Jelang Cuti Bersama, SMP Muhammadiyah 1 Purwokerto Gelar Pelatihan Asesmen Literasi dan Numerasi
BANYUMAS, Suara Muhammadiyah – Jelang cuti bersama Idul Fitri 1444 H, SMP Muhammadiyah 1 Purwokerto selenggarakan pelatihan Asesmen Literasi dan Numerasi bagi para guru yang berlangsung di Ruang Ahmad Dahlan, pada Rabu (19/4).
Bayu Santoso mengatakan bahwa mutu pembelajaran di SMP Muhammadiyah 1 Purwokerto harus selalu diperbaiki dengan berbagai inovasi dan improvisasi proses pembelajaran. “Salah satu yang perlu dilakukan adalah dengan adanya Pelatihan Pembelajaran dan Asesmen berbasis Literasi dan Numerasi bagi Guru SMP Muhammadiyah 1 Purwokerto,” tutur pria yang menjabat sebagai Kepala Sekolah tersebut.
Menurutnya, pelatihan ini merupakan lanjutan dari pelatihan sebelumnya yang telah dilaksanakan selama 2 hari. “Karena dirasa belum cukup, maka kami memanfaatkan moment cuti bersama jelang perayaan idul Fitri 1444 H untuk kembali mengadakan pelatihan agar materi yang sebelumnya belum selesai dapat diselesaikan,” imbuhnya.
Bahrodin, selaku narasumber dalam pelatihan tersebut menegaskan bahwa setiap guru harus tetap semangat. Oleh karenanya perlu adanya bimbingan dan pendampingan para dewan Guru SMP Muhammadiyah 1 Purwokerto secara berkelanjutan.
Asesmen berbasis Literasi dan Numerasi merupakan salah satu media dalam rangka mendorong para guru dan sekolah untuk senantiasa memperbaiki mutu pembelajarannya. Pelatihan inipun diharapkan dapat memberikan hasil yang dapat dimanfaatkan untuk mengidentifikasi kebutuhan belajar bagi siswa. “Dengan adanya kontinuitas pelatihan Asesmen dapat menjadi media untuk mengasah dan mempertajam kemampuan menganalisis dan memahami suatu konsep yang tertuang dalam suatu tulisan atau teks,” tegas Pengawas SMP Kabupaten Banyumas tersebut.
Di sesi yang lain, untuk dapat bersaing di era globalisasi, sekolah sebagai lembaga pendidikan di tuntut mampu mencetak generasi yang berkualitas. Oleh karena itu, Guru sebagai salah satu sumber pengetahuan di masa depan bagi peserta didiknya, perlu senantiasa diupgrade dan menyesuaikan perkembangan zaman.
“Pelatihan Pembelajaran dan asesmen berbasis literasi dan numerasi bagi Guru SMP Muhammadiyah 1 Purwokerto adalah bagian dari upaya untuk menjawab akan kebutuhan dan kepentingan persoalan di atas, yakni menyiapkan peserta didik yang dapat memenuhi kompetensi keterampilan berkolaborasi, berpikir krits, kreatif, inovatif dan mampu memecahankan permasalahan,” imbuh Mufti Wibowo.
Sementara itu, Nur Khasbi Kepala urusan Kesiswaan menyampaikan bahwa pendidikan karakter bagi siswa-siswi SMP Muhammadiyah 1 Purwokerto merupakan bagian dari hal yang sangat fundamental, terlebih jika ditinjau sebagai sekolah yang berbasis Islam.
“Lulusan SMP Muhammadiyah 1 Purwokerto harus memiliiki karakter mandiri, berprestasi serta berjiwa pemimpin, sehingga mampu bersaing dan dapat diterima masyarakat global,” ujarnya. (tarqum/nur/diko)