SLEMAN, Suara Muhammadiyah – Muballigh Hijrah (MH) merupakan salah satu bentuk pengabdian kepada masyarakat yang diprogramkan oleh Pendidikan Ulama Tarjih Muhammadiyah (PUTM) Yogyakarta untuk dilaksanakan thalabahnya. Adapun tujuan dari penyelenggaraan MH adalah sebagai ajang latihan bagi thalabah untuk terlibat dalam kegiatan masyarakat, khususnya kegiatan keagamaan, juga sebagai wasilah untuk mesosialisasikan produk dan putusan tarjih Muhammadiyah.
Pada Ramadhan 1444 H ini, PUTM Yogyakarta menerjunkan sebanyak 153 MH. Sejumlah 68 thalabah diterjunkan langsung oleh PUTM ke berbagai daerah pemohon, dari wilayah DIY sampai wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur. Sementara 85 thalabah lainnya diterjunkan melalui kerja sama PUTM dengan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Program Muballigh Hijrah (MH) ini akan dilaksanakan selama 24 hari di bulan Ramadan.
Rangkaian acara MH PUTM sudah dimulai sejak Sabtu, 18 Maret 2023. Bagi thalabah yang diutus langsung oleh PUTM, pada hari tersebut dilakukan pembekalan mengenai Tuntunan Ibadah Ramadan dan Problematikanya yang diisi oleh ketua Majelis Tarjih dan Tajdid PWM DIY, Ali Yusuf MHum, dilanjutkan dengan Forum Group Discussion di Gedung Pusbang Muhammadiyah, Kaliurang.
Kemudian, para thalabah diserahkan oleh Mudir PUTM kepada para perwakilan cabang, ranting, atau masjid binaan Muhammadiyah dalam acara Pelepasan Muballigh Hijrah 1444 H (20/3) di Gedung Pusbang Muhammadiyah, Kaliurang, Sleman, DIY.
Mudir PUTM, Dahwan Muchrodji menyampaikan bahwa para thalabah masih dalam proses belajar dan mengajar dalam menyelesaikan problematika umat. “Secara teknis para thalabah harus sabar dan bijaksana (tidak menggurui). Justru ketika Muballigh Hijrah sejatinya kita sedang belajar kepada masyarakat, maka lebih baik mengatakan ‘kita ikut berpartisipasi’ dan hindari perasaan menjadi leader dalam setiap masalah,” ujar Mudir PUTM.
Sementara itu, rangkaian acara MH PWM DIY, dimulai dengan pembekalan pada 19-20 Maret 2023 di gedung UNISA Yogyakarta, kemudian diterjunkan ke berbagai wilayah di DIY (21/3).
Kegiatan MH PUTM ini diharapkan dapat memberikan umpan balik sehingga menjadi bahan evaluasi untuk memperbaiki proses belajar dan mengajar. Para thalabah ditekankan pentingnya meluruskan niat dan tulus ikhlas beribadah kepada Allah swt dalam menjalani MH. Niat yang lurus, keikhlasan dan kesungguhan InsyaAllah akan membuahkan hasil yang maksimal. (Wayan Bagus Prastyo)