SLEMAN, Suara Muhammadiyah – Musyawarah Daerah (Musyda) Muhammadiyah dan Aisyiyah Kabupaten Sleman telah berakhir. Hasil Musyda menetapkan H Harjaka, SPd., SAg., MA sebagai Ketua dan H Arif Mahfud, SAg., MA sebagai Sekretaris Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Sleman periode 2022-2027. Sementara, Ketua Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Kabupaten Sleman terpilih yakni Dra Hj Hanik Rosyadah, MAg dan Sekretaris Dra Retno Endah Sawitri, MAg.
Dengan terpilihnya pimpinan PDM dan PDA Kabupaten Sleman tersebut, maka secara resmi dikukuhkan pada Kamis (1/6) bertempat di Masjid Agung Sleman Dr Wahidin Sudiro Husodo. Kegiatan tersebut digabungkan dengan pelepasan 180 jamaah calon haji warga Muhammadiyah dibawah naungan Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU) Aisyiyah Sleman.
Turut hadir Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, dr H Agus Taufiqurrahman, SpS., MKes, Sekretaris Pimpinan Wilayah Muhammadiyah DIY, Arif Jamali Muis, SPd., MPd, Ketua Pimpinan Wilayah Aisyiyah DIY, Hj Widiastuti, SAg., MM, Bupati Sleman, Dra Hj Kustini Sri Purnomo, Mantan Bupati Sleman, Drs H Sri Purnomo, MSi, Calon DPD DIY utusan Muhammadiyah, Ir Ahmad Syauqi Soeratno, MM, dan beberapa tamu undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Harjaka mengatakan bahwa pengukuhuhan PDM Kabupaten Sleman ini akan menjadi momentum untuk bergerak bersama di dalam memajukan Persyarikatan Muhammadiyah yang ada di Wilayah Kabupaten Sleman. Pada saat bersamaan, PDM Kabupaten Sleman akan berusaha mengaktualisasikan program yang telah tersusun dalam Musyda.
“Kami akan berusaha semaksimal mungkin dengan pimpinan baru yang baru saja dikuhuhkan pada hari ini. Berbagai program kerja dan kebijakan strategis dalam jangka lima tahun ke depan, Insyaallah akan kami tunaikan dengan penuh tanggung jawab dan sebaik-baik mungkin. Sehingga dampaknya dapat memberikan manfaat bagi seluruh warga Persyarikatan serta masyarakat lainnya,” ujarnya.
Menurut Harjaka, selama lima tahun ke depan, bidang pendidikan menjadi salah satu fokus utama yang akan dikerjakan oleh PDM Kabupaten Sleman. Mengingat pendidikan itu sebagai landasan fundamental dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
“PDM Kabupaten Sleman akan memperbaiki sistem pendidikan yang ada di Wilayah Sleman. Karena di Sleman ini dari SD/MI sampai SMA/K tercatat kurang lebih ada 300 sekolah. Di mana ada beberapa sekolah terbagi menjadi beberepa kelompok, ada kelas A, kelas B, Kelas C, dan Kelas D. Nah, nanti akan kami buat kelas A bisa dijadikan contoh bagi kelas yang lainnya,” katanya.
Selain daripada hal tersebut, PDM Kabupaten Sleman juga berusaha akan meningkatkan sistem dakwah digital. Mengingat hari ini dunia dipersaksikan dengan pesatnya kemajuan teknologi informasi berkat internet yang melahirkan perubahan-perubahan besar dalam jagat kehidupan. Maka, di sini, PDM Kabupaten Sleman berkomitmen menghadirkan sistem dakwah digital sebagai wujud aklimatisasi perubahan zaman superkompleks.
“Sekarang ini, zaman sudah digital. Maka kita harus betul-betul harus mencari metode-metode yang tepat untuk dakwah kepada generasi muda yang sekarang sudah digitalisasi,” katanya.
Sementara itu, Hanik menuturkan bahwa pelaksanaan program kerja PDA Kabupaten Sleman merupakan bentuk kolaborasi dengan program Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Sleman. Dengan kolaborasi ini, Hanik berharap dapat memberikan kemudahan untuk menjalankan program kerja yang telah ditetapkan dalam Musyda Aisyiyah. Lebih lanjut, membantu kinerja Pemda Kabupaten Sleman.
“Semua program Aisyiyah kami lakukan sinergi dengan program Pemda Kabupaten Sleman. Dari bidang pendidikan, agama, sosial, dan lain-lainnya. Karena kami tidak bisa bekerja sendiri tanpa adanya dukungan dan kerja sama dari pihak luar,” tuturnya.
Hanik berharap lima tahun ke depan, PDA yang dikomandoinya dapat menjalankan amanah dan menunaikan program kerja sebaik-baiknya. “Mohon doa restu agar kami dapat menunaikan amanah Persyarikatan dengan penuh tanggung jawab dan dimudahkan langkahnya,” ucapnya.
Di sisi lain, Wakil Ketua KBIHU Sleman, Hj Sunarti, SPd mengatakan terkait pelepasan jamaah calon haji, pihaknya berharap seluruh rangkaian peribadatan haji dapat berjalan dengan sukses. “Insyaallah kami akan memberangkatkan sebanyak 180 jamaah calon haji. Usia tertua 93 tahun dan yang paling muda 18 tahun. Kami berharap seluruh jamaah dapat melaksanakan ibadah haji dengan penuh khusyuk dan khidmat sehingga pulang nanti dapat menjadi haji mabrur,” katanya. (Cris)