KULON PROGO, Suara Muhammadiyah – Bidang RPK dan Hikmah Pimpinan Komisariat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Buya Hamka periode 2022/2023 telah menyelenggarakan Dialektika Keilmuan dan Politik pada Ahad, 28 Mei 2023. Kegiatan ini dilaksanakan secara offline yang berlokasi di Ruang kelas kampus 6 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Kulon Progo, DIY. Kegiatan dilaksanakan mulai pukul 07.30-11.00 WIB dan berlangsung dengan situasi yang kondusif.
Dialektika merupakan suatu pergerakan dinamis menuju perubahan. Konsep ini banyak di implementasikan di bidang-bidang penelitian baik di bidang sosial maupun ilmu alam. Tujuan kegiatan ini untuk agar generasi muda muslim saat ini dapat mempertajam gagasan-gagasan politik supaya sampai kepada titik kebenaran. Terlebih lagi kita kaum muda, maka harus kita kritisi. Seperti yang kita ketahuai, fenomena rill di Indonesia selalu menghadapkan kita pada berbagai kasus dalam berpolitik.
Kegiatan ini diawali dengan sambutan sekaligus pembukaan Dialektika Keilmuan dan Politik dari Ketua panitia upgrading yaitu IMMawati Tajkiatu Zahra yang menyampaikan dialektika adalah sebuah diskusi intellectual dengan mengangkat keilmuan serta politik yang dilaksanakan 4 Kali selama satu periode.
“Pada Dialektika yang pertama ini kami mengangkat judul ‘Membangun Critical Thinking Kader IMM Peka terhadap Isu Kontemporer’ di era modern. Saat ini mahasiswa harus memiliki dan bisa berpikir kritis terhadap situasi terlebih mahasiswa adalah ‘maha dari siswa’ yang dimana salah satu tugasnya adalah agent of change yaitu agen perubahan. Bagaimana bisa menjadi agen perubahan jika tidak didasari dengan pemikiran kritis dan peduli terhadap isu-isu terkini,” ujarnya.
“Diharapkan dengan terselenggara acara Dialektika ini akan menambah wawasan dan cara berfikir kita terhadap Keilmuan dan Politik dan lebih memperhatikan isu-isu yang sedang terjadi ditengah-tengah masyarakat. Maka dari itu apa yang kami laksanakan adalah bentuk terima kasih dan penghargaan bagi kebutuhan berfikir mahasiswa akan kesabaran berilmu dan Politik,” sambungnya.
Kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari ketua umum, yaitu IMMawan Fuad Dirahman menyampaikan “Kami sangat kagum dengan RPK dan Hikmah, khususnya bidang Hikmah yang telah mampu membuat agenda seperti ini, tentang dialektika keilmuan dan politik. Semoga acara ini menjadi forum kaderisasi bagi kita semua untuk mengenal lebih dalam tentang perpolitikan,” ucapnya.
“Kita tidak bisa menghindar dengan perpolitikan, saya meminta tolong forum-forum seperti ini dipertahankan dan dilanjutkan walaupun suasana forum yang kurang menarik, tapi ya seperti, suka tidak suka mari kita rasakan bersama, hilangkan minset yang negatif,” imbuhnya.
Pada kegiatan Dialektika Keilmuan dan Politik dipandu oleh moderator Daryanto dan Pemateri IMMawan Riski yang memberikan pengertian dasar mengenai Critical thinking sebagai sebuah pola berpikir kritis atau dimaknai sebagai gerak pikir seseorang agar tidak menerima informasi secara mentah-mentah. Beliau juga menyampaikan bahwasannya tidak ada cara berpolitik yang bersifat absolut, selalu ada antitesis yang menjadikan politik itu selalu menarik untuk dikaji dan di kritisi terlebih kita sebagai agent of change. (Dinda Azzahroh/Cris)