Jihad Mengawal Kebangkitan Ekonomi Umat
TUBAN, Suara Muhammadiyah – Pimpinan Cabang Muhammadiyah Palang, Kabupaten Tuban mengadakan seminar ekonomi pra Musyawarah Cabang sebagai langkah persiapan untuk menyongsong acara Musyawarah Cabang yang akan datang.
Acara yang diadakan pada Rabu (7/6/2023) ini dihadiri oleh berbagai kalangan dari warga persyaratan Muhammadiyah yang tertarik dengan isu-isu ekonomi.
Seminar bertajuk “Jihad Ekonomi Muhammadiyah Sebagai Pengawal Kebangkitan Ekonomi Umat” ini menghadirkan pembicara seorang pengusaha kondang, Presiden Indonesian Islamic Business Forum (IIBF) bernama Heppy Trenggono.
Pria yang namanya muncul sebagai salah satu bakal calon presiden pada Musra di Jawa Tengah ini menyampaikan beberapa hal penting dalam membangkitkan ekonom.
Menurut dia, bisnis itu akan bertumbuh, kalau pondasi ilmu bisnisnya kuat. Jarang orang yang memutuskan bisnis, bersikap bahwa bisnis yang dikembangkan mesti bertumbuh.
“Rata-rata yang terjadi, mereka berbisnis ala kadarnya. Tanpa ilmu, tanpa planning yang sungguh-sungguh. Sehingga sering jatuh bangun dalam bisnisnya,”ungkapnya.
“Mereka berbisnis karena emosional. Melihat banyak yang sukses. Terus emosi, ikut-ikutan bisnis,”imbuhnya.
Untuk menumbuhkan bisni, Pertama, Fokus. Ia menjelaskan, bisnis yang dijalankan sebagai pekerjaan sampingan, maka omzet yang diperoleh juga sampingan. Duit receh saja. Bisnis yang dikelola ala kadarnya, hasilnya juga ala kadarnya. Seimbang dan adil.
“Bisnis mesti dikelola dengan fokus. Tanpa fokus bisnis tidak akan menghasilkan apa-apa,”ungkapnya.
Kedua, berkomitmen. Menumbuhkan bisnis juga perlu komitmen. Tanpa komitmen jangan berharap bisnis bisa bertumbuh.
“Komitmen itu penting. Misalnya berkomitmen untuk menumbuhkan bisnis. Berkomitmen untuk memfokusi bisnis yang sedang ditekuni. Tanpa komitmen, jangan harap bisnis kita bisa bertumbuh,”tandasnya.
Ketiga, gigih. Untuk bisa sukses dalam berbisnis, gigih itu penting. Gigih menurut dia melebihi dari sekedar kerja keras. Kerja keras itu begitu mengalami jalan buntu, maka kemudian dia diam dan pasrah kepada nasib.
“Saat usaha kerasnya mentok, ia akan terus bergerak mencari jalan keluar. Perjuangan tiada akhir. Yang ada dalam pikiran dia hanya sukses dan sukses. ia akan terus berjuang keras agar bisa menumbuhkan bisnisnya,”ungkapnya.
Keempat, Disiplin Dieksekusi. Kalau bisnis ingin bertumbuh, maka harus disiplin dieksekusi. Kata dia, banyak keputusan bisnis hanya berhenti di atas kertas karena kita tidak disiplin dieksekusi. Disiplin dieksekusi adalah hal yang sangat penting.
Dalam kesempatan ini, Ia mengajak pada warga Muhammadiyah untuk membeli Muhammadiyah dengan cara beli produk-produk yang dihasilkan oleh Ormas yang didirikan oleh Ahmad Dahlan ini.
Seminar ekonomi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang kondisi ekonomi terkini dan tantangan yang dihadapi oleh warga Muhammadiyah.
Dirharapkan seminar ini akan memberikan wawasan dan inspirasi bagi anggota Muhammadiyah Palang serta masyarakat umum dalam menghadapi tantangan ekonomi yang terus berkembang.
Selain itu, acara ini juga menjadi ajang untuk memperkuat silaturahmi, memperkuat rasa kepemilikan terhadap Muhammadiyah antara anggota Muhammadiyah.
Di samping itu, dengan diadakannya seminar ekonomi pra Musyawarah Cabang ini juga diharapkan Muhammadiyah Palang dapat terus berperan aktif dalam pembangunan ekonomi Tuban yang berlandaskan pada nilai-nilai keislaman dan keadilan sosial. (Iwan Abdul Gani)