Keteladanan Mewujudkan Keluarga Islami

Keteladanan Mewujudkan Keluarga Islami

Oleh: Tito Yuwono

 

Bismillaahirrahmaanirrahiim,

 

Keluarga Islami

Mengaji quran setiap hari

Diwaktu petang dan pagi

Agar menjadi keluarga yag dirahmati

 

Menghafal quran

Amalan mulia

Kelak ayah dan bunda

Di surga, dipakaikan mahkota

 

Komunikasi adalah kunci

Motivasi tiada henti

Semangat selalu terpatri

Menjadi siswa yang unggul lagi berbudi

 

 

Hari ini, Sabtu 25 Februari 2023, saya diminta untuk memberikan materi pada kajian parenting di SD Muhammadiyah 1 Ngaglik. SD yang penuh prestasi nasional baik dalam bidang sains maupun agama. SD Musanga, begitu sering banyak orang menyebut, adalah SD yang letaknya di dalam kampung. Walaupun lokasinya dalam kampung, namun prestasinya nasional. Maka sangat pas dengan motonya sekolah ndelik, prestasi apik.

Materi yang saya sampaikan ada 2 hal yaitu soal keteladanan dalam mewujudkan keluarga islami dan bagaimana berkomunikasi dalam keluarga terutama dengan anak.

Terkait dengan keteladanan mewujudkan keluarga islami, kita sebagai orang tua hendaklah memberikan teladan yang baik bagi putra-putri kita, baik keteladanan dalam berbicara, keteladanan dalam berbuat, serta keteladanan dalam ibadah. Orang tua hendaklah menciptakan keluarga yang qurani. Semua aktivtitasnya berlandaskan agama. Al-quran dijadikan pedoman dan dijadikan bacaan setiap hari.

Setiap selepas maghrib dan subuh diusahkan dibaca walaupun hanya 10 menitan. Jangan sampai ada hari kita kosong dari Al-quran. Ketika seorang ayah dan ibu merutinkan baca Al-quran setiap hari maka insyaa Allah sang anak akan teresonansi, sang anak akan ikut ayak dan ibu baca Al-quran. Maasyaa Allah suasana keluarga yang didalamnya dibacakan Al-quran insyaa Allah akan menjadi keluarga yang terang, keluarga yang dirahmati Allah Ta’ala, keluarga yang banyak dengan kebaikan.

Orang yang mendengarkan dan diam mendengarkan Al-quran akan mendapat rahmat apalagi yang membacanya.

Allah Ta’ala berfirman dalam surat Al-A’raf ayat 204:

وَإِذَا قُرِئَ ٱلْقُرْءَانُ فَٱسْتَمِعُوا۟ لَهُۥ وَأَنصِتُوا۟ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ

Artinya: Dan apabila dibacakan Al Quran, maka dengarkanlah baik-baik, dan perhatikanlah dengan tenang agar kamu mendapat rahmat.

Membaca satu huruf dari Alquran akan mendapatkan 10 kebaikan, apalagi yang baca seluruh anggota keluarga. Rasulullah ﷺ bersabda dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi:

مَنْ قَرَأَ حَرْفًا مِنْ كِتَابِ اللَّهِ فَلَهُ بِهِ حَسَنَةٌ وَالْحَسَنَةُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا لَا أَقُولُ الم حَرْفٌ وَلَكِنْ أَلِفٌ حَرْفٌ وَلَامٌ حَرْفٌ وَمِيمٌ حَرْفٌ

Artinya: “Siapa yang membaca satu huruf dari Al Quran maka baginya satu kebaikan dengan bacaan tersebut, satu kebaikan dilipatkan menjadi 10 kebaikan semisalnya dan aku tidak mengatakan الم satu huruf akan tetapi Alif satu huruf, Laam satu huruf dan Miim satu huruf. (HR Imam Tirmidzi)

Selain membaca, kita yang sudah berumur ini juga berusaha sedikit demi sedikit menghafal Al-Quran. Kalau kita menargetkan anak kita hafal quran dengan target tertentu, misalnya hafal juz 30, kita hendaknya juga sedikit demi sedikit menambah hafalan. Sehingga kita sama-sama berjuang dengan anak-anak kita. Karena kita sudah berumur serta banyak urusan serta kemampuan otak untuk mengingat juga sudah menurun maka targetnya tidak perlu banyak-banyak, namun perlu dirutinkan, misalkan 1 hari ½ baris atau 1 baris.

Paginya kita hafalkan terus kita ulang-ulang diberbagai kesempatan, misalanya pada saat naik kendaraan, daripada melamun kita gunakan untuk mengulang-ulang bagian yang dihafalkan. Bagi yang menghafalkan Al-quran dan mengamalkannya maka mendapatkan keutamaan orang tuanya akan diberikan mahkota pada hari kiamat, Orang tua mana yang tidak ingin kelak pada hari kiamat dipakaikan mahkota?

Sehingga dengan membaca Al-Quran secara rutin habis maghrib dan sehabis subuh bersama-sama anggota keluarga  serta sedikit demi sedikit menghafalkannya akan menjadikan keluarga yang qurani, keluraga yang mendapatkan banyak kebaikan dan rahmat.

Disamping menciptakan keluarga qurani dengan keteladanan, pada kesempatan kajian parenting kali ini kami sampaikan juga komunikasi yang baik dalam keluarga. Karena kebetulan setelah pengajian parenting, para orang tua akan menerima laporan progress kemajuan belajar putra-putrinya dan nilai  hasil ulangan. Maka ketika menerima hasil ulangan putra-putrinya, hendaklah para orang tua memberikan motivasi dan semangat kepada putra-putrinya. Orang tua hendaknya menghindari hal-hal yang akan membuat anak tidak nyaman, patah semangat dan membuat rendah diri.

Hal-hal yang menyebabkan dampak negatif pada anak tersebut diantaranya adalah membanding-bandingkan dengan saudaranya dan anak-anak lainnya, menggunakan nada-nada merendahkan, mengkiritk secara berlebihan, dan juga menggunakan nada mengancam. Semangat orang tua untuk memajukan putra dan putrinya hendaknya dilakukan dengan baik. Berikan motivasi-motivasi yang positif dan kenyamanan dalam belajar sehingga anak mempunyai semangat apapun keadaan prestasi anaknya.

Demikian tulisan singkat ini semoga bermanfaat untuk memberikan semangat mewujudkan keluarga yang dirodhoi dan generasi yang unggul dan islami.

Wallahu a’lamu bishshowab. Nashrun minallahi wa fathun qarib.

 

Tito Yuwono, Dosen Jurusan Teknik Elektro-Universitas Islam Indonesia Yogyakarta, Sekretaris Majelis Dikdasmen PCM Ngaglik, Sleman, dan Ketua Joglo DakwahMu Almasykuri Yogyakarta

Exit mobile version