Tutup Baitul Arqam tingkat PDM, Inilah Pesan Wakil Ketua PWM Sumbar Ki-Jal Atri Tanjung
PADANG, Suara Muhammadiyah – Wakil Ketua PW Muhammadiyah Sumbar, Ki Jal Atri Tanjung menutup secara resmi Baitul Arqam tingkat pimpinan daerah di gdm62 Padang, Ahad, (16/4/2023)
Kegiatan ini diikuti 2 PDA Agam, 2 PDM Agam dan 15 PDM Pasaman Barat
Hadir dalam kesempatan itu, Ketua PW Muhammadiyah Sumbar Dr. Bakhtiar, Wakil ketua Yosmeri Yusuf, dan bendahara M. Najmi
“Baitul Arqam ini dianggap penting Karena di tengah lalu lintas pemikiran, pandangan keagamaan, dan dinamika kepentingan berbagai pihak baik dalam ranah keagamaan lebih-lebih sosial, politik, ekonomi, kebudayaan dan lain sebagainya berkembang begitu rupa di hadapan kita saat ini,” ungkap Ki Jal.
“Yang kalau kita tidak pandai-pandai, memiliki dan meneguhkan gerakan dan kebijakan gerakan kita, mungkin kita akan mengalami disorientasi. Artinya kita mengalami peluruhan arah di dalam menggerakkan Muhammadiyah. Maka dengan Baitul Arqam, ada peneguhan, juga ada usaha untuk pengembangan yang menyambut hal-hal mendasar dalam Persyarikatan kita Muhammadiyah di seluruh level ,” imbuhnya.
Untuk diketahui, Baitul Arqam sendiri adalah forum perkaderan yang berorientasi pada pembinaan Ideologi dan kepemimpinan warga Muhammadiyah untuk menciptakan kesamaan dan kesatuan sikap, integritas, wawasan, dan cara berpikir di kalangan pimpinan sesuai dengan paham organisasi.
Menurut Ki Jal, kegiatan Baitul Arqam penting diselenggarakan berkala agar kader, anggota, dan pimpinan Muhammadiyah memiliki satu kesatuan alam pikiran, sikap dan ideologi yang kokoh soal Kemuhammadiyahan.
“Ibarat rumah kalau fondasinya itu tidak kokoh, maka jangankan ada gempa bumi, terhempas angin yang tidak dahsyat saja bisa goyang karena pondasinya tidak kokoh,” tutu Ki Jal.
“Nah apa sih pondasi kita ini? Yakni Islam yang telah kita pahami, Islam yang telah kita yakini dan Islam yang telah kita amalkan sebagai sebuah gerakan melalui Muhammadiyah. Baik keyakinan, pandangan, alam pikiran, dan model pelaksanaan model ber-Islam itu yang telah dirumuskan oleh generasi awal pendiri Muhammadiyah Kiai Ahmad Dahlan dan as sabiqunal awalun maupun yang telah diformulasikan melalui rumusan-rumusan Tarjih menjadi Manhaj Tarjih maupun dalam pemikiran-pemikiran ideologi Muhammadiyah yang sangat lengkap,” tegasnya.
Dia mengapresiasai panitia yang mempersiapkan kegiatan, peserta yang semangat mengikuti acara dan materi serta narasumber yang bagus-bagus.
Sementara Wakil Ketua MPK SDI Ikhsan mengatakan, kegiatan ini adalah bagian dari upaya mengjadirkan 1000 DA/BA di Sumbar
“Mudah-mudahan bapak dan ibu yang ikut kegiatan ini diberikan oleh Allah rezeki yang barokah,” doanya diamini serempak oleh peserta.
Dia menambahkan, tujuan kegiatan ini peserta harus benar-benar teguh ideologi Islam dan Muhammadiyahnya. Para pimpinaj harus selesai urusan ideologinya serta dapat mengamalkan dalam bentuk ibadah muamalah yang telah berpedoman sesuai tuntunan dari Rasulullah Muhammad saw.