbahagia dan semoga kedatangan FKM UNIMUS yang dipimpin langsung oleh Dekan ini menjadi berkah untuk kita semua,” ungkapnya.
Sementara itu, Dekan FKM UNIMUS menyatakan bahwa penjajakan kerjasama ini menggunakan mekanisme bottom-up yaitu penjajakan kerjasama yang diinisiasi dari tingkat antar prodi terlebih dahulu untuk selanjutnya akan ditindaklanjuti dengan penandatangan nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) antara UNIMUS dengan KONI Jateng.
“Alhamdulillah, bak gayung bersambut kami berharap antara KONI Jateng dengan FKM UNIMUS terutama prodi IKOR dapat bersinergi dengan baik untuk membangun prestasi olahraga di Jawa Tengah,” ungkapnya.
Selanjutnya, pada kesempatan tersebut, Andre Yogaswara, SSi., MOr. (Kaprodi IKOR FKM UNIMUS) memaparkan draft ruang lingkup kerjasama yang mencakup Tri Dharma perguruan tinggi, meliputi: (1) Penelitian dan Pengajaran; (2) Penelitian; dan (3) Pengabdian kepada Masyarakat.
Setelah itu, sesi diskusi berjalan dengan suasana penuh kekeluargaan dengan diskusi yang disertai ide dan gagasan yang saling melengkapi. Selanjutnya pertemuan hari itu diakhiri dengan foto bersama. (Agung Widodo)