Bangun Etos Pemimpin, Umri Gelar Leadership Management Training
MANINJAU, Suara Muhammadiyah – Dalam rangka membangun etos kerja dan peningkatan kapasitas pimpinan, Universitas Muhammadiyah Riau (Umri), gelar Leadership Management Training. Kegiatan dilaksanakan di Nuansa Maninjau Resort, Agam, Sumatera Barat pada (1-3/6/2023).
Sebagai peserta, 75 pimpinan Umri yang terdiri dari para Wakil Rektor, Dekan, Wakil Dekan, ketua Lembaga, Direktur, ketua Program Studi hingga kepala Laboratorium. Sementara itu Fasilitator kegiatan adalah 6 orang yang berasal dari Majelis Pendidikan Tinggi, Penelitian dan Pengembangan (Dikti Litbang) PP Muhammadiyah.
Enam fasilitator itu adalah Ahmad Muttaqin MA PhD, Dr Muhammad Syansuddin MPd, Mohammad Adam Jerusalem ST MT PhD, Dr Punang Amaripuja SE ST MIT, Goffar Ismail SAg MA dan seorang staff Arif Wibowo SKom.
Wakil Rektor 2 selaku ketua panitia Dr HM Rasyad Zein MM mengatakan “Leaderahip Training ini dilaksanakan dalam rangka mempercepat penyamaan persepsi untuk pengembangan Umri ke depan”.
Ia juga menegaskan bahwa kegiatan ini sudah sejak lama direncanakan, namun baru bisa terlaksanakan pada saat ini.
“Dasar membuat kegiatan ini adalah karena hampir keseluruhan tenaga yang mengisi posisi pimpinan semuanya baru. Jika sebelumnya Umri memiliki tagline Umri Hebat, kemudian diperbaharui menjadi Umri Smart yang dijabarkan sebagai Spriritual, Mobility, Accountable, Responsive dan Togetherness,” urai Rasyad.
Rektor Umri Dr H Saidul Amin MA mengatakan bahwa dipilihnya lokasi kegiatan di Maninjau karena memiliki nilai filosofis sebagai tempat awal masuknya Muhammadiyah di Sumatera.
“Maninjau tentu punya nilai filosofis yang tinggi. Sebab tempat ini jadi tonggak sejarah awal masuknya Muhammadiyah di pulau Sumatera. Selain itu Maninjau juga telah melahirkan tokoh-tokoh besar. Kita berharap spirit itu menjadi nilai untuk pengembangan Umri. Diharapkan setelah kegiatan ini, kita dapat melakukan lompatan luar biasa untuk pengembangan Umri,” urai Saidul.
Saidul Amin juga mengatakan “Saat ini Umri terdiri 8 Fakultas dan footnote 1 Fakultas Kedokteran dalam proses pendirian yang saat ini sudah mendapat rekomendasi dari kementrian Kesehatan dan menunggu rekomendasi dari kementrian pendidikan.
Ia juga mengatakan sedang dalam proses pendirian magister manajemen. Selain itu juga dalam upaya pendirian program studi Ilmu Qur’an yang bahasa pengantarnya menggunakan bahasa Arab dan Inggris”.
Untuk sarana dan prasarana juga kita terus berupaya melakukan peningkatan diantaranya pembangunan ruang kelas berbasis wakaf dan pembangunan Rusunawa.
Saidul kemudian memberi catatan Ada 4 prodi yang akan rekareditasi. “Saya berharap hasilnya maksimal. Semoga training ini memberikan sesuatu yang luar biasa. Without You we are nothing. Together with you, we are everything.”
Sementara itu sekretaris Majelis Dikti Litbang Ahmad Muttaqin MA PhD, mengatakan “Majelis Dikti Litbang mendukung penuh semua upaya untuk meningkatkan peningkatan akademik, jabfung dosen dan peningkatan kapasitas leadership melalui kegiatan seperti ini.”
Bahkan Muttaqin mengatakan ia pernah menyampaikan kegiatan peningkatakan kapasitas seperti ini dan diapresiasi positif oleh Dirjen Dikti Kemendikbud.
Terakhir Muttaqin memberikan penekanan bahwa pinan harus menjadi contoh, tauladan untuk orang yang dipimpinnya dari berbagai aspek baik kedisiplinan maupun pelaksanaan Catur Darma Perguruan Tinggi.
“Tidak bisa ditawar-tawar, pimpinan harus menjadi contoh, tauladan di unitnya. Pimpinan harus disiplin, akademiknya harus lebih baik, penelitian, pengabdian dan AIKnya harus lebih baik dari orang-orang yang dipimpinnya,” pungkas Muttaqin.