Catatan Kecil Musywil ke-13: Muhammadiyah Fokus Program Digitalisasi
Oleh: Syaiful Hadi JL
Ada yang menarik dari perhelatan Musyawarah Wilayah ke-13 Muhammadiyah dan Aisyiyah di Kota Padangsidimpuan. Yakni, hadirnya siaran langsung Radio UMSU 91,6. Radio komersial milik UMSU yang biasa memancarkan siarannya dari Kampus UMSU di Medan, maka khusus untuk menyemarakkan Musywil ke-13, siarannya dipindahkan ke Kampus UM-Tapanuli Selatan (UM-Tapsel).
Memindahkan siaran Radio UMSU 91,6 ke Padangsidimpuan tercetus usai berlangsungnya program Dialog on Media dalam menyambut Sukses Muktamar. Ada 11 paket siaran (talkshow) dari studio di Medan bersama berbagai tokoh Muhamamdiyah. Alhamdulillah, Dialog on Media, kerjasama Majelis Pustaka dan Informasi (MPI) PWM Sumut dengan Manajemen Radio UMSU 91,6 mendapat apresiasi dari banyak pihak. Kemudian diskusi intensif pun berlangsung antara MPI dan Radio 91,6 untuk ‘memindahkan’ siaran radio UMSU ke Padangsidimpuan dalam menyemarakkan Musywil ke 13.
Manajer siaran, Irvan Sudedi merespon positif untuk membuat siaran langsung dari Kota Padangsidimpuan. Kemudian dirancanglah seperti apa studio, perangkat apa saja yang dibawa termasuk crew. Lalu seperti apa programnya. Empat orang tim pun berangkat menuju Kota Padangsidimnpuan.
Di Kampus, Rektor UM-Tapsel memberikan satu ruangan (sanggar ) kepada Radio UMSU untuk ditata. Kemudian perangkat pun di desain menjadi sebuah studio. Backdrop dengan latar belakang Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir dan Ketua Umum PP Aisyiyah Salmah Orbayinah menjadi latar belakang studio. Peralatan pun dipasang. Jaringan internet dengan menggunakan akses ORBIT dari Telkomsel pun disiapkan untuk memastikan siaran bisa berlangsung baik. Dan, Alhamdulillah siaran uji coba cukup bagus. Tim kemudian mulai menyusun agenda acara, wawancara/liputan lapangan, wawancara langsung dari studio sampai materi berita seputar Musywil.
Banyak tokoh yang dihadirkan pada acara “bincang-bincang Musywil 13” mulai dari Rektor UMSU Agussani, Rektor UMTapsel Muhammad Darwis, Ketua PW Aisyiyah Periode 2022-2027 Nur Rahma Amini dan Yuniar R. Yoga, dll. Siaran Radio UMSU 91,6 FM selain bisa ditangkap secara langsung, juga bisa dinikmati melalui platform streaming ( youtubenya radio UMSU).
Fenomena Digitalisasi Muhammadiyah
Hadirnya siaran langsung Radio UMSU 91,6 dan Aplikasi Digital e-Voting/e-Presensi, menjadi dua fenomena baru Musyawarah Wilayah Muhammadiyah dibandingkan pada kegiatan yang sama sebelumnya. Artinya, digitalisasi mulai menyentuh dan menjadi bagian dari kegiatan-kegiatan Muhammadiyah. Selain radio dan e-Voting, Musywil ke 13 kali ini pun sudah ditandai dengan dilakukannya sidang pleno yang menggunakan aplikasi zoom meeting dari studio produksi UMSU di Medan.
Sejalan dengan perkembangan Muhammadiyah yang memberikan porsi penting pada program digitalisasi ditandai dengan perubahan platform majelis dan lembaga. Bila awalnya nomenklaturnya adalah : Majelis Pusta dan Informasi (MPI) maka kini diubah menjadi : Majelis Pustaka, Informatika dan Digital (MPID). Ini artinya persoalan digitalisasi dilingkungan Muhammadiyah akan dikembangkan.
Periode 2022-2027 diharapkan akan menjadi langkah baru, Majelis Pustaka, Informatika dan Digital akan melakukan sejumlah penyusuaian program. Banyak majelis dan lembaga nantinya akan tersentuh dengan aplikasi digital. Banyak program-program dakwah, ekonomi sampai sekretariat yang dapat menyesuaikan diri dengan berbagai aplikasi digital.
Setelahnya, diharapkan nanti semua Pimpinan Daerah Muhammadiyah dan Aisyiyah dapat memberi perhatian yang sama, dimana Majelis Pustaka, Informastika dan Digital dapat terbentuk di daerah. Melakukan rekrutasi kader-kader muda yang memiliki kompetensi digital harus segera dimasukkan ke dalam tim guna mengoperasikan berbagai media digital : chanel youtube, FB , Instagram, sampai tersedianya studio mini Muhammadiyah di daerah. Sehingga kedepannya, Muhammadiyah memiliki jaringan yang dapat terkoneksi dengan semua studio Muhammadiyah di daerah.
PW Muhammadiyah Sumatera Utara mengantisipasi perkembangan itu sudah memanfaatkan studio produksi milik UMSU untuk berbagai kegiatan. Kemudian PWM Sumut juga sedang membangun studio sendiri di Gedung Dakwah Muhammadiyah di Jalan SM Raja No.136 Medan. Siaran radio UMSU 91,6 FM, Aplikasi e-Voting/e-Presendi dan studio produksi UMSU menjadi penanda perubahan yang akan terjadi. Digitalisasi Muhammadiyah.
*Syaiful Hadi JL, Ketua Majelis Pustaka dan Informasi PWM Sumut