SURAKARTA, Suara Muhammadiyah – Biro Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menyerahkan 48 Surat Keputusan Pengangkatan Dosen dan Tenaga Kependidikan (Tendik) dan surat purna tugas kepada salah satu dosen di Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB).
Agenda penyerahan SK tersebut dilangsungkan di Ruang Seminar Lantai 7 Gedung Induk Siti Walidah UMS, Selasa (7/3). Ketua Badan Pengurus Harian (BPH) Drs., KH Marpuji Ali, M.Si. memberikan secara langsung surat tersebut, didampingi oleh Rektor UMS Prof., Dr., Sofyan Anif, M.Si dan Kepala BPSDM Prof., Dr., Budi Murtiyasa, M.Kom.
Dalam kesempatan itu, Rektor Prof., Sofyan Anif memberikan apresiasi kepada para dosen dan tendik, bahwa pencapaian besar UMS perlu adanya dukungan dari dosen dan tendik.
“Untuk mencapai visi itu, tentu peran dari para dosen dan tendik sangat penting sekali. Tidak mungkin visi yang besar itu bisa tercapai dengan hanya dilakukan oleh para pimpinan,” ungkapnya.
Selain itu, dia juga menyampaikan strategi yang dilakukan oleh UMS, agar para karyawannya semakin nyaman untuk bekerja dengan UMS, yaitu dengan dibuatkannya perumahan karyawan UMS.
“Kita membangun perumahan, di dekat Cengklik. Yang kita minta memang harganya jangan terlalu mahal bahkan mungkin murah,” kata Prof Anif.
Lebih jelas lagi, dia mengatakan bahwa dengan 295 juta akan mendapatkan rumah seluas 72 m², dan jika harga tersebut masih terasa mahal, UMS akan menyokong dengan pinjaman. Menurutnya, strategi tersebut merupakan upaya agarUMS semakin lama semakin baik.
Kepala BPSDM menjelasakan sebelum diangkat menjadi dosen dan tendik tetap, mereka perlu melalui serangkaian penilaian.
“Kemudian untuk tenaga kependidikan evaluasinya itu adalah terkait dengan tugas pelayanan, jadi membuat portofolio terkait tugas pokok mereka di unit masing-masing,” terangnya.
Penilaian tersebut dilihat dari sisi performa kerja, integritas, kerja sama, kreativitas dan inovasi. Di samping itu, penilaian juga didasarkan atas kemampuan Al Islam dan Kemuhammadiyahan
Asef Dwi Nugroho, S.I.Kom Staf Humas dari Biro Kerjasama dan Urusan Internasional (BKUI) mengatakan setelah melalui beberapa tes, para tendik mendapatkan status sebagai calon pegawai selama satu tahun.
Selain itu, para pegawai UMS juga dituntut untuk memakmurkan masjid di sekitar dan berkontribusi di persyarikatan Muhammadiyah, seperti Asef yang berkontribusi di Majelis Pustaka dan Informasi Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Karanganyar.
“Semoga ke depannya, untuk generasi kami yang tahun 2023 ini akan menjadi pioner serta mengembangkan UMS yang go internasional. Karena pesan Pak Rektor, 2029 UMS menjadi world class university,” harap pegawai tetap baru itu.
Di UMS, Kepala BPSDM mengatakan bahwa pengaturan penggajian dibuat setara dengan sistem gaji Pegawai Negeri Sipil (PNS), seperti gaji pokok dan tunjungan yang sama dengan tujuan agar para karyawan tenang dan tidak berpikir untuk beralih menjadi PNS.
“Hak-hak dosen dan tendik tetap ini kita mengadopsi hak-haknya setara dengan PNS, setara di sini maksudnya adalah gaji pokok mereka kita samakan dengan gaji pokok sebagai PNS, tunjangannya juga sama,” jelasnya.
Dengan dilakukannya pengangkatan jabatan, diharapkan akan semakin giat dan semakin tenang dalam mengabdikan diri di UMS. Juga pengamalan terhadap Tri Dharma dan pelayanan untuk dosen dan mahasiswa semakin meningkat. (Maysali/Humas)