Expo Pendidikan Meriahkan Musywil Muhammadiyah Ke-13 dan Aisyiyah Ke-12 DIY

Expo Pendidikan Meriahkan Musywil Muhammadiyah Ke-13 dan Aisyiyah Ke-12 DIY

SLEMAN, Suara Muhammadiyah – Musyawarah Wilayah (Musywil) Muhammadiyah ke-13 dan Aisyiyah ke-12 Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) secara resmi dimulai. Untuk menyemarakkannya, Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Sleman menyelenggarakan Expo Pendidikan dengan tema “Membumikan Risalah Islam Berkemajuan, Mencerahkan Pelajar Muhammadiyah.” Kegiatan tersebut berkolaborasi dengan Majelis Dikdasmen PWM DIY, UNISA Yogyakarta, Majelis Dikdasmen PDA Sleman, dan unit pendidikan Muhammadiyah lainnya yang ada di wilayah Sleman.

Kegiatan Expo Pendidikan digelar Jumat (17/2) sebelum pembukaan resmi Musywil Muhammadiyah ke-13 dan Aisyiyah ke-13 DIY. Kegiatan yang berpusat di Kampus Universitas Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta Lantai 1 Gedung Siti Moendjijah ini menyajikan serangkaian acara yakni Pameran dan Launching Karya Literasi Sekolah Muhammadiyah, Seminar dan Talk Show, Penampilan Karya siswa dan capaian prestasi, lomba kreasi dan kreativitas antar stand, apresiasi pengunjung pendidikan, Meet and Greet Alumni, dan sederet acara lainnya.

Dalam membuka Expo Pendidikan, turut hadir Bupati Sleman periode 2010-2015 dan 2016-2021, Drs H Sri Purnomo, MSi, Ketua Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman, Drs Ery Widaryana, MM, Ketua PWM DIY, Drs H Gita Danu Pranata, SE., MM, Ketua Majelis Dikdasmen PWM DIY, H Achmad Muhammad, SAg., MAg, Ketua PDM Sleman, Harjaka, SPd., SAg., MA, Rektor UNISA Yogyakarta, Warsiti, SKp., MKep., SpMat, dan beberapa tamu undangan lainnya.

Selaku Ketua Majelis Dikdasmen PDM Sleman sekaligus ketua divisi Expo Pendidikan, Dr Suwadi, MAg., MPd mengatakan pihaknya menghadirkan kegiatan ini dalam rangka untuk masyarakat Yogyakarta. Sehingga aneka kegiatan dihadirkan dalam rangka selain syiar Musywil, juga pada saat bersamaan menarik sekolah-sekolah untuk berkontribusi menampilkan karya dan prestasinya.

Selain itu, Suwadi mengatakan kegiatan ini juga dilaunching Bank Soal untuk sekolah Muhammadiyah maupun negeri. Tidak hanya untuk Sleman, Yogyakarta, tetapi sekolah seluruh Indonesia. Sebab ini sebagai bagian literasi dan numerasi.

Bagi Gita, dirinya sangat mengapresiasi setinggi-tingginya atas diadakannya kegiatan tersebut. Menurutnya kegiatan Expo Pendidikan menjadi ajang bagi para sekolah-sekolah Muhammadiyah di DIY untuk menunjukkan eksistensi prestasi dan kepiawaian dalam mengasah talenta.

“Kami sangat bangga dan mengapresiasi atas suksesnya diadakan kegiatan ini. Karena kegiatan ini bercorak pendidikan. Di mana pendidikan itu sebagai pilar dakwah pertama Persyarikatan Muhammadiyah dan Aisyiyah,” ujarnya saat di wawancarai Suara Muhammadiyah.

Berbicara Pendidikan, bagi Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Yogyakarta itu menyebut bahwa pendidikan Muhammadiyah menjadi pilihan masyarakat saat ini. Hal itu membuktikan bahwa pendidikan Muhammadiyah makin berkembang pesat dan tidak kalah dengan pendidikan negeri yang ada.

“Pendidikan di Muhammadiyah itu makin di minati oleh masyarakat. Juga menjadi pilihan masyarakat. Ini diharapkan terus menjadi pilihan masyarakat ke depan. Karena pendidikan Muhammadiyah sampai sekarang terus melahirkan prestasi-prestasi yang diraih begitu gemilang dengan mengikuti tuntutan-tuntutan perubahan zaman,” ucapnya.

Gita mengharapkan kepada segenap peserta didik terus belajar mengasah bibit-bibit talenta. Selain itu, diharapkan pula untuk bisa melahirkan prestasi yang tidak cukup ditunjukkan saat Expo Pendidikan, tetapi ke depan harus terus melahirkan prestasi yang mana hal itu dapat membanggakan diri sendiri dan nama sekolah di panggung kehidupan.

“Kami berpesan kepada para peserta didik di acara Expo Pendidikan ini bisa mendapatkan penjelasan, pencerahan, dan pemahaman bahwa sekolah-sekolah Muhammadiyah itu bisa mengantarkan peserta didik meraih cita-cita gemilang. Selain itu, kami berpesan agar peserta didik dapat terus melahirkan prestasi baik akademik maupun non-akademik. Sehingga bisa menjadi kebanggaan diri sendiri dan juga bagi sekolahnya,” tuturnya.

Ketua PWM DIY, Drs H Gita Danu Pranata, SE., MM memotong pita sebagai pembukaan resmi Expo Pendidikan di UNISA Yogyakarta

Selain itu, Sri Purnomo mengatakan pendidikan yang diselenggarakan oleh Persyarikatan Muhammadiyah bisa mendorong anak-anak untuk maju. Hal ini tidak kalah dengan sekolah-sekolah negeri. Tentu untuk mewujudkan hal itu, perlu pengelolaan yang baik dan bertanggung jawab.

“Penyelenggara pendidikan harus dikelola dengan baik dan professional. Dan Alhamdulillah di Muhammadiyah khususnya di Kabupaten Sleman lembaga pendidikan semuanya dikelola secara professional. Yang kurang kuat saling membantu ikut mendorong dengan sekolah atau lembaga pendidikan yang lebih kuat. Hal ini makin membuat sekolah itu maju ke depannya,” ungkapnya.

Pihaknya berkomitmen untuk membantu memajukan dunia pendidikan di Muhammadiyah. Sebab menurutnya, dengan membantu pendidikan di Muhammadiyah sepadan dengan memajukan pendidikan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sleman.

“Membantu Muhammadiyah sama saja dengan mendorong untuk semakin majunya dunia pendidikan di lingkungan pemerintah. Mencerdaskan kehidupan bangsa dan mencerdaskan kehidupan masyarakat itu juga akan menjadi bagian dari menjalankan visi-misi ke depan,” katanya.

Sedangkan Widaryana mengatakan bahwa pihaknya sangat berbangga dengan penyelenggaraan Expo Pendidikan ini. Menurutnya dengan kegiatan ini para peserta didik dapat menampilkan eksistensi prestasi-prestasi yang dimiliki.

“Prestasi mereka ini selaras dengan apa yang di amanahkan dalam Kurikulum Merdeka yakni Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Inilah pelajar-pelajar Muhammadiyah menampilkan hal yang luar biasa. Kami merasa bangga dan mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya bagi warga Persyarikatan Muhammadiyah dalam membantu pemerintah untuk mencerdaskan kehidupan bangsa,” ungkapnya.

Widaryana mengatakan dampak Expo Pendidikan ini sangat positif. Sebab kegiatan ini dapat membantu meneropong perkembangan pendidikan anak-anak. dengan demikian, masing-masing sekolah bisa saling bertukar pendapat untuk membantuk memajukan pendidikan (sekolah) yang selama ini masih dirasa tertinggal dari sekolah-sekolah lain.

“Bagi sekolah yang mungkin tertinggal sedikit, maka dengan adanya Expo Pendidikan ini tentu akan bekerja keras bagaimana bisa sejajar dengan sekolah lain. Ini saling memotivasi, sehingga kita berharap betul pendidikan semakin maju terutama di Muhammadiyah ini yang sudah mempelopori kita berharap berlanjut semua sekolah yang ada di Sleman dan di DIY,” katanya. (Cris)

Exit mobile version