YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Rombongan dari Kemantren Jetis bersama jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Kemantren (Forkompimren) melaksanakan kegiatan Safari Tarawih di lingkungan Persyarikatan Muhammadiyah. Kali ini kegiatan Safari Tarawih digelar di Komplek Masjid Noor Pakuningratan Jetis Yogyakarta, Rabu (5/4) yang menjadi satu kawasan dari Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Jetis Yogyakarta.
Safari Tarawih di mulai dengan mendengarkan kultum dari Ustaz Drs H Fakhruddin AM. Dalam tausyiyahnya, Fakhruddin mengajak untuk memanfaatkan momentum Ramadhan dengan sebaik-baiknya. Utamanya untuk menggembirakan Ramadhan, agar Ramadhan dapat bernilai, bermakna, dan berwarna.
“Mari bapak-ibu kita bersama-sama memanfaatkan Ramadhan tahun ini. Kita telah berada di sepuluh hari kedua Ramadhan. Semestinya kualitas ibadah kita makin meningkat, apalagi sebentar lagi akan memasuki Nuzulul Qur’an,” jelasnya.
Fakhruddin menerangkan bahwa di bulan Ramadhan, banyak sekali keutamaannya. Salah satunya dibukakan pintu khusus di surga untuk orang yang berpuasa. “Di surga itu, ada satu pintu khusus bagi orang yang berpuasa. Pintu itu bernama ar-rayyan. Pintu inilah yang akan menggiring orang yang berpuasa untuk memasukinya dengan perasaan senang dan gembira,” terangnya.
Setelah itu, dilanjutkan dengan Salat Tarawih dan diakhiri dengan kegiatan ramah tamah dalam rangkaian Safari Tarawih. Turut hadir Mantri Pamongpraja Kemantren Jetis, Rini Rahmawati, SIP., MIP, Kepala KUA Kemantren Jetis, Hakam, SHI, perwakilan Danramil Jetis, Kanit Binmas Kapolsek Jetis, AKP Pujiarto, Lurah Cokrodiningratan, Anditya Bagus Baskoro, ST., MEng, Lurah Gowongan, Drs Gunawan Wibisono, Ketua Takmir Masjid Noor Pakuningratan sekaligus Sekretaris PCM Jetis, Ir Imam Bayu Nugroho, dan segenap jamaah Masjid Noor Pakuningratan Jetis Yogyakarta lainnya.
Dalam sambutannya, Rini mengatakan dirinya sangat bangga dan memberikan apresiasi atas diselenggarakannya kegiatan Safari Tarawih. Menurutnya, kegiatan ini menjadi wujud dari merekatkan kebersamaan dengan warga masyarakat.
“Kami sangat bersyukur dan bahagia dengan diadakannya kegiatan Safari Tarawih ini. Kegiatan tersebut untuk menyambung tali silaturahmi dari Forkompimren dengan tokoh masyarakat, warga masyarakat disekitar Jetis, dan anak-anak muda di masjid yang indah dan sangat megah ini,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Rini berpesan kepada warga masyarakat yang hadir untuk dapat memakmurkan masjid. Lebih khusus, selama Ramadan, masjid harus dihidupkan dengan melaksanakan salat tarawih secara berjamaah, bertadarus Al-Qur’an bersama, dan pelbagai kegiatan spiritual lainnya.
“Semoga dengan kemegahan masjid ini, dapat mendorong semangat warga masyarakat untuk memakmurkan masjid. Karena memakmurkan masjid itu menjadi kewajiban bagi setiap muslim. Apalagi kita saat ini berada di bulan Ramadan, yang mana harus lebih bersemangat untuk bersama-sama memakmurkan masjid ini,” katanya.
Rini juga meminta untuk melakukan kolaborasi dalam mengimplementasikan aneka kegiatan-kegiatan yang dapat melahirkan kemaslahatan bagi warga masyarakat. Sebab menurutnya, wilayah Cokrodiningratan dan Pakuningratan ini terkenal dengan juaranya baik itu dibidang kemasyarakatan, ekonomi, maupun bidang-bidang lainnya.
“Harapannya di sini bisa dilaksanakan kegiatan-kegiatan yang bernilai positif. Dan juga tidak saja melibatkan orang tua, tetapi anak-anak muda sebagai generasi penerus bangsa bisa menjadikan pembangunan di negara kita ini yang lurus, jejeg, dan tentunya bersumber pada pedoman Al-Qur’an dan Al-Sunnah yang bisa menjadikan sinar untuk menyinari wilayah sekitar,” jelasnya.
Senada dengan Rini, Kepala KUA Kemantren Jetis Hakam juga menegaskan bahwa kegiatan ini menjadi agenda kedua setelah sebelumnya digelar di Wilayah Bumijo. “Kegiatan ini tidak lain untuk silaturahmi kepada jamaah untuk menguatkan persaudaraan (ukhuwah) antara umara, ulama, dan tokoh masyarakat. Kami mengucapkan terima kasih kepada takmir Masjid Noor yang telah menerima kami dengan sebaik-baiknya,” katanya.
Di samping itu, AKP Pujiarto mengajak kepada warga masyarakat untuk mewujudkan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) khususnya di bulan Ramadhan. Menurutnya, kejadian kejahatan Kamtibmas meningkat seperti kejahatan yang dilakukan generasi muda di jalanan (klitih) dan sebagainya.
“Mari kita antisipasi bersama karena pada bulan Ramadhan ini banyak sekali kejadian-kejadian kejahatan di jalanan yang dilakukan oleh segerombolan anak-anak remaja kita. Seperti yang terjadi beberapa hari yang lalu (di awal bulan Ramadhan) di mana terjadi kasus pengeroyokan yang sangat memilukan bagi kita semua,” tegasnya.
Pihaknya yang mewakili Kapolsek Jetis meminta kepada orang tua untuk senantiasa mendidik anak-anaknya. Hal tersebut sebagai langkah pencegahan sekaligus antisipasi agar dapat meminimalisasi terjadinya kasus tindak kejahatan seperti pengeroyokan, tawuran, pesta miras, narkoba, dan lainnya di masa depan. Sebab menurutnya ancaman yang diterima sangat berat.
‘Saya menitip pesan kepada anak-anaknya tolong diingatkan jangan sampai melakukan hal-hal yang membahayakan dan bisa berurusan dengan perkara hukum. Jadi jika ada anak-anaknya keluar malam, saya minta tolong untuk dipantau dan di awasi secara sungguh-sungguh. Jangan sampai melakukan seperti yang saya sebutkan tadi,” tuturnya.
Selain di bulan Ramadhan, menjelang Idul Fitri tindak kejahatan Kamtibmas juga meningkat. Kejahatan yang dominan terjadi antara lain seperti pencurian dan penipuan. Radius kejahatan ini sudah mulai terjadi khususnya di wilayah perkampungan. “Ini perlu diantiasipasi agar jangan sampai kejadian tersebut dapat terjadi di wilayah perkotaan. Tolong diperhatikan bersama,” katanya. (Cris)