Cegah Penyebaran Virus DBD, Tim KKN UAD Sosialisasi PSN dan Pemeriksaan Lingkungan di Desa Purworejo

Cegah Penyebaran Virus DBD, Tim KKN UAD Sosialisasi PSN dan Pemeriksaan Lingkungan di Desa Purworejo

PACITAN, Suara Muhammadiyah – Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta mengadakan kegiatan sosialisasi PSN dan pemeriksaan lingkungan. Kegiatan tersebut digelar, Sabtu-Minggu (11-12/2) bertujuan sebagai bentuk mitigasi dan pencegahan penyebaran virus Dengue (DBD) yang digelar di Dusun Demeling, Desa Purworejo, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur.

PSN adalah sebuah gerakan pemberantasan sarang nyamuk yang dilakukan sebagai langkah awal pencegahan penyakit demam berdarah dengue yang biasa disebut dengan DBD yang disebabkan oleh jenis nyamuk aedes aegypt. Sosialisasi dimulai dari RT 01, RT 02, RT 03, RT 04, dan RT 05. Kegiatan ini mendapatkan respon positif dari masyarakat sekitar.

Mahasiswa KKN UAD unit I.C.1 menyampaikan betapa pentingnya menjaga lingkungan rumah disaat musim hujan untuk mencegah terbentuknya sarang nyamuk di lingkungan sekitar tempat tinggal warga. Mahasiswa KKN UAD unit I.C.1  melakukan sosialisasi PSN  Bersama dengan pak Kades, bu kades dan ketua RT setempat.

Isi dari sosialisasi PSN tersebut mengajak dan mengedukasi warga untuk melakukan 3M Plus yang berisikan ajakan antara lain (1)  Menguras/membersihkan tempat dijadikan tempat penampungan air seperti bak mandi, ember air. (2) Menutup tempat penampungan air sepeRTi drum, kendi, toren air, dan lain sebagainya, menutup tempat yang beresiko untuk menjadi sarang nyamuk, sepeRTi kubangan air di sekitar rumah warga. (3) Memanfaatkan kembali atau mendaur ulang barang bekas yang memiliki potensi untuk jadi tempat perkembangbiakan nyamuk yang menularkan demam berdarah.

Plus-nya, kegiatan pencegahan DBD lainya bisa dilakukan seperti : (1)Menaburkan bubuk larvasida ( bubuk abate) pada tempat penampungan air yang sulit dibersihkan. (2) Menggunakan obat nyamuk atau anti nyamuk. (3) Menggunakan kelambu saat tidur. (4) Memelihara ikan pemakan jentik nyamuk. (5) Menanam tanaman pengusir nyamuk. (6) Mengatur cahaya dan ventilasi dalam rumah.

Penularan terjadi ketika nyamuk menggigit dan menghisap darah seseorang yang sudah terinfeksi virus dengue. Ketika nyamuk menggigit orang lain, orang tersebut tertular DBD karena nyamuk tersebut berperan sebagai pembawa virus dengue. Gejala biasanya muncul 4-7 hari setelah gigitan nyamuk dan dapat bertahan hingga 10 hari.

Gejala awal demam berdarah dengue antara lain: demam tinggi mendadak sepanjang hari, nyeri saat menggerakkan bola mata, dan nyeri punggung, terkadang disertai tanda-tanda perdarahan, yang pada kasus terparah dapat menyebabkan mulas, perdarahan saluran cerna, syok bahkan kematian. Masa inkubasi demam berdarah adalah 3 sampai 14 hari, tetapi biasanya 4 sampai 7 hari

Untuk mengurangi pertumbuhan jentik nyamuk di sekitar halaman rumah, mahasiswa KKN UAD Unit I.C.1 juga membersihkan halaman rumah warga yang berpotensi untuk menjadi sarang nyamuk, seperti membersihkan sampah yang menumpuk di halaman rumah warga, menutup kubangan air dengan tanah. Upaya untuk mengantisipasi pertumbuhan jentik di dalam rumah dilakukan nya pengecekan Jentik dalam bak mandi menggunakan senter, warga juga diberikan auta agar terhindar dari gigitan nyamuk.

Selama musim hujan tingkat kewaspadaan masyarakat terhadap penyakit DBD harus ditingkatkan karena selama musim hujan rentan untuk menimbulkan kubangan air, dan nyamuk dapat berkembang biak lebih cepat dari biasanya. Maka dari itu pemilik rumah harus sangat memperhatikan kebersihan yang ada didalam rumah dan area sekitarnya agar terhindar dari nyamuk Demam Berdarah Dengue (DBD). (Salma Ramawati/Cris)

Exit mobile version