Musywil Muhammadiyah dan Aisyiyah DIY Ditutup, Ini Harapan Ketua yang Terpilih

Musywil Muhammadiyah dan Aisyiyah DIY Ditutup, Ini Harapan Ketua yang Terpilih

SLEMAN, Suara Muhammadiyah – Musyawarah Wilayah (Musywil) Muhammadiyah Ke-13 dan Aisyiyah Ke-12 Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) secara resmi ditutup. Penutupan tersebut digelar Minggu (19/2) bertempat di Gedung Siti Bariyah Lantai 1 Universitas Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta.

Turut hadir Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof Dr KH Haedar Nashir, MSi, Wakil Ketua Majelis Ekonomi dan Kewirausahaan PP Muhammadiyah, Ir Ahmad Syauqi Suratno, MM, Ketua Pimpinan Pusat Aisyiyah, Dr Siti Aisyah, MAg, Ketua PWM DIY periode 2015-2022, Drs H Gita Danu Pranata, SE., MM, Ketua PWA DIY periode 2015-2022, Dra Hj Siti Zulaihah, Rektor UNISA, Warsiti, SKp., MKep., SpMat, Rektor UMY, Prof Dr Ir Gunawan Budiyanto, MP, IPM, ASEAN Eng, dan beberapa tamu undangan lainnya.

Selaku Ketua PWM DIY terpilih periode 2022-2027, Muhammad Ikhwan Ahada, SAg., MA mengatakan terpilihnya sebagai ketua merupakan amanah besar yang harus dijalankan. Menjalankannya dengan penuh tanggung jawab tanpa diselewengkan apapun motifnya.

“Tentu bagi kami, wabilkhusus saya kami memaknai menjadi sangat amat berat. Tetaoi apa yang telah diamanatkan, saya akan berusaha sesunnguh-sunggguhnya. Semoga Allah menolong saya, menolong PWM periode yang akan mendatang dengan penuh keberkahan. Dan Insyaallah Allah berkenan mewujudkan visi, misi, dan tujuan Persyarikatan kita,” ujarnya.

Pada kesempatan ini, Ikhwan mengatakan jabatan sebagai ketua merepresentasikan sebagai seorang pemimpin. Menurutnya seorang pemimpin harus bisa berjiwa ikhlas dan tidak pamrih dalam menjalankan amanahnya. Tidak sampai disitu, kehadiran seorang pemimpin yang ditunjuk seyogianya mampu bertanggung jawab dengan tugas yang diembannya.

“Pemimpin adalah ikhlas. Tidak pamrih kecuali kepada Dzat Yang Tidak Pernah Pilih Kasih. Pemimpin adalah tanggung jawab bukan mereka yang menjawab dengan tanggung untuk menyelamatkan jabatannya. Pemimpin adalah mendengarkan, bukan mereka yang memperdengarkan kekurangan kepada orang lain,” ucapnya.

“Pemimpin adalah mereka yang mengayomi umat, menyayangi sesama untuk bergerak ketujuan yang sama meski berat dan berbeda,” imbuhnya.

Satu hal terpenting dari seorang pemimpin berupa termanifestasinya misi dan tujuan dengan kerja kolektif-kolegial. Sehingga menurutnya harus dibutuhkan ketulusan berkomunikasi, berkoordinasi, dan juga kekompakan kooporasi.

“Karena kedekatan hati ternyata mengungguli ketersediaan modal finansial dan segala kecanggihan teknologi seperti alat telekomunikasi saat ini,” tuturnya.

Ikhwan mengatakan selama lima tahun ke depan, PWM DIY akan melakukan konsolidasi (penguatan) di antara pengurus pimpinan. Hal ini dilakukan agar memiliki pandangan sama di dalam mewujudkan harapan yang diinginkan.

“Agar amanah kepada PWM DIY untuk menjadi unggul, berkeadaban, mengantarkan umat ini menjadi mereka yang khair (baik) sesuai apa yang menjadi harapan bapak ketua umum PP Muhammadiyah,” jelasnya.

Di samping itu, Ketua PWA DIY terpilih periode 2022-2027 Widiastuti, SAg. MM menuturkan bahwa pelaksanaan Musywil kali ini dapat terlaksana dengan baik dan penuh damai, tentram, dan khidmat. Tidak ada riak-riak kericuhan selama pelaksanaan kegiatan tersebut.

“Alhamdulillah, Musywil Muhammadiyah dan Aisyiyah DIY dapat terlaksana dengan penuh kebahagiaan,” ungkapnya.

Widiastuti mengatakan bahwa implementasi Musywil menjadi momentum periodik untuk merefleksikan peran-peran strategis Aisyiyah untuk membawa kemajuan masyarakat.

“Musyawarah Wilayah XII ini merupakan momentum periodik yang sangat penting bagi ‘Aisyiyah dan merefleksikan peran ‘Aisyiyah terhadap kemajuan masyarakat, terutama perempuan dan anak,” ujarnya.

Pada Musywil ini, Aisyiyah DIY menakar bagaimana tantangan yang makin kompleks serta menyusun strategi gerakan yang memberi secercah solusi atas permasalahan umat dan bangsa. Lebih lanjut, disampaikan pula Risalah Perempuan Berkemajuan sebagai hasil dari Muktamar ‘Aisyiyah ke -48 di Surakarta, Jawa Tengah.

“Di dalamnya (Risalah Perempuan Berkemajuan) mengandung beberapa karakter dan komitmen. Mudah-mudahan kami semua di dalam Aisyiyah DIY mampu menginternalisasi dan menyebarluaskannya,” katanya.

Widiastuti mengucapkan terima kasih atas amanah yang diberikan sebagai ketua untuk memimpin PWA DIY selama lima tahun ke depan.

“Mohon dukungan, bimbingan, serta doa dari bapak dan ibu semua. Mudah–mudahan kami dalam menjalankan amanah ini, dapat bekerja dengan baik dan dapat mengemban amanah sesuai dengan harapan bapak ibu semua,” ucapnya. (Cris)

Exit mobile version