YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Yogyakarta menggelar pertunjukan wayang kulit dengan lakon Hasta Brata di lapangan Sewandanan Puro Pakualaman, Sabtu (29/4) malam. Pagelaran wayang kulit ini dalam rangka syiar Musyawarah Daerah (Musyda) ke-13 Pimpinan Daerah Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah Kota Yogyakarta.
Lakon Hasta Brata ini disuguhkan oleh dua dalan yang berasal dari kader Muhammadiyah yaitu Ki Sumaryono dan Nyi Titin Yulianti Prawesti yang menceritakan kisah tentang kepemimpinan dan ajaran kehidupan dalam bermasyarakat. Sehingga diharapkan dalam syiar Musyda ini nantinya akan terpilih pemimpin dari kader Muhammadiyah yang memiliki potensi, kapabilitas dan integritas yang bagus sesuai bidangnya masing-masing.
Ketua Pelaksana Syiar Musyda Pagelaran Wayang Kulit Sigit Haryo Yudanto menjelaskan salah satu agenda syiar Musyda yaitu mengangkat budaya jawa melalui pagelaran wayang yang diproduksi dari kader Muhammadiyah sendiri.
“Pertunjukan wayang ini timnya dari para kader Muhammadiyah, dan kami mengundang dari berbagai unsur pemerintah, ortom, hingga AUM (Amal Usaha Muhammadiyah) se-Kota Yogyakarta. Salah satu agenda syiar Musyda ini yang mensyiarkan budaya jawa untuk dakwah, agar masyarakat juga memahami bahwa Muhammadiyah tidak antipasti terhadap budaya,” jelas Sigit.
Ia menambahkan, pertunjukan wayang kulit yang berlangsung semalam penuh agar masyarakat memahami bahwa syiar dakwah tidak hanya melalui pengajian, namun melaui budaya juga bisa menjadi dakwah oleh Muhammadiyah. “Kedepan kami lebih semnagat lagi mensyiarkan budaya jawa, sehingga syiar musyda berjalan dengan lancar semua,” tambahnya.
Sementara Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Yogyakarta Akhid Widi Rahmanto mengatakan pertunjukan wayang kulit ini merupakan salah satu dari tiga kegiatan syiar Musyda ke-13. “Sebagai rangkaian kegiatan, pertama wisuda tahfidz sekitar 300 siswa, kedua pagelaran wayang kulit yang didukung semua kader Muhammadiyah, dan ketiga syawalan pada pekan ini yang akan dihadiri ribuan kader Muhammadiyah se-Kota Yogyakarta,” ujarnya.
Sebagai informasi, pada kegiatan Musyawarah Daerah ke-13 Pimpinan Daerah Muhammadiyah kali ini akan mengusung tema “Membumikan Risalah Islam untuk Jogja Berkemajuan. Sementara untuk Musyda Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah Kota Yogyakarta bertema “Perempuan Berkemajuan Meningkatkan Ketahanan Keluarga di Kota Yogyakarta”. Adapun kegiatan tersebut akan digelar secara serempak pada 13-14 Mei 2023 mendatang yang membahas tentang risalah perempuan berkemajuan dan isu-isu strategis keumatan dan kemanusiaan serta pemilihan pemimpin yang sesuai dengan amanat Persyarikatan. (Anam)