UMM Kolaborasi dengan 200 Kampus Tiongkok

UMM Kolaborasi dengan 200 Kampus Tiongkok

UMM Kolaborasi dengan 200 Kampus Tiongkok

MALANG, Suara Muhammadiyah – Kolaborasi intenasional terus dikembangkan oleh Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Terbaru, UMM menggandeng stakeholder dari Tiongkok, salah satunya Wuhan Hyde Cambridge Education Consulting and Service. Agenda Memorandum of Understanding (MoU) itu dilaksanakan pada 3 Jun 2023 lalu. Turut hadir dalam kegiatan itu. Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) KBRI Tiongkok, Yudil Chatim SKM., M.Ed.

Yudil, sapaan akrabnya mengatakan bahwa ia telah menyiapkan sederet kampus terbaik yang bisa diajak kerjasama oleh Kampus Putih. Termasuk kampus-kampus yang tergabung dalam program 211 milik pemerintah Tiongkok. “Program 211 ini merupakan upaya Tiongkok untuk memenangkan abad 21 dan menjadi nomor satu. Ada sekitar 200-an kampus yang ada di program ini. Jadi nanti saya pilihkan beberapa kampus terbaik yang menjadi mercusuar pendidikan di sana,” tegasnya.

Selain itu, ia juga berupaya menyiapakan kampus-kampus yang tergabung dalam program 985. Hanya ada 20 kampus Tiongkok yang memang memiliki kredibilitas untuk bisa tergabung. Ada yang fokus pada bidang kedokteran, kimia, teknik dan sederet lainnya. “Jadi, para sivitas akademika bisa turut serta melaksakan berbagai program di Tiongkok. Jadi nanti jika ada yang melanjutkan studi, akan saya carikan kampus dari program 211 dan juga 985,” tegasnya.

Ia juga menegaskan bahwa Tiongkok menjadi investor terbesar di Indonesia. Maka, momen ini harus dimanfaatkan dengan menjalin kolaborasi. Bukan hanya university to university, tapi juga university to business serta university to university business. Maka, ia menilai MoU yang UMM lakukan ini sangat strategis. Tidak hanya fokus pada pengembangan sivitas akademika, tapi juga penguatan dan persiapan sumber daya manusia skala global.

“Saya siap menjembatani berbagai kolaborasi, utamanya terkait pendidikan. Kemarin saya mengajak perwakilan Wuhan Hyde Cambridge Education Consulting and Service untuk berjalan-jalan di UMM dan menginap di Rayz Hotel UMM. Mereka kagum dan takjub karena UMM bisa mengembangkan pendidikan dengan baik. Apalagi saat mereka mendengar jumlah mahasiswa Kampus Putih mencapai lebih dari 40.000. Hal itu membuat mereka tertarik berkolaborasi,” katanya.

Di sisi lain, Rektor UMM Prof. Dr. Fauzan, M.Pd. mengatakan bahwa sebelumnya, UMM juga diberi tawaran menarik dari seorang pengusaha asal Makau, Soe To Tie Lin. Yakni memberikan beasiswa bagi 40 orang sivitas akademika Kampus Putih untuk studi di Tiongkok. Maka, kolaborasi yang tertuang dalam MoU kali ini menjadi langkah strategis. Utamanya dalam pengembangan pendidikan dan SDM yang ada.

“Ini adalah salah satu upaya UMM untuk meningkatkan kapasitas dan kompetensi intelektual. Apalagi nanti akan dipilihkan berbagai universitas terbaik di sana sebagai tempat menimba studi para dosen dan sivitas akademika. Pun dengan MoU hari ini yang saya rasa memberikan dampak positif bagi banyak pihak,” tegasnya mengakhiri. (diko)

Exit mobile version