Edi Sukardi Resmi Jabat Rektor Universitas Muhammadiyah Bogor Raya

Edi Sukardi Resmi Jabat Rektor Universitas Muhammadiyah Bogor Raya

BOGOR, Suara Muhammadiyah-Majelis Diktilitbang Pimpinan Pusat Muhammadiyah secara resmi melantik Dr Edi Sukardi sebagai Rektor Universitas Muhammadiyah Bogor Raya (Umbara) masa bakti 2022-2026. Pelantikan dilaksanakan pada tanggal 21 Maret 2023 di Gedung Dakwah Muhammadiyah Kabupaten Bogor.

Acara dihadiri oleh perwakilan Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah Prof Achmad Nurmandi, Ketua PWM Jawa Barat KH Suhada, Ketua PDM Kab. Bogor, Ketua PCM se-Kabupaten Bogor, Kepala Sekolah SMA/SMK/MA se-Kabupaten Bogor dan juga seluruh Civitas Academika Umbara.

Pembacaan SK penetapan Rektor Umbara dari PP Muhammadiyah dilakukan oleh Ketua BPH Umbara Drs Duduh Nurzaman MPd. Adapun Pengambilan sumpah dan pelantikan dilakukan oleh Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah Prof Achmad Nurmandi.

Edi Sukardi menyampaikan harapannya untuk bisa memberikan solusi kepada masyarakat Kabupaten Bogor khususnya Bogor Barat dalam mencari perguruan tinggi yang progresif untuk menunjang kemajuan Bangsa dan Negara. Beliau juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada seluruh pihak yang telah bahu membahu dalam mewujudkan mimpinya untuk mendirikan Universitas Muhammadiyah di Kabupaten Bogor.

KH Suhada selaku ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Barat menyampaikan rasa haru dan bangga atas kehadiran Universitas Muhammadiyah Bogor Raya sebagai jawaban atas tantangan global untuk peningkatan kualitas SDM demi terwujudnya masyarakat madani di Kabupaten Bogor.

Ketua LLDIKTI IV Jawa Barat dan Banten yang diwakili oleh Dr Yeni Rospiani mengatakan, “Universitas Muhammadiyah Bogor Raya lahir untuk menciptakan peradaban yang maju. Saya sangat bahagia di wilayah Bogor telah hadir perguruan tinggi yang dapat menjawab tantangan di era 5.0 ini, hal ini dibuktikan dengan hadirnya program studi ilmu komputer dan aktuaria,” tegasnya. Beliau berharap agar lulusan dari Universitas Muhammadiyah Bogor Raya dapat memajukan kualitas dirinya, keluarga, masyarakat dan negara.

Majelis Diktilitbang Pimpinan Pusat Muhammadiyah melalui Prof Achmad Nurmandi mengatakan bahwa bentuk bakti Muhammadiyah kepada negara adalah dengan  mengembangkan ilmu pengetahuan sebagai pondasi pendidikan nasional. “Aksi nyata dengan terus meningkatkan kualitas SDM masyarakat di seluruh Indonesia dengan meningkatkan jumlah lembaga pendidikan mulai dari jenjang dasar hingga perguruan tinggi.  Saat ini perguruan tinggi Muhammadiyah di Indonesia berjumlah 171 dengan jumlah dosen lebih dari 15.000 yang terdiri dari guru besar dan doktoral. Litbang Muhammadiyah berusaha membuka akses beasiswa keluar negeri salah satunya Taiwan dan Prancis. Semoga Universitas Muhammadiyah Bogor Raya dapat berkembang di kancah nasional dan internasional,” ujarnya.

Acara terakhir yaitu Tarhib Ramadhan 1444 H oleh KH Dr Endang Mintarja yang menyampaikan bahwa sejak awal gerakan Muhammadiyah telah menarik perhatian semua pihak karena memberikan pencerahan  berkemajuan menuju masyarakat Islam sebenar-benarnya. “Banyak yang cinta dengan Muhammadiyah sehingga menjadi kader tak berstruktur dan akhirnya mengamalkan ajaran melalui dakwah jemaah di masyarakat.  Muhammadiyah sudah menentukan tanggal 1 Ramadhan sebelum diikuti oleh pemerintah, karena saat ini alhamdulillah sudah banyak kader Muhammadiyah sarjana astronomi,” ujarnya. “Diharapkan Universitas Muhammadiyah Bogor Raya mampu mencetak sarjana-sarjana yang memiliki pengetahuan secara kognitif maupun spiritual, dan memang di Umbara ini tempatnya.”

Pelantikan Rektor Universitas Muhammadiyah Bogor Raya sebagai langkah awal dimulainya roda pendidikan di wilayah Bogor karena selain adanya Fakultas Pendidikan yang terdiri Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia,  Pendidikan Bahasa Inggris,  Administrasi Pendidikan dan Pendidikan Guru Anak Usia Dini, kini telah hadir empat prodi unggulan yakni Program Studi D3 Kebidanan,  S1 Ilmu Gizi,  Ilmu Komputer dan Ilmu Aktuaria. Inilah buktinnyata Muhammadiyah dalam meningkatkan kualitas Pendidikan di Indonesia. (humas/rbs)

Exit mobile version