Tafsir: Musywil Muhammadiyah dan Aisyiyah Jawa Tengah adalah Musywil Terbesar
TEGAL, Suara Muhammadiyah — Tafsir dalam sambutannya menyampaikan permohonan maafnya kerena tidak semua Ormas diundang dalam pembukaan Musyawarah Wilayah (Musywil) Ke-48 Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah yang berlangsung di Gedung Olah Raga (GOR) Wisanggeni Kota Tegal (4/3). Ia mengaku bahwa keterbatasan tempat menjadi faktor utama yang memaksa PWM Jawa Tengah tidak mengundang semua warganya.
GOR yang berlokasi di jantung Kota Tegal tersebut mayoritas dipadati oleh para peserta Musywil yang berjumlah sekitar 2000 orang. Kondisi dan situasi ini belum termasuk pengerahan massa dari penggembira yang tentunya jauh lebih besar.
“Ini adalah Musywil Muhammadiyah yang paling besar. Hanya dengan menghadirkan peserta saja sudah semeriah ini, apalagi kalau kita kerahkan para penggembira se-Jawa Tengah. Hal ini tidak terjadi karena kita tahu bahwa warga Muhammadiyah Jawa Tengah sudah habis-habisan di agenda Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah di Surakarta empat bulan lalu. Maka kehadiran para penggembira pada Musywil kali ini kita rem,” ujarnya.
Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah tersebut menambahkan, bahwa hal ini bukan tanpa alasan. Tafsir pun membandingkan Musywil Jawa Tengah dengan Muktamar Muhammadiyah empat bulan yang lalu. Menurutnya, pada agenda Muktamar, peserta yang hadir berjumlah 2600 orang. Sedangkan pada Musywil, peserta yang hadir berjumlah 1520 orang.
“40 persen dari jumlah peserta Muktamar Muhammadiyah di Surakarta berasal dari PWM Jawa Tengah. Hal ini bisa dibilang bahwa Musywil Muhammadiyah dan Aisyiyah di Jawa Tengah adalah yang terbesar. Jika kemudian untuk kepentingan tahun 2024 banyak partai yang datang, saya sangat memakluminya,” kelakarnya yang sambut riuh tawa peserta dan tamu undangan.
Di akhir sambutannya yang terkesan seperti mengabsen tamu undangan yang hadir, mulai dari unsur internal di Pimpinan Pusat hingga para pejabat dan pimpinan ormas, Tafsir menyampaikan rasa terimakasihnya kepada manta vokalis grup band Ungu yang hadir di tengah-tengah warga Muhammadiyah Jawa Tengah. Tafsir mengaku siap menerima infaq walau hanya berupa lagu.
“Jika nanti ada 6 lagu yang dibawakan oleh pak Pasha, itu sudah setara dengan berinfaq kepada Muhammadiyah sebesar 1 Miliar,” ujar Tafsir yang disambut tepuk tangan dari para warga Persyarikatan. (diko)