SURABAYA, Suara Muhammadiyah – Kepala SMA Muhammadiyah 2 Surabaya menyerahkan 391 siswa yang lulus tahun 2022/2023 kepada orang tuanya dalam acara pelepasan dan wisuda ke-46 siswa kelas XII tahun pelajaran 2022/2023. Acara yang diselenggarakan di Gedung Smamda Tower pada hari Sabtu tanggal 20 Mei 2023.
Acara wisuda tersebut dihadiri Wakil Ketua Majelis Dikdasmen Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur Prof Dr H Isa Anshori, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur, Dr Hidayatullah MSi, Pimpinan Cabang Muhammadiyah Ngagel beserta jajaran, serta wali murid kelas XII SMA Muhammadiyah 2 Surabaya.
Dalam sambutannya, Kepala SMA Muhammadiyah 2 Surabaya Astajab SPd., MM berpesan bahwa sekolah tersebut merupakan jembatan menuju pendidikan yang lebih tinggi lagi. “Kalian jangan hanya puas dengan lulus dari sekolah ini. Kejarlah cita-citamu dan tempuhlah pendidikan yang lebih tinggi dimanapun,” tegasnya.
Prof Dr H Isa Anshori selaku Wakil Ketua Majelis Dikdasmen Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur mengatakan, wisuda ke-46 Smamda Surabaya tahun ini merupakan momentum untuk introspeksi bagi SMA Muhammadiyah 2 Surabaya terhadap karakter peserta didik, dan beberapa karakter yang harus dimunculkan tidak menyekutukan Allah, berbakti pada orang tua, dan berani menolak jika diajak untuk melakukan kemaksiatan kepada Allah SWT.
Lebih lanjut, pria kelahiran Lamongan 6 Mei 1967 tersebut, mengatakan bahwa lulusan SMA Muhammadiyah 2 Surabaya harus mampu menjadi kader persyarikatan yang senantiasa melakukan dakwah Muhammadiyah amar ma’ruf nahi mungkar agar tercapai masyarakat Islam yang sebenar-benarnya, serta menjadi kader bangsa untuk memimpin kepemimpinan nasional.
“Para siswa dan siswi alumni SMA Muhammadiyah 2 Surabaya harus menjadi kader persyarikatan, lulus dari S-1 berfikir tidak hanya skala lokal dan nasional saja tetapi juga harus berorientasi global atau internasional,” tuturnya diujung sambutan.
Sementara itu, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur, Dr Hidayatullah MSi menyampaikan hasil penelitian yang dilakukan oleh Thomas J Stanley. Dalam paparannya Hidayatullah menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi orang sukses.
Ada sepuluh yang disampaikan yakni, kejujuran (being honest with all people), disipilin keras (being well-disciplined), mudah bergaul (getting a long with people), dukungan pendamping (having a supportive spouse), kerja keras (working harder than most people), kecintaan pada yang dikerjakan (loving my career/business), kepemimpinan (having strong leadership qualities), kepribadian kompetitif (having a very competitive spirit/personality), hidup teratur (being very well-organized), kemampuan menjual ide (having an ability to sell my ideas/products).
“Dari gambaran tersebut, para siswa jangan terlalu bersedih dan menyesal jika memiliki IQ yang tidak terlalu bagus, karena IQ menempati urutan 26 dari 100 faktor,” tuturnya.
Lebih lanjut, Hidayatullah yang sekaligus menjadi Rektor Universitas Muhammadiyah Sidoarjo tersebut mempertajam bahwa 10 faktor tersebut kesemuanya adalah shif skill yang identik dengan pendidikan Muhammadiyah dan harus dimiliki oleh wisudawan atau alumni SMA Muhammadiyah 2 Surabaya.
“Dari Ibnu Mas’ud Radhiyallahu Anhu berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, kejujuran mengantarkan pada kebaikan, dan kebaikan mengantarkan kepada surga,” paparnya mengutip dari sebuah hadist.
“Seseorang yang senantiasa berkata jujur akan dicatat Allah sebagai orang yang jujur, sedangkan kebohongan mengantarkan pada kedurhakaan, dan kedurhakaan mengantarkan ke neraka,” pungkasnya. (Yuda/Cris)