Fadhilah Menuntut Ilmu (Bagian 1)

Ilmu Syar'i

Fadhilah Menuntut Ilmu (bagian 1)

Tito Yuwono

Bismillaahirrahmaanirrahiim,

Ilmu adalah warisan nabi

Yang mesti kita cari

Untuk pemandu  diri

Perjalanan menuju ilahi

 

Menuntut ilmu banyak  keutamaan

Ajaran agama dipahamkan

menjadi insan, penuh kebaikan

Akhirnya, masuk surga dimudahkan

 

Ilmu bermanfaat

Membawa diri dan lingkungan menjadi taat

Tak putus walaupun berakhir hayat

Untuk bekal menuju akhirat

 

 

 

Dalam artikel kali ini, akan kami sampaikan fadzilah menuntut ilmu yang merupakan materi pengajian saya di Radio Unisia pada Hari jumat, 10 Maret 2023. Materi yang penting sekaligus menarik untuk memotivasi kita semua agar bersemangat dalam mencari ilmu, yang merupakan beral untuk kehidupan dunia dan akhirat. Ilmu merupakan asas dan landasan dari amal. Setiap amalan mestilah dilandasi dengan ilmu. Kita sering mendengar istilah amal ilmiyah, yang maksudnya amal yang pelaksanaannya dilandasi dengan ilmu. Orang yang beramal tanpa diserta dengsn ilmu bagaikan orang yang bepergian namun tak tahu arah, tidak bisa membaca petunjuk jalan dan juga tidak bertanya kepada orang yang tahu terkait tempat yang dituju. Tentu pada akhirnya akan mudah tersesat dan tidak sampai kepada tujuan. Karena sangat pentingnya ilmu ini maka agama kita mewajibkan umatnya untuk menuntut ilmu. Sebagaimana Sabda Rasulullah ﷺ yang diriwayatkan oleh Imam Ibnu Majah.

طَلَبُ الْعِلْمِ فَرِيضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ

Artinya: ”Menuntut ilmu wajib atas setiap muslim” (HR Ibnu Majah)

 

Apakah semua ilmu wajib dipelajari? Tentu tidak karena ilmu sangat banyak dan bermacam-macam. Sedang umur dan kemampuan kita terbatas. Maka yang wajib dipelajari adalah (1) perkara-perkara yang diwajibkan Allah Ta’ala dan dilarang kepada kita. (2) Perkara-perkara yang wajib karena posisi kita.

Untuk pertama, perkara-perkara yang diwajibkan Allah Ta’ala, contohnya adalah shalat. Shalat adalah kewajiban kita semuanya. Maka kita wajib mengilmui tata cara shalat yang benar. Begitu juga dengan  suci dari hadas kecil dan besar sebagai syarat sah shalat, maka kita wajib mengetahui tatacara bersuci dengan benar. Demikian juga dengan puasa ramadan yang sebentar lagi kita akan laksanakan sebagai kewajiban kita. Maka kita wajib mengetahui tata cara puasa, hal-hal yang membatalkan puasa dan lain sebagainya.

Untuk kedua, Perkara-perkara yang wajib kita tahu karena posisi kita. Masing-masing mempunyai hukum menuntut ilmu yang berbeda. Sebagai conoth bagi pedagang, maka ia wajib menuntut ilmu berkaitan dengan fikih perdagangan. Pedangan tidak boleh menipu dan mengandung unsur gharar. Apalagi era teknologi informasi dengan berbagai macam bentuk transaksi jual beli, maka pedagang online wajib mengetahui hal-hal yang diperbolehkan dan hal-hal yang dilarang. Berbeda pula tuntutan menuntut ilmu bagi petani, guru, dokter dan lain-lain.

 

Fadhilah menuntut ilmu

Banyak sekali fadhilah menuntut ilmu, diantaranya adalah

  1. Allah Ta’ala akan mudahkan pagi penuntut ilmu masuk surga. Sebagaimana sabda Rasulullah ﷺ yang diriwayatkan oleh Imam Muslim:

مَنْ سَلَكَ طَرِيقًا يَلْتَمِسُ فِيهِ عِلْمًا سَهَّلَ اللَّهُ لَهُ بِهِ طَرِيقًا إِلَى الْجَنَّةِ
Artinya: “Barang siapa menempuh jalan untuk mencari ilmu padanya, Allah akan memudahkan baginya jalan menuju surga.” (HR. Muslim). 

Ini merupakan keutamaan dan pengharagaan yang sangat besar bagi penuntut ilmu. Dalam hadis dikatakan menempuh perjalanan, bisa berarti betul-betul menempuh sebuah perjalanan dan juga melakukan ikhtiar-ikhtiar menuntut ilmu namun tidak dengan menempuh perjalanan. Misalnya belajar dan kajian online. Tokoh-tokoh kita adalah teladan dalam menuntut ilmu. Seperti KH Ahmad Dahlan beliau belajar, menempuh perjalanan ke Mekah dalam rangka untuk belajar ilmu agama. Juga KH Mas Mansur, beliau pergi ke Mekah dan Mesir dalam rangka untuk memperdalam ilmu agama juga. Yang kemudia didakwahkan di negeri nusantara ini. Dan sekarang Alhamdulillah, kita menikmati hasil perjuangan beliau.

 

  1. Orang yang dikehendaki kebaikan, Allah Akan pahamkan dalam permasalahan agama

Hal ini berdasarkan hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhori.

مَنْ يُرِدْ اللَّهُ بِهِ خَيْرًا يُفَقِّهْهُ فِي الدِّينِ

Artinya:” Barangsiapa yang Allah kehendaki mendapatkan kebaikan, maka Allah akan memahamkan dia tentang agama.” (HR Imam Bukhori)

 

  1. Ilmu yang bermanfaat adalah salah satu amalan yang tidak terputus walaupun kita telah meninggal. Rasulullah ﷺ bersabda dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam Muslim:

إِذَا مَاتَ الْإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَنْهُ عَمَلُهُ إِلَّا مِنْ ثَلَاثَةٍ إِلَّا مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ أَوْ عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ أَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ

Artinya: “Jika seorang manusia meninggal, terputuslah amalnya, kecuali dari tiga hal: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, atau anak shalih yang berdoa untuknya” (HR. Muslim). 

 

Demikian tulisan singkat berkaitan dengan pentingnya ilmu dan fadhilah menuntut ilmu. Semoga Allah Ta’ala berikan semangat kita dalam menuntut ilmu. Sehingga menjadi muslim yang taat, unggul, dan berkemajuan

Wallahu a’lamu bishshowab. Nashrun minallahi wa fathun qarib. 

 

Tito Yuwono, Dosen Jurusan Teknik Elektro-Universitas Islam Indonesia Yogyakarta, Sekretaris Majelis Dikdasmen PCM Ngaglik, Sleman, Ketua Joglo DakwahMu Almasykuri Yogyakarta

Exit mobile version