SMK Muhammadiyah 1 Yogyakarta Gelar Wisuda dan Akhirussanah

SMK Muhammadiyah 1 Yogyakarta Gelar Wisuda dan Akhirussanah

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah Setelah menempuh jenjang pendidikan SMK selama tiga tahun, disertai dengan tantangan dan pergumulan sarat suka-duka, tibalah momen yang ditunggu-tunggu oleh seluruh siswa kelas 12 SMK Muhammadiyah 1 Yogyakarta. Sebanyak 185 siswa SMK Muhammadiyah 1 Yogyakarta dinyatakan lulus 100 persen dan telah melangsungkan kegiatan Wisuda dan Akhirussanah yang digelar bertempat di Auditorium Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa (UST) Yogyakarta, Selasa (16/5).

Adapun jumlah siswa yang dinyatakan lulus masing-masing dikategorisasikan dari beberapa kompetensi keahlian. Di antaranya 33 siswa jurusan Rekayasa Perangkat Lunak, 33 siswa Teknik Komputer dan Jaringan, 68 siswa Multimedia, 28 siswa Akuntansi dan Keuangan Lembaga, serta 23 siswa Produksi dan Siaran Program Televisi (Broadcasting).

Turut hadir Pengawas Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Yogyakarta, Drs. Sutrisno, MM., Ketua Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah dan Pendidikan Non Formal (Dikdasmen dan NF) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) DIY, H Achmad Muhammad, M.Ag, Majelis Dikdasmen Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Yogyakarta, Drs. Rochmat, M.Pd, Ketua Komite Sekolah, Kuat Utomo, Kepala Sekolah, Widi Astuti, SPd., MPd, seluruh jajaran dewan guru dan karyawan, beserta orang tua atau wali murid dari siswa.

Dalam sambutannya, Widi mengatakan berakhirnya proses pendidikan bukan berarti kerjasama dengan orangtua siswa telah berakhir, namun persaudaran dan kekeluargaan yang selama ini terjalin diharpkan tetap berlanjut baik di bidang pendidikan maupun di luar pendidikan, sehingga bisa memberikan manfaat dan dukungan untuk perkembangan sekolah.

“Hari ini merupakan hari yang penting dan bersejarah bagi wisudawan karena telah dinyatakan berhasil menempuh proses pendidikan bukan dari segi nilai, tetapi dari segi karakter, kultur sekolah dan akhlak untuk mengamalkan ilmu yang diperoleh di tengah masyarakat dan siap terjun di dunia industri,” katanya.

Widi menambahkan, siswa harus siap menjadi kader bangsa dan negara khususnya kader Muhammadiyah. Siswa diharapkan bisa mengamalkan ilmu yang diperoleh dan mengamlakan yang terbaik di tengah masyarakat yang merupakan indikator kelulusan siswa SMK Muhammadiyah 1 Yogyakarta.

Sementara itu, Ketua Dikdasmen dan NF PWM DIY Achmad mengatakan bahwa ilmu yang dipelajari di SMK Muhammadiyah 1 Yogyakarta menjadi bekal di kehidupan dalam bermasyarakat yang saat ini memiliki tantangan perubahan zaman yang luar biasa.

“Pendidikan di sekolah Muhammadiyah tidak hanya mengajarkan pengetahuan umum dan keterampilan kompetensi, namun juga agama yang akan menuntun kita dalam menjalani kehidupan. Bekal akhlak dan pendidikan karakter yang telah diberikan kepada anak-anak mulai tadarus, sholat dhuha, dan sholat zuhur berjamaah di sekolah semuanya adalah pembiasaan yang harus terus dipegang,” jelasnya saat sambutan.

Ahmad berpesan kepada siswa untuk mengucapkan terima kasih kepada orangtua dan guru sebagai wujud ungkapan syukur atas kelulusan mereka. “Jangan pernah melupakan dukungan orangtua, bersyukur dan berterimakasihlah atas bimbingan mereka, tetap berbakti dan sopan santun, perkataan maupun tidakan agar mendapatkan ridho-Nya,” sambungnya.

Selain proses acara wisuda berlangsung, juga diberikan penghargaan akademik dan non akademik di antaranya wisudawan terbaik Kompetensi Keahlian Rekayasa Perangkat Lunak Adien Hafizh Azzidan, wisudawan terbaik Kompetensi Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan Zaid Abdullah, wisudawan terbaik Kompetensi Keahlian Multimedia Danendra Pratama Azzura, wisudawati terbaik Kompetensi Keahlian Akuntansi dan Keuangan Lembaga Amelia Pritahayu, serta wisudawati terbaik Kompetensi Keahlian Produksi dan Siaran Program Televisi Cindy Hadfina Firdausy.

Pada saat bersamaan, juga diberikan sebuah penghargaan pada bidang tahfidz kepada Adien Hafizh Azzidan yang sebelumnya telah mengikuti wisuda tahfidz dari PDM Kota Yogyakarta. Sejumlah siswa siswa yang telah diwisuda akan melanjutkan pembelajaran di perguruan tinggi dan sejumlah siswa telah bekerja sesuai dengan kompetensi keahliannya. (Anam/Cris)

Exit mobile version