SURAKARTA, Suara Muhammadiyah – Sebagai wujud rasa empati terhadap sesama, siswa SMP Muhammadiyah Program Khusus (PK) Kottabarat Surakarta mengikuti kegiatan aksi kemanusiaan penggalangan dana untuk korban bencana alam yang terjadi di Lebanon, Turki, dan Suriah, serta korban banjir Solo Raya pada Jumat (24/2/2023). Kegiatan tersebut diikuti 334 siswa kelas 7, 8, dan 9.
Aryanto selaku Humas SMP Muhammadiyah PK Kottabarat Surakarta menjelaskan kegiatan penggalangan dana ini digelar oleh siswa-siswi yang tergabung dalam IPM (Ikatan Pelajar Muhammadiyah) ranting SMP Muhammadiyah PK. Kegiatan ini juga menindaklanjuti surat dari Majelis Dikdasmen PDM Kota Surakarta perihal instruksi penghimpunan dana kemanusiaan.
“Alhamdulillah acara yang digelar kurang lebih lima menit tadi mampu mengumpulkan donasi sejumlah 9.530.500 rupiah. Donasi disalurkan kepada korban bencana alam melalui LazisMu Kota Surakarta,” jelasnya.
Kegiatan penggalangan digelar di lobi sekolah. Pengurus IPM sudah siap mengarahkan teman-temannya. Para siswa berbaris dengan rapi di lobi sekolah untuk memasukkan donasi terbaik di kotak kemanusiaan. Terlihat antusiasme para siswa mengikuti acara tersebut.
Ketua IPM ranting SMP Muhammadiyah PK Kottabarat Surakarta, Alifia Putri Noveria, mengungkapkan aksi kemanusiaan hari ini berjalan dengan lancar. Aksi ini sebagai bentuk empati teman-teman, siswa SMP Muhammadiyah PK, terhadap para korban bencana alam di Lebanon, Turki, dan Suriah serta korban banjir Solo raya.
“Tujuan kegiatan ini adalah membangun empati kepedulian siswa-siswi SMP Muhammadiyah PK dan membantu meringankan beban korban bencana alam,” jelasnya.
Sementara itu, siswa kelas 8, Kenzie Nararya Dharma, mengaku sengaja menyisihkan uang saku yang diberikan kedua orang tua untuk disumbangkan para hari ini. “Uang yang kusumbangkan berasal dari uang saku dari orang tua,” tuturnya.
Hal serupa juga disampaikan Almira Syakira Rifda Yokhisuno yang berharap semoga bantuan kecil ini bisa meringankan beban dan para korban diberikan kekuatan dan kesabaran dalam menghadapi musibah bencana alam tersebut. (Aryanto/Cris)