KULONPROGO, Suara Muhammadiyah – Dalam rangka memeriahkan Ramadhan tahun 1444 Hijriyah, Suara Muhammadiyah (SM) menyelenggarakan kegiatan Bakti Sosial, Kamis (13/4). Kegiatan tersebut digelar bertempat di LKSA Muhammadiyah Putra Daarusubusi, Beji, Wates, Kulonprogo, D.I.Yogyakarta. Tema yang diusung pada kegiatan Bakti Sosial kali ini yakni “Mengasah Ihsan, Membangun Peradaban”.
Kegiatan ini turut dihadiri secara langsung oleh Direktur Utama PT Syarikat Cahaya Media / SM Deni Asy’ari, MA Dt Marajo. Selain itu, tampak pula hadir Ketua Pengurus, Sigit, Ketua Pengelola, H Pawardi, SPd, Kepala Pengasuh, H Kadirun, SSy, Ketua Anak Asuh Zaid Al Arqam, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kulonprogo, Dr HM Jumiran, MPd, dan seluruh santri LKSA Muhammadiyah Putra Daarusubusi.
Dalam sambutannya, Deni memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas diselenggarakannya kegiatan tersebut. Menurutnya penyelenggaraan bakti sosial menjadi agenda Ramadhan 1444 H Suara Muhammadiyah.
“Kami dari Suara Muhammadiyah menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya atas penerimaan kerjasama dengan LKSA Muhammadiyah Putra Daarusubusi Kulonprogo, sehingga kegiatan bakti sosial ini dapat berjalan dengan lancar dan penuh hikmah,” ujarnya.
Deni mengatakan bahwa bakti sosial telah menjadi agenda Ramadhan 1444 H. Di mana konsepnya selain berbagi, pada saat bersamaan menjadi ruang aktualisasi menyambung tali persaudaraan dan silaturahmi. Sebab, kedua variabel tersebut diletakkan sebagai fondasi dan pijakan fundamental dari ajaran agama nan sarat pengajaran dan pelajaran bagi kehidupan.
“Kegiatan atau program dan sejenisnya itu hanyalah sebuah sarana. Tetapi yang menjadi substansi dan kesan dari semua kegiatan dan program tersebut semangat silaturahmi. Dan Suara Muhammadiyah ingin menguatkan semangat silaturahmi dengan keluarga besar LKSA Muhammadiyah Putra Daarusubusi Kulonprogo,” katanya.
Wakil Sekretaris 1 Majelis Ekonomi, Bisnis, dan Pariwisata Pimpinan Pusat Muhammadiyah ini menyebut bahwa silaturahmi memiliki corak dan varian yang beragam. Salah satunya berupa ta’aruf (saling mengenal). Dalam implementasinya, konteks ta’aruf dengan hidup antar sesama baik agama, bahasa, suku bangsa, kebudayaan, ras, maupun golongan. Semuanya hidup harmoni dalam tarikan napas persatuan Indonesia.
Kemudian varian lain dari konteks silaturahmi ialah ta’awun (tolong-menolong). Silaturahmi dapat membuat semua orang terbuka kesadaran transpersonalnya untuk saling tolong-menolong ketika terjadi kesulitan di dalam menyelesaikan pekerjaan ataupun permasalahan yang terjadi. Tentu saja tidak boleh sampai saling mendiskriminasi, tetapi harus satu padu agar kehidupan itu tetap terikat kuat sehingga tidak terjadi perpecahan yang menyebabkan rusaknya tenun persatuan.
“Kegiatan program Suara Muhammadiyah pada hari ini adalah mengimplementasikan semangat ta’awun. Karena kita sudah saling mengenal, saling memahami, dan saling mengerti,” tuturnya.
Selain itu, ada namanya takaful (saling menjaga dan saling melindungi). Menurut Deni, takaful menjadi tingkatan atau level yang paling tertinggi di dalam silaturahmi. “Untuk kita semangat silaturahmi ini, tidak hanya berhenti di tingkatan ta’aruf, tetapi kita teruskan menjadi ta’awun dan takaful. Inilah semangat kita di dalam bersilaturahmi, khususnya Suara Muhammadiyah yang dalam program Ramadhan kali ini kita mengadakan kegiatan bakti sosial,” jelasnya.
Deni berharap kegiatan bakti sosial menjadi spirit menguatkan silaturahmi antarsesama umat Islam. Orientasinya sebagai wahana untuk saling mengenal, saling tolong-menolong, dan saling menjaga serta melindungi.
“Mudah-mudahan apa yang menjadi program kita membangun semangat silaturahmi agar terus kita perkuat dan dikembangkan untuk saling membantu dan saling menjaga sebagaimana semangat dari silaturahmi. Dan harapannya kegiatan ini dapat memberikan manfaat, berkah untuk kita semuanya, baik keluarga besar Suara Muhammadiyah maupun bagi keluarga besar LKSA Muhammadiyah Putra Daarusubusi Kulonprogo,” ungkapnya.
Pada kesempatan itu, secara khusus Deni menyerahkan bantuan seperangkat alat shalat, santunan kepada LKSA Muhammadiyah Putra Daarusubusi Kulonprogo, dan bantuan Al-Qur’an dari Program Pembibitan Penghafal Al-Qur’an (PPPA) Daarul Qur’an. (Cris)