Pimpinan Cabang IMM Malang Raya Dilantik, Universitas Brawijaya Siap Berkolaborasi

Pimpinan Cabang IMM Malang Raya Dilantik, Universitas Brawijaya Siap Berkolaborasi

Pimpinan Cabang IMM Malang Raya Dilantik, Universitas Brawijaya Siap Berkolaborasi

MALANG, Suara Muhammadiyah – Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Malang sukses menyelenggarakan pelantikan masa jabatan 2023-2024. Pelantikan berlangsung di Gedung Widyaloka Universitas Brawijaya pada Sabtu (6/5/2023) mengusung tema New Era IMM 5.0, pelantikan yang dirangkaikan dengan seminar nasional menghadirkan berbagai kalangan. Diantaranya Wakil Ketua Bidang Kebudayaan, Olahraga, dan Kerjasama Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur Prof. Dr. Ir. Moch. Sasmito Djati, M.S., Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Batu Tsalis Rifai, S.T., M.T. , Rektor Universitas Brawijaya Prof. Widodo, S.Si., M.Si., Ph.D.

Turut hadir Wakil Rektor IV Universitas Brawijaya Andi Kurniawan S.Pi., M.Eng. D.Sc, Wakil Rektor (Warek) III Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Dr. Nur Dubeki, S.T.,MT,  Guru Besar Bidang Fisika Teori dan Komputasi, Energi Baru Terbarukan Universitas Brawijaya Prof. Dr.rer.nat. Muhammad Nurhuda, Perwakilan Rektor Universitas Negeri Malang (UM).

Salin itu, hadir juga perwakilan PDM Kota Malang, PDM Kabupaten Malang, Perwakilan Pimpinan Aisyiyah (PDA) Kota Malang, Kota Batu dan Kabupaten Malang. Perwakilan Organisasi Otonom (Ortom) Malang Raya, Sekretaris Bidang (Sekbid) Riset Pengembangan Keilmuan (RPK) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) IMM Zaki Ma’ruf, Ketua Umum Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Jawa Timur M.M. Firdaus Su’udi, S.Pd, perwakilan Pimpinan Cabang (PC) IMM se-Jawa Timur, Forum Komunikasi Alumni (Fokal) Malang Raya dan Cipayung Plus Malang Raya.

Era Baru  IMM 5.0

Dalam sambutannya ketua Ketua Umum IMM Malang Raya Periode 2023-2024 Fadhil Fathurochman menyampaikan bahwa sudah saatnya bukan hanya sekedar momen resepsi pelantikan, tetapi ini menjadi momen bagi kader IMM Malang Raya harus adaptif  terhadap riset dan teknologi.

“kedepannya kader IMM Malang Raya harus mampu melahirkan inovasi baru melalui riset dan teknologi. Era Baru  IMM 5.0 menjadi dasar berpikir gerakan IMM Malang Raya, pada periode sebelumnya IMM Malang Raya telah mengusung semboyan Arena Pertumbuhan Intelektual (API).  Oleh karena itu, IMM Malang Raya harus mampu menguasai riset dan teknologi sebagai dasar gerakan.”

Lebih lanjut, Era Baru IMM 5.0 dimulai dari pembangun Maroon Lab Research and Innovation. Ini merupakan langkah serius menuju Era Baru IMM 5.0, Maroon lab akan menjadi laboratorium bagi kader untuk melakukan riset dalam menunjang kaderisasi IMM Malang Raya, bahkan kehadiran Maroon lab menjadi ruang bagi kader untuk menciptakan karya di level lokal, nasional bahkan dunia.

Sudah banyak bukti bahwa melalui riset telah menjadi suatu hal yang penting bagi kemajuan suatu bangsa, bahkan banyak kader yang berprestasi melalui riset. Bahkan setiap komisariat telah memiliki rumah pengabdiannya, harapannya IMM 5.0 mampu diterjemahkan sampai level komisariat, tuturnya.

Menjalankan Tugas dengan Baik

Sementara Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Jawa Timur Firdaus Su’udi, berharap agar momen ini menjadi langkah awal bagi kemajuan IMM lebih khusus IMM Malang Raya. Seluruh Pimpinan Cabang yang dilantik jangan merasa sombong, karena pada dasar kalian adalah orang yang terpilih bukan yang terbaik.

“Kalian adalah orang-orang terpilih bukan yang terbaik, karena orang yang terbaik belum tentu terpilih. Jangan sampai IMM hari ini lebih buruk dari tahun kemarin, IMM harus lebih baik dari seb

elumnya.”

IMM harus mampu berkolaborasi untuk merealisasikan gagasan yang telah disampaikan sebelumnya, harapannya IMM Malang Raya bisa menjadi pelopor gerakan intelektual, semoga kepemimpinan 2023-2024 mampu menjalankan tugasnya dengan baik,seluruhnya.

Universitas Brawijaya Siap Berkolaborasi

sebagai tuan rumah, rektor Universitas Brawijaya Prof Widodo, memberikan ucapan terimakasih kepada IMM Malang Raya telah menggunakan fasilitas yang ada di Brawijaya. Karena pada dasarnya Brawijaya adalah milik seluruh elemen masyarakat Indonesia.

“Kader IMM merupakan generasi penerus bangsa, saya yakin kader IMM mampu menjadi kader yang berkiprah bagi negara di level nasional bahkan internasional. Ada dua hal penting yang saya garis bawahi yaitu internasionalisasi dan sain teknologi yang menjadi implementasi IMM 5.0”

Lebih lanjut, Prof Widodo menyampaikan bahwa yang paling terpenting dari semua itu adalah transglobal leadership. Bahwa kader IMM yang menjadi bagian dunia kita harus menerima perbedaan. Jika kita tidak menerima hal tersebut maka kita akan tersingkir, kedua adalah berkolaborasi. Karena ini merupakan era kolaborasi, ketiga ialah kemampuan mengorganisir, sehingga kita mampu melakukan kapitalistik. Karena pada hari ini merupakan era materialistik, tanpa itu kita tidak bisa jalan.

“Kader IMM minimal harus menguasai satu bahasa internasional, masyarakat internasional bisa kita pengaruhi. Kalau masyarakat Indonesia bisa masuk melalui islamnya, saya yakin bahwa kita mampu mempengaruhi dunia secara masif. Untuk itu kedepannya kader IMM harus mampu menguasai teknologi, Universitas Brawijaya membuka ruang yang seluas-luasnya bagi kader IMM untuk mengembangkan potensi akademiknya terkhusus di rana riset,” tutupnya. (diko)

Exit mobile version