• Tentang SM
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Media Siber
  • Term & Condition
  • Privacy Policy
  • Hubungi Kami
Jumat, Desember 5, 2025
Suara Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
No Result
View All Result
suaramuhammadiyah
No Result
View All Result

Korelasi dan Relevansi Surah Ar-rum Ayat 38 Dengan Tingkat Kemiskinan

Suara Muhammadiyah by Suara Muhammadiyah
8 April, 2023
in Berita
Reading Time: 2 mins read
A A
0
Korelasi dan Relevansi Surah Ar-rum Ayat 38 Dengan Tingkat Kemiskinan
Share

Korelasi dan Relevansi Surah Ar-rum Ayat 38 dengan Tingkat Kemiskinan

Oleh: Sakila Ghina Athifa Eka Bhavani

Baca Juga

Kemiskinan dan Pilpres 2024

Menko PMK Dorong Muhammadiyah Atasi Kemiskinan Spiritual Bangsa

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Pada tahun 2002 Yogyakarta mendapatkan predikat sebagai kawasan atau daerah termiskin di pulau Jawa. Kemiskinan yang disampaikan oleh Badan Pusat Statistik itu kemiskinan yang ukurannya semata-mata adalah belanja perkapita perhari. Maka berapa tingkat pengeluaran per hari perorang itu menjadi ukuran tingkat kemiskinan. Pada kesempatan kali ini ustadz Riduwan (Kepala Kantor Urusan Bisnis dan Investasi UAD) selaku penceramah tarawih yang ke-16 hari Kamis (06/04).

فَاٰتِ ذَا الْقُرْبٰى حَقَّهٗ وَالْمِسْكِيْنَ وَابْنَ السَّبِيْلِۗ ذٰلِكَ خَيْرٌ لِّلَّذِيْنَ يُرِيْدُوْنَ وَجْهَ اللّٰهِ ۖوَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْمُفْلِحُوْنَ

“Maka berikanlah haknya kepada kerabat dekat, juga kepada orang miskin dan orang-orang yang dalam perjalanan. Itulah yang lebih baik bagi orang-orang yang mencari keridaan Allah. Dan mereka itulah orang-orang yang beruntung.” (Q.S. Ar-Rum: 38)

Beliau menjelaskan bahwa jika memahami dari ayat tersebut, karena ingin mendapatkan keberuntungan dalam banyak hal dan berbagai aspek kehidupan itu, maka syaratnya adalah menyampaikan atau memberikan hak kepada tiga kelompok orang sebagaimana yang disebutkan dalam ayat tersebut. Memang tidak mudah bagi seseorang untuk melakukan pendekatan terhadap orang-orang miskin dan anggaran negara sudah banyak digelontorkan untuk kepentingan orang miskin. Tapi hal itu tidak diketahui apakah hanya sekedar pencitraan atau kebenaran. Banyak juga anggaran tersebut digunakan untuk acara-acara seminar dan rapat sehingga tidak banyak menyentuh kepada hajat hidup masyarakat miskin.

“Jika kita mau melakukan upaya pemberdayaan terhadap masyarakat miskin. Maka kita juga harus kembali melihat lebih detail apa yang menjadi penyebab mereka menjadi miskin. Umpamanya seperti dokter kalau ingin mengobati pasiennya ia harus mendiagnosisnya terlebih dahulu itu apa penyakitnya. Sehingga dapat ditemukan jenis penyakitnya dan kira-kira apa obat atau resep yang cocok untuk diberikan kepada pasiennya.” Jelasnya.

Adapun faktor-faktor penyebab kemiskinan yaitu, pertama faktor strutktural. Biasanya menyangkut dengan kebijakan pemerintah atau kebijakan pembangunan yang tidak tepat, dalam mengelola negara ini, sehingga mendorong pemicu naiknya angka kemiskinan. Oleh karena itu perlu mendorong sebuah pembangunan dari desa terlebih dahulu. Kedua, faktor kultural ini merupakan faktor nilai budaya. Contohnya pada slogan jawa yang terkenal yakni mangan ora mangan sing penting ngumpul. Hal ini dapat menjadi sebuah persoalan jika mereka tidak ingin berpindah atau hijrah ke tempat yang prospeknya lebih tinggi dan hanya menetap di Yogya saja dan hal itu membuatnya tidak ada perkembangan dan angka kemiskinan semakin tinggi.

Salah satu faktor kultural juga menganggap bahwa kemiskinan itu adalah takdir. Sebagian masyarakat menikmati kemiskinan, karena mereka menganggap kemiskinan adalah takdir Allah. Apabila pikiran atau mindset ini belum berubah maka akan sulit untuk merubahnya. Oleh karena itu perubahan dari segi keagamaan juga diperlukan sebagai bentuk ikhtiar dari kelompok miskin dari dalam. Faktor ketiga adalah faktor natural atau faktor bawaan lahir, contohnya para penyandang disabilitas. Oleh karena itu, tiga penyebab kemiskinan ini mestinya menjadi pendekatan umat Islam untuk memperhatikan apa penyebab kemiskinan itu terjadi.

 

Tags: Ar-rum Ayat 38KemiskinanRelevansi
Suara Muhammadiyah

Suara Muhammadiyah

Related Posts

Kemiskinan dan Pilpres 2024
Opini

Kemiskinan dan Pilpres 2024

10 Mei, 2023
Menko PMK Dorong Muhammadiyah Atasi Kemiskinan Spiritual Bangsa
Berita

Menko PMK Dorong Muhammadiyah Atasi Kemiskinan Spiritual Bangsa

11 April, 2022
riba
Berita

Pertumbuhan Ekonomi dan Pengentasan Kemiskinan

15 September, 2021
Next Post
MBS Bumiayu Brebes Lakukan Safari Ramadhan di Kabupaten Pemalang Bagian Selatan

MBS Bumiayu Brebes Lakukan Safari Ramadhan di Kabupaten Pemalang Bagian Selatan

Please login to join discussion
  • Kotak Pos
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Pedoman Media

© SM 2021

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora

© SM 2021

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In