THAILAND, Suara Muhammadiyah – Rangkaian kegiatan International Sister School Progam (ISSP) Badan Kerja sama Sekolah (BKS) SMP Muhammadiyah Daerah Sleman pada Rabu (24/05) berlanjut ke Thailand, tepatnya Kunjungan Filantropi dan Jejaring ke Ma’had Tahfidz Fathurrahman Satun, Thailand. Delegasi berjumlah 31 peserta didamping 8 Cikgu (guru) dari Sekolah Menengah Kebangsaan (SMK) Sultanah Asma Kedah Malaysia selaku tuan rumah ISSP 2023.
Kegiatan yang dilakukan adalah kunjungan silaturahim dan penyerahan bantuan donasi pengembangan Ma’had Tahfiz dari delegasi ISSP dan Lembaga Amil Zakat SMP MBS Prambanan.
“Lawatan pendidikan ISSP tahun ini sedikit berbeda karena tidak hanya studi tiru, pembelajaran kolaboratif, dan pertukaran budaya bersama sekolah mitra di Malaysia, tetapi dirangkai juga dengan kunjungan Filantropi ke sahabat sekolah Islam di Thailand. Harapannya, peserta mampu belajar dan menggali inspirasi tentang perjuangan dakwah Islam di daerah minoritas dan keteguhan hati untuk menegakkan agama Islam.” Demikian disampaikan Ary Gunawan, koordinator delegasi dari SMP Muhammadiyah 3 Depok dalam sambutannya.
Delegasi ISSP Indonesia dan Malaysia menyerahkan bantuan uang tunai dan bahan pangan untuk pelajar tahfiz. Dalam kesempatan ini pula, SMP Muhammadiyah Boarding School (MBS) Prambanan selaku peserta ISSP mentasyarufkan donasi Lazismu SMP MBS sebesar Rp 10.500.000,00.
“Semoga donasi dari Lazismu MBS ini dapat bermanfaat untuk pengembangan Ma’had Tahfiz dan mampu mendukung lahirnya Hafidz yang mampu berjuang dakwah di Thailand.” Disampaikan Ust. M. Fauzan Yakhsa, Kepala SMP MBS Prambanan.
Ma’had Tahfidz Fathurrahman Satun Thailand ini memiliki 48 santri yang dibiayai dari donasi masyarakat muslim Malaysia. Para santri membayar sesuai kemampuan dan gratis bagi yang tidak mampu. “Demikian disampaikan Mundzir Ma’had Tahfidz Ustadz Mizan saat berdiskusi dengan delegasi ISSP.
Kegiatan ISSP dilanjutkan dengan lawatan ke Hatyai Thailand sebelum bertolak kembali ke Kedah Malaysia untuk melanjutkan program. (Ary/Cris)