SURAKARTA, Suara Muhammadiyah – Curah hujan yang tinggi di kota Solo menjadi penyebab terjadinya banjir di daerah sekitar Solo. Daerah yang terdampak meliputi Joyontakan, Jagalan, Gandekan, Sudiroprajan, Pucangsawit, Mojo dan sekitarnya.
Genangan air di daerah tersebut mulai naik dari tanggal 16 Februari yang menyebabkan warga sekitar harus mengungsi terlebih dahulu. Lazismu bekerja sama dengan Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Surakarta serta Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Solo untuk membantu evakuasi korban yang terdampak banjir.
Terdapat 3 posko yang dijadikan titik evakuasi yaitu di Masjid An Nikmah Kel. Joyotakan, Posko SMK Muhammadiyah 1 Surakarta, dan Posko UNS. “Kurang lebih terdapat 20 relawan dari IMM Solo yang membantu dalam evakuasi korban banjir tersebut, dan juga dibantu oleh pihak Lazismu, MDMC Surakarta, RS PKU Muhammadiyah Sampangan, serta tokoh masyarakat setempat,” papar Ridho Adhi selaku koordinator relawan IMM Solo.
Adapun peran relawan tersebut membantu sebagai tim kesehatan, tim logistik, tim pendataan penduduk, serta tim kebersihan. “Untuk saat ini kebutuhan dari korban yang berupa makanan, minuman, obat-obat an, kebutuhan pribadi, serta air bersih sudah terealisasikan dengan baik,” tambah Ridho Adhi.
“Kolaborasi tersebut merupakan hal yg positif untuk IMM Solo. Ketika mendengar informasi ada beberapa daerah di Solo yang terendam banjir, dan banyak warga yang menjadi korban. Kader IMM Solo bisa hadir dan membantu untuk evakuasi korban banjir tersebut. Hal itu merupakan bentuk implementasi aksi sosial yang nyata yang dilakukan oleh kader IMM,” ucap M. Fatahillah selaku Ketua Umum IMM Surakarta. (Raffel)