IMM Sukoharjo Bersama BPIP RI Adakan Seminar Nasional Kebangsaan

IMM Sukoharjo Bersama BPIP RI Adakan Seminar Nasional Kebangsaan

PABELAN, Suara Muhammadiyah- Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Cabang Kabupaten Sukoharjo (PC IMM Sukoharjo) bersama Badan Pembinaan Idiologi Pancasila Republik Indonesia (BPIP RI) menyelenggarakan seminar nasional sekaligus pembukaan Sekolah Kebangsaan dan Diksuswati pada Jum’at (24/02)

Seminar Nasional yang dilaksanakan di Auditorium Moh. Djazman Universitas Muhammadiyah Surakata itu mengangkat tema “Aktualisasi Nilai-nilai Pancasila di Lingkungan Organisasi Kemahasiswaan dalam Rangka Ikhtiar Membangun Bangsa.”

Edi Subowo SH., M.H. selaku Direktur Evaluasi BPIP RI menyampaikan, mahasiswa perlu menyiapkan bekal menuju Indonesia Emas 2045. ” Kita harus mempunyai kecerdasan untuk menuju 2045 yakni dengan kecerdasan intelektual dan kecerdasan spiritual,” ujar Edi Subowo.

Direktur Evaluasi BPIP RI itu juga mengingatkan generasi muda, terkait tantangan berat yang akan dihadapi untuk menjadi Generasi Emas 2045. Kasus korupsi yang masih merajalela dan redikalisme yang masih eksis menjadi salah satu masalah dan sekaligus tantangan yang perlu dihadapi generasi muda.

Wiwaha Aji Santoso selaku Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Sukoharjo dalam sambutannya menyampaikan harapannya bagi kader-kader IMM yang ikut serta dalam Sekolah Kebangsaan dan Diksuswati Nasional.

“Kita berharap peserta yang mengikuti kegiatan ini agar lebih semangat, dan sekembalinya ke tempat masing-masing bisa mengaplikasikan apa yang sudah didapatkan,” ujar Wiwaha.

Seminar nasional ini akan dilanjutkan dengan kegiatan Sekolah Kebangsaan dan Diksuswati Nasional selama tiga hari pada 24-26 Februari 2023.

Rahmat Rusma Pratama, S.H selaku Ketua Umum PC IMM Sukoharjo dalam sambutannya turut berpesan supaya nilai-nilai Pancasila, ke limanya dapat diterapkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

“Kita semua adalah masa depan pemimpin bangsa, yang harus tertancap dalam dirinya nilai-nialai Pacasila, pancasila lima yang tidak hanya sebatas teori tapi juga diwujudkan dalam bentuk aksi,” ujar Rahmat. (ATTA/Humas)

 

Exit mobile version