PDM Kota Yogyakarta Gelar Silaturahmi, Syawalan, dan Mangayubagyo Calon Jamaah Haji 2023

PDM Kota Yogyakarta Gelar Silaturahmi, Syawalan, dan Mangayubagyo Calon Jamaah Haji 2023

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah — Dalam suasana Idul Fitri, Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Yogyakarta menyelenggarakan kegiatan Silaturahmi, Syawalan, dan Mangayubagyo Calon Jamaah Haji 1444 Hijriah. Kegiatan tersebut dilaksanakan Sabtu (6/5) bertempat di Sportorium Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY). Selain dalam menyemarakkan Idul Fitri, pada saat bersamaan kegiatan tersebut digelar dalam rangka menyemarakkan kegiatan Musyawarah Daerah (Musyda) yang rencananya bakal dilaksanakan Sabtu-Minggu (13/14/5) di SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta.

Turut hadir Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Dr H Anwar Abbas, MM., MAg, Ketua PDM Kota Yogyakarta, Drs H Akhid Widi Rahmanto beserta seluruh jajaran, seluruh Pimpinan PCM, PRM, Ortom, Guru dan Karyawan TK/SD/MI/SMP/MTs/SMA/SMK/MA Muhammadiyah se-Kota Yogyakarta.

Dalam sambutannya, Akhid mengatakan dirinya sangat mengapresiasi setinggi-tingginya atas diselenggarakan kegiatan tersebut. Diungkapkan bahwa kegiatan yang digelar rutin setiap tahun ini dapat berjalan dengan lancar, meriah, dan sukses.

“Alhamdulillah semarak Musyda dapat dihadiri seluruh keluarga besar Muhammadiyah dengan meriah dan penuh kekerabatan. Kegiatan ini merupakan kegiatan rutin tahunan. Tapi yang tahun ini agak istimewa karena dalam rangka menyemarakkan kegiatan Musyawarah Daerah (Musyda),” ujarnya.

Salah satu kegiatan semarak Musyda selain kegiatan tersebut yang digelar PDM Kota Yogyakarta berupa Wisuda Tahfiz Al-Qur’an yang diikuti oleh 370 peserta didik dan Pagelaran Wayang Kulit di Purokualaman. Kegiatan tersebut telah dilaksanakan beberapa hari yang lalu penuh dengan kegembiraan, kesemarakkan, dan kebersamaan antara warga Persyarikatan Muhammadiyah dengan seluruh elemen warga masyarakat.

Akhid mengungkapkan bahwa kegiatan semarak Musyda, lebih-lebih kegiatan Pagelaran Wayang Kulit menjadi manifestasi bahwa Persyarikatan Muhammadiyah tidak anti budaya. Justru Muhammadiyah mendukung budaya sebagai media menyebarkan dakwah amar makruf nahi mungkar sesuai dengan spirit Al-Qur’an dan As-Sunnah Al-Maqbullah.

“Alhamdulillah begitu luar biasa tanggapan masyarakat. Di sini menegaskan bahwa Muhammadiyah tidak anti budaya. Dan Muhammadiyah memanfaatkan budaya bagian dari kehidupan manusia dan sarana dakwah. Dan itu sebenarnya sudah dilakukan oleh para pendahulu (wali) yang berdakwah lewat media wayang kulit. ” tuturnya.

Guru Geografi Madrasah Aliyah Negeri 4 Bantul ini mengajak kepada seluruh warga Persyarikatan Muhammadiyah se-Kota Yogyakarta untuk menyukseskan kegiatan Musyda. Akhid mengungkapkan pihaknya telah bersiap menerima para tamu dan peserta dalam kegiatan tersebut.

“Mohon doa restu seluruh warga Persyarikatan Muhammadiyah di Kota Yogyakarta agar pelaksanaan Musyda mudah-mudahan dapat berjalan dengan lancar, laporan-laporan yang disampaikan bisa diterima dengan baik, program yang disampaikan bisa dirasakan kebermanfaatannya untuk lima tahun ke depan, dan utamanya terpilih pimpinan maju lebih progresif bagi Persyarikatan di masa depan,” katanya. (Cris)

Exit mobile version