Tim Robotika Mudipat Harumkan Nama Indonesia di Kontes Robot Internasional
SURABAYA, Suara Muhammadiyah – Tim Robotika SD Muhammadiyah 4 (Mudipat) Pucang Surabaya sukses membuat nama Indonesia harum di kancah Ineternasional. Sebab Tim Robotika Mudipat mempersembakan Juara 1, Juara 3, dan 3 spesial awards pada lomba robotika tingkat Internasional “Robocup Singapore Open 2023” di Science Center Singapore, Jum’at-Senin (14-17 April 2023). Menariknya, Tim Robotika Mudipat ini menjadi satu-satunya tim dari sekolah dasar dari Indonesia di even level dunia itu.
Rinciannya: Tim Mudipat Juara 1, Juara 3 dan Influencer Juara 1 pada kategori Cospace Autonomus Driving U12. Sedangkan di kategori Cospace Rescue Firststep U12 meraih Influencer Juara 1 dan Juara 2. Tim Robotika Mudipat mengikuti seluruh kategori perlombaan robot tersebut. Yakni Cospace Autonomus Driving, Cospace Rescue Line, dan Soccer. Lomba ini diikuti sekitar 300 peserta dari berbagai negara seperti Singapura, Indonesia, Korea Selatan, dan China.
Penanggungjawab Robotika Mudipat, Endik Styawan SSi bersyukur dan Bahagia atas capaian tim besutannya itu. Pihaknya tetap bersyukur karena target juara 1 berada timnya. Sedangkan Juara 2 diraih tim dari Negara Korea Selatan. “Alhamdulillah tetap bersyukur dan merasa senang dan bangga, mengingat anak-anak ini baru pertama kali ini mengikuti lomba secara offline, di luar negeri pula, setelah pandemi. Prestasi ini merupakan berkah dari Allah di bulan Ramadhan,” terang Endik.
Dijelaskan, Robocup tahun ini memiliki keuntungan dan kendala bagi timnya. Keuntungannya dari segi lomba secara offline Tim Robotika Mudipat bisa berinteraksi dengan pelajar dari luar negeri, dan lombanya menantang dan seru. “Kendalanya sempat terjadi sat ronde kedua, miskomunikasi dengan panitia sehingga waktu yang digunakan memprogram terbatas. Tapi Alhamdulillah anak-anak di ronde ketiga bisa finish,” jelas guru kelas 6 itu.
Kendati begitu, Endik mengevaluasi pertandingan di luar negeri membutuhkan persiapan yang matang dan sungguh-sungguh. Timnya harus giat berlatih dengan mengasah kemampuan dan mentalnya. “Bahkan untuk lomba kemarin anak-anak sempat mengalami perlakukan tak menyenengkan, tim lawan dari negara lain membully kita. Tapi Alhamdulillah anak-anak tetap fokus dan solid akhirnya memenangkan perlombaan,” kata ayah satu anak ini.
Dikatakan, mempersiapkan lomba tingkat internasional tidaklah mudah. Apalagi dengan target juara sapu bersih. Pelatih membutuhkan waktu untuk mempersiapkan mulai dari strategi, mempelajari robot dan mengatur anak-anak atau tim. “Namun hal itu terbayar dengan anak-anak meraih juara yang diharapkan. Saya bangga pada anak-anak Robotika Mudipat yang luar biasa. Meskipun mereka puasa tetap fight dan pantang menyerah. Semoga Tim robotika Mudipat ke depannya semakin bagus dan berprestasi tiada henti. Amin,” harap suami Nur Ratnasari itu. (mul)