KUDUS, Suara Muhammadiyah – Senin 13 Maret 2023, Pengajian rutin Universitas Muhammadiyah Kudus (UMKU) dengan daring dibuka oleh Drs, Sajad., M.Pd. Ketua Badan Pembina Harian (BPH), Universitas Muhammadiyah Kudus, dan menghadirkan pembicara Dr. H. Ahmad Hasan Asy’ari Ulama’i, M. Ag.
Materi mulai pukul 07.30 WIB Ahmad Hasan Asy’ari Ulama’i, yang juga Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah menyampaikan materi tentang “Aplikasi Ramadhan Untuk Tingkatkan Aqidah dan Kuatkan Ibadah di Perguruan Tinggi Muhammadiyah ‘Aisyiyah (PTMA)”, yang dihadiri Pengurus Badan Pembina Harian, Dosen dan tenaga Kependidikan UMKU.
Hasan Asy’ari Ulama’i yang juga Wakil Ketua PWM Jateng yang membidangi Lembaga Pembinaan Haji & Umroh dan Majelis Pembinaan Kesejahteraan Sosial menjelaskan bahwa dalam bulan Ramadhan di masyarakat terjadi peningkatan dalam puasa, shalat sunnah, shodaqah dan baca/hataman Al Qur’an.
Adapun tujuan puasa agar manusia menjadi bertakwa sesuai dengan firman Allah dalam Al Qur’an surat Al Baqarah ayat 183, yang artinya “Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa”
Sedangkan Tanda-tanda taqwa ada 10 (sepuluh) hal, sebagai berikut :
1) Iman kepada yang Ghaib (Allah, Malaikat, Surga, Neraka, dan lain-lain),
2) Menegakkan salat,
3) Menafkahkan sebagian rizki,
4) Iman kepada kitab-kitab Allah juga Al-Qur’an,
5) Yakin akan adanya hari pembalasan,
6) Kesediaan berbagi dalam kondisi lapang maupun sempit,
7) Sabar (kendali emosinya jalan),
8) Pemaaf,
9) Suka melakukan sesuatu lebih baik dari yang seharusnya (muhsin),
10) Segera taubat jika melakukan kesalahan, dan lain-lain
Hasan Asy’ari Ulama’i menjelaskan kembali bahwa Dasar Puasa dalam Al-Qur’an adalah :
Pertama, Seruan kepada yang beriman (sehat secara aqidah)
Kedua, Puasa (pengendalian diri) merupakan bentuk sehat secara mental
Ketiga, Sebagaimana puasa umat terdahulu (sehat secara historis)
Keempat, Agar menjadi taqwa (sehat secara utuh)
Hasan Asy’ari Ulama’i yang juga dosen Program Studi Ilmu Agama Islam Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang menjelaskan kembali bahwa ketentuan puasa yang sesuai Sunnah, sebagai berikut :
- Niat
- Mengakhirkan sahur
- Mengawalkan berbuka puasa
- Cara makan yang sehat
- Menahan amalan buruk lain.
(Supardi)