YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Dalam pengajian ramadan 1444 H di UMY, Syafiq A Mughni Ketua PP Muhammadiyah menyampaikan lima karakteristik Islam berkemajuan (Sabtu 25 Maret 2023).
Pertama, berlandaskan pada tauhid. Yaitu keyakinan bahwa Allah adalah Tuhan yang esa, yang menciptakan dan memelihara alam semesta, dan hanya Allah yang patut disembah.
Tentunya, sambung Syafiq, tauhid yang yang bermuara pada pembebasan manusia dari faham kemusyrikan, percampuran akidah, dan kenabian agama.
Terutama pembebasan manusia dari belenggu ketidakadilan, penghisapan antar manusia, dan penderitaan. “Karena pada hakikatnya manusia adalah satu makhluk yang mulia,” tegasnya.
Kedua, bersumber pada Al-Qur’an dan Sunnah. Keduanya merupakan sebagai pandangan dunia bagi Muslim, juga merupakan sumber utama keyakin dan pengetahuan. Sementara mazhab- mazhab adalah perkembangan pasca Wahyu.
Ketiga, menghidupkan ijtihad dan tajdid. Terkait ijtihad Syafiq menegaskan, bahwa Muhammadiyah berpegang pada pintu ijtihad terbuka lebar, sebaliknya tidak setuju bahwa pintu ijtihad tertutup. Sebab ijtihad harus terus menerus dilakukan sebagai perbaikan, penyempurna, dan penggugur ijtihad lama, yang semuanya disesuaikan dengan teks dan konteks.
Sementara tajdid adalah upaya purifikasi atau pemurnian akidah dan ibadah serta dinamisasi muamalah untuk maraih kemajuan baik politik, ekonomi, sosial, pendidikan, dan kebudayaan.
Keempat, mengembangkan paham wasathiyah, paham tengahan, menjadi umat terbaik. Wasathiyah bermakna moderasi yang menolak ekstremisme dalam beragama, juga bermakna posisi tengah diantara ultra konservatisme dan ultra liberalisme.
Kelima, mewujudkan rahmat bagi seluruh alam. “Bukan hanya Rahmat untuk manusia lain, tapi juga makhluk lain, termasuk tumbuhan dan hewan,” pungkas Syafiq. (gsh).