YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Pada saat ini, perkembangan batik begitu masif terjadi. Bertebaran beragam motif dan corak batik dengan pernak-pernik warna begitu rupa indah serta kombinasi antar nilai-nilai seni dan budaya leluhur bangsa. Semua orang tentu tidak asing dengan batik, karena kerap digunakan baik ketika bekerja, sekolah, kuliah, maupun kegiatan-kegiatan lainnya.
Batik telah menjalar luas di penjuru buana. Tak pelak, United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) menetapkan batik sebagai warisan budaya takbenda (intangible cultural heritage) pada 2 Oktober 2009. Dan pada saat bersamaan di tanggal tersebut juga diperingati sebagai Hari Batik Nasional. Karenanya untuk merespons hal tersebut, Suara Muhammadiyah memproduksi batik Muhammadiyah dengan motif daerah masing-masing di seluruh Indonesia.
Adapun batik ini secara resmi dilaunching pada Rabu (31/5) bertempat di Ruang Aula Lantai 4 Grha Suara Muhammadiyah. Proses launching batik ini turut dihadiri secara langsung oleh Direktur Utama PT Syarikat Cahaya Media / Suara Muhammadiyah, Deni Asy’ari, MA Dt Marajo, jajaran direksi, dan seluruh karyawan dan karyawati.
Dalam sambutannya, Deni mengatakan bahwa dirinya mengapresiasi setinggi-tingginya atas dilaunching batik daerah Muhammadiyah. Menurutnya, kehadiran batik ini sebagai manifestasi dalam rangka melestarikan warisan bangsa Indonesia.
“Alhamdulillah hari ini baru saja Toko Suara Muhammadiyah baru saja melaunching secara resmi batik daerah Muhammadiyah seluruh Indonesia. Tentu saja kami sangat bangga dan bergembira dengan hadirnya batik tersebut,” ujarnya.
Harapan Deni, dengan dilaunchingnya produk batik daerah Muhammadiyah ini, dapat memberikan dan memudahkan warga Persyarikatan untuk mendapatkan batik bermotif daerahnya masing-masing. Pada saat bersamaan, Deni menghimbau kepada seluruh warga Persyarikatan agar dapat mensyiarkan batik tersebut. Sehingga dapat dijadikan buah tangan bagi keluarga, handai tolan, teman, dan sahabat terdekat.
“Harapan kami, batik daerah Muhammadiyah ini menjadi produk dan oleh-oleh Muhammadiyah di lokal. Jadi kalau batik daerah, sudah sangat banyak bertebaran di mana-mana. Akan tetapi, batik daerah dengan logo Muhammadiyah, itu yang belum ada. Kita berharap dengan batik daerah Muhammadiyah yang dilaunching pada hari ini, mudah-mudahan bisa memberikan manfaat bagi seluruh masyarakat, utamanya warga Persyarikatan di seluruh Indonesia,” tuturnya. (Cris)