PURWOKERTO, Suara Muhammadiyah – Dosen Fakultas Ilmu Kesehatan (Fikes) Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) melakukan kegiatan pengabdian internasional di komunitas masyarakat binaan: General Tinio Nueva Ecija, College of Nursing, Nueva Eciija University of Science and Technology (NEUST) Philippina.
Melalui program Pengabdian Internasional Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UMP, tim dosen ini melaksanakan kegiatan pengabdian. Terdapat tiga tim pengabdian yang melaksanakan kegiatan pengabdian.
Pertama yakni diketuai oleh Ns. Sri Suparti, M.Kep dengan topik “Basic Life Support Training To PHILIPPINO Community Using “PREJARU” (Panthom Of Cardiopulmonary Resuscitation), Tim kedua diketuai oleh Ns. Nur Isnaini, M.Kep, dengan topik Cupping Theraphy Socialization and Its Application Towards Philipino Community Members Suffering from Non-Communicable Diseases dan Tim Ketiga dengan topik “Increased Knowledge and Self Awarnes for Early Detection of Breast Cancer”.
Salah satu Dosen Fikes UMP yang menjadi ketua Pengabdian, Ns Sri Suparti M.Kep mengatakan, pengabdian merupakan salah satu kegiatan tridharma dosen, dimana seorang dosen wajib melaksanakannya.
“Dalam kegiatan tersebut sivitas akademika memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk memajukan kesejahteraan masyarakat dan mencerdaskan kehidupan bangsa,” katanya melalui pesan whatsapp Selasa (23/5/2023).
Dijelaskan, kegiatan pengabdian ini bersifat multidisiplin dari tim dosen Fakultas Ilmu Kesehatan, Fakultas Kedokteran, Fakultas Psikologi dan College of Nursing NEUST Philippina dimana Perawat, dokter, psikolog dan mahasiswa keperawatan mengabdi bersama kepada masyarakat internasional.
“Kegiatan pengabdian internasional dilaksanakan pada hari Kamis, tanggal 18 Mei 2023 jam mulai 09.00 diikuti kurang lebih 100 peserta. Kegiatan berjalan dengan lancar dimana masyarakat mendapatkan pengetahuan dan praktik tentang Bantuan Hidup Dasar dengan media edukasi PREJARU, terapi cupping dan deteksi dini kanker payudara,” jelasnya.
Pengembangan kegiatan pengabdian selanjutnya, kata Sri Suparti, lebih berfokus pada pengenalan dan pelatihan terapi komplementer Indonesia yang belum ada di Filipina.
“Masyarakat dan pihak NEUST berjanji akan terus mensupport kegiatan pengabdian juga kegiatan lainnya dari Universitas Muhammadiyah Purwokerto,” pungkasnya. (tgr)