Santri Dimsa Goes to Turkey Ikuti International Student Mobility Programe

Santri Dimsa Goes to Turkey Ikuti International Student Mobility Programe

Santri Dimsa Goes to Turkey Ikuti International Student Mobility Programe

TURKI, Suara Muhammadiyah – Jika biasanya anak sekolah berkunjung ke Bali, Jakarta, Bandung, Karimun Jawa, atau Lombok, berbeda dengan santri SMP Darul Ihsan Muhammadiyah Sragen (Dimsa) yang memilih Negara Turkey sebagai destinasi untuk melangsungkan kegiatan yang bertajuk International Student Mobility Programe. Program ini merupakan kegiatan yang melibatkan sebanyak 17 santri Dimsa untuk merasakan pengalaman belajar secara otentik di negara yang dikenal dengan Tanah Seribu Budaya.

Beberapa hari di Turkey, tepatnya pada tanggal 27 Mei hingga 4 Juni 2023, rombongan santri Dimsa mengunjungi banyak tempat bersejarah yang menjadi kebanggaan ummat muslim. Bahkan di hari pertama, para santri mendapati kesempatan untuk menunaikan salat Jum’at di Masjid Hagia Sophia. Masjid yang mulanya adalah gereja ini menjadi tempat paling bersejarah bagi ummat muslim di Turkey. Pasalnya, bangunan itu diubah menjadi masjid setelah penaklukan Ottoman atas Konstantinopel pada 1453 yang kemudian berganti nama kota menjadi Istanbul. Para santri memelajari khasanah kebudayaan islam di Hagia Sophia mulai dari sejarah hingga arsitekturnya.

Didampingi Wibowo Juli Saputro para santri juga berkunjung ke berbagai tempat bersejarah lainnya seperti, Blue Mosque, Topkapi Museum, Ertugrul Gazi Tomb, Sazova, Hierapollis, Mevlana Museum, Cappadocia, Ataturk Istanbul, Bosphorus Cruise, dan tempat-tempat lainnya. Turkey yang juga dikenal dengan Negara Busur menjadi salah satu negara yang menyimpan begitu banyak sejarah keislaman yang semestinya dipelajari oleh para santri.

“Melalui International Student Mobility Programe ini para santri diharapkan bisa menimba ilmu dan memperoleh pengalaman yang dapat bermanfaat dikemudian hari,” Jelas Kepala Sekolah SMP Dimsa.

Meski baru menggandeng 17 santri di program pertama ini, diharapkan pada tahun berikutnya kuota dapat bertambah sehingga akan lebih banyak santri yang mengantongi pengalaman internasional melalui International Student Mobility Programe. (diko)

Exit mobile version