Berqurban Jadi Mudah, PPHQ AMM Kotagede Layani Penjualan Hewan Qurban
YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Sebentar lagi umat Islam akan mengakhiri bulan Zulkaidah. Dan mulai memasuki bulan Zulhijah. Pimpinan Pusat Muhammadiyah telah menetapkan awal bulan Zulhijah tahun 1444 Hijriyah jatuh pada Senin (19/6). Dengan demikian hari Arafah jatuh pada Selasa (27/6) dan Idul Adha jatuh Rabu (28/6).
Seperti pada tahun-tahun sebelumnya, PPHQ (Pusat Pengadaan Hewan Qurban) AMM (Angkatan Muda Muhammadiyah) Kotagede Yogyakarta mengadakan kegiatan penjualan hewan Qurban. Penjualan mulai dilayani sejak Jumat (9/6) sampai Sabtu (1/7) mendatang bertempat samping SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta. Penjualan dilayani pukul 07:00-21:00 WIB.
Kepada Suara Muhammadiyah, Marcello Imam Santoso selaku Ketua 1 Panitia PPHQ AMM Kotagede menuturkan pihaknya sangat bangga dengan menyelenggarakan kegiatan penjualan hewan qurban. Ini merupakan manifestasi dari memudahkan para shohibul qurban untuk mencari hewan Qurban.
“Alhamdulillah kami sangat senang bisa kembali menyelenggarakan penjualan hewan Qurban. Kami melayani masyarakat khususnya di Kotagede maupun di seluruh wilayah DIY dan sekitarnya,” ujarnya.
Imam menuturkan pihaknya mengadakan penjualan hewan qurban ini telah terlaksana sekitar tahun 1970. Sampai sekarang, animo masyarakat begitu rupa menyambut dengan baik. Mereka antusias bertandang untuk melihat sekaligus membeli hewan qurban.
“Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada masyarakat yang telah berkunjung ke tempat kami. Kami terus berkomitmen melayani masyarakat di dalam mencari hewan kurban,” terangnya.
Imam memproyeksikan penjualan hewan qurban sebanyak 300 ekor kambing dan sapi 10 ekor. Ini diukur dari penjualan pada tahun-tahun sebelumnya. Bersamaan dengan itu, pihaknya bersedia mengantarkan hewan kurban sampai ke rumah shohibul.
“Target kami tahun ini menjual kambing 300 ekor dan 10 ekor di seluruh DIY dan sekitarnya. Nanti kami bisa mengantarkan sampai tujuan. Sehingga dapat memudahkan masyarakat,” katanya.
Mahasiswa Universitas PGRI Yogyakarta itu menyebut proporsi penjualan hewan qurban selama pandemi Covid-19 mendalami penurunan. Tetapi, untuk tahun ini mengalami peningkatan. Sehingga pihaknya optimis bisa memenuhi target yang telah ditentukan.
Bersamaan dengan itu, pihaknya bersama dengan tim terus memantau hewan qurban. Pemantauan ini amat penting untuk meminimalisir penyebaran wabah penyakit mulut dan kuku (PMK). Berikut melakukan kolaborasi dengan Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) Umbulharjo.
“Dalam mengantisipasi penyebaran wabah PMK, kami berusaha semaksimal mungkin menjaga dan merawat hewan sampai benar-benar terhindar dari wabah PMK. Kami juga melakukan kerja sama dengan Puskeswan Umbulharjo. Hal ini kami lakukan agar hewan qurban kami terjaga dengan baik kualitasnya,” katanya.
Pihaknya mengajak kepada masyarakat untuk berkunjung sekaligus membeli hewan qurban. “Kami mengajak masyarakat untuk berkunjung sekaligus membeli hewan qurban kami. Kami akan berusaha melayani masyarakat dengan baik. Kami berharap semoga penjualan ini dapat sesuai dengan target,” ucapnya. (Cris)