YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Tinggal dua hari lagi, Bulan Ramadhan yang ditunggu-tunggu umat Islam segera hadir. Dalam keputusan Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah, 1 Ramadhan jatuh pada Kamis (23/3) mendatang.
Karena itu, di dalam menyemarakkan Ramadhan, Lazismu Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) bekerja sama dengan Lazismu Pusat menyelenggarakan kegiatan bertajuk Penyerahan Bantuan Sembako Program Peduli Guru. Kegiatan yang mengambil tema “Zakat: Kuatkan Pendidikan Muhammadiyah Bersama Lazismu DIY” ini digelar Selasa (21/3) bertempat di Aula Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) DIY.
Turut hadir, Anggota Lembaga Amil, Zakat, Infak, dan Sedekah Muhammadiyah (Lazismu) Pusat, Nur Sigit Nugroho, SE, Sekretaris Lazismu PWM DIY, Jefree Fahana, ST., MKom, Ketua PWM DIY, H Muhammad Ikhwan Ahada, SAg., MAg, dan Perwakilan Guru Muhammadiyah di Lingkungan DIY.
Pada program ini, adapun jumlah guru yang memperoleh bantuan dari Lazismu DIY berupa paket sembako sebanyak 500 orang. Masing-masing dari wilayah Kota Yogyakarta dengan jumlah 68 guru, Bantul 64 guru, Sleman 100 guru, Gunung Kidul 128 guru, dan Kulon Progo 140 guru.
Program Peduli Guru yang diselenggarakan dengan Lazismu DIY bersama Lazizmu Pusat ini berada di bawah Pilar Pendidikan. Salah satu sasarannya ialah guru yang memiliki keterbatasan di bidang ekonomi. Maka, penyelenggaraan kegiatan ini dimaksudkan untuk mendorong spirit bagi insan guru untuk dapat menjalankan amanahnya sebagai sosok mendidik dan mencerdaskan kehidupan umat dan bangsa sesuai amanat Undang-Undang Dasar Tahun 1945.
Menurut Sigit, pihaknya mengatakan bahwa sangat mengapresiasi setinggi-tingginya atas diselenggarakannya kegiatan ini. Menurutnya, kegiatan ini dilakukan sebagai rangkaian dari program semarak Ramadhan Tahun 1444 Hijriah.
“Program ini digelar bekerja sama dengan Lazismu Pusat dengan Lazismu Wilayah DIY dalam rangka menyemarakkan kedatangan Bulan Suci Ramadhan,” ujarnya saat di wawancarai Suara Muhammadiyah.
Pada kesempatan itu, Sigit mengatakan bahwa dalam menyemarakkan Ramadhan Tahun 1444 H, Lazismu Pusat telah melaunching beberapa kegiatan. Prosesi launching itu bersamaan dengan kegiatan Kick Off Program Ramadhan 1444 H dengan tema ‘Zakat Kuatkan Indonesia’ yang digelar pada, Kamis (16/3) lalu di Kantor Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Jalan Menteng Raya 62 Jakarta Pusat.
Adapun kegiatan Ramadhan yang diinisiasi oleh Lazismu Pusat antara lain Tebar Takjil, Kado Ramadhan, Back to Masjid, Pemberdayaan UMKM, serta MudikMu Aman. Selain itu juga ada EduZIS dan Kampanye Ramadhan.
“Saya kira nanti kita bisa bersama-sama untuk memanfaatkan apa yang ada di Lazizmu ini baik yang berkaitan langsung dengan Ramadhan maupun di luar Ramadhan,” jelasnya.
Di samping itu, Jefree mengatakan anggaran untuk bantuan paket sembako kepada insan guru Muhammadiyah DIY sebesar 100 juta rupiah. Bersamaan dengan hal itu, pelaksanaan program ini dipilih di DIY dikarenakan wilayah ini sangat ditonjolkan pada aspek pendidikan, kesehatan, dan dakwah amar makruf nahi mungkar. Ketiganya saling terintegrasi kuat dalam rangka mewujudkan kehidupan yang berkeunggulan dan berkemajuan.
“Maka selalu, pada setiap pentasyarufan DIY menguatkan di tiga aspek tersebut. Kita punya banyak amal usaha, khususnya di bidang pendidikan, maka pendidikan perlu digenjot secara terus-menerus dalam setiap pentasyarufan baik itu dari Lazismu wilayah, daerah, maupun kantor layanan,” tuturnya.
Di sisi lain, Ikhwan Ahada berharap pascakegiatan ini, Lazismu PWM DIY dapat hadir di garda terdepan dan menjadi pemancar suluh keteladanan di dalam pentasyarufan, menghimpun, dan menggerakkan zakat, infak, dan sedekah untuk umat Islam secara komprehensif.
“Jadi tidak hanya untuk warga Persyarikatan Muhammadiyah semata, melainkan untuk umat Islam. Karena sesungguhnya, Persyarikatan ini tidak semata-mata melayani jamaah Muhammadiyah, tetapi Persyarikatan ini menjadi tenda besar umat Islam di Indonesia bahkan di tingkat global,” tegasnya.
Dirinya mengingatkan bahwa ciri khas dari kepribadian Muhammadiyah sebagai amar makruf nahi mungkar dan menjadi suri tauladan (uswah hasanah) bagi orang lain. Sehingga Dewan Pakar Majelis Tabligh Pimpinan Pusat Muhammadiyah Periode 2022-2027 itu menyebut Lazismu DIY berikut beserta majelis dan lembaga harus tampil sebagai pusat keunggulan.
“Kalau Lazismu DIY telah menjadi pusat keunggulan di bidang pentasyarufan dan akuntabel yang transparan untuk DIY. Dan tentu saja kemanfaatan tidak hanya untuk DIY, akan tetapi jika kita boleh dan berharap untuk rahmat bagi semesta raya (rahmatan lil-‘alamin),” ujarnya.
Ikhwan mengharapkan kegiatan ini dapat mendorong semangat baik dari Lazismu DIY maupun PWM DIY agar terus berkembang lebih baik kini dan di masa yang akan mendatang.
“Mudah-mudahan dengan kegiatan hari ini menjadi start untuk PWM DIY yang lebih baik dan Lazismu yang makin bagus lagi kedepannya,” terangnya. (Cris)