Dahlan Rais: Muhammadiyah Harus Cerdas di Tengah Pusaran Politik
KARANGANYAR, Suara Muhammadiyah – Konsolidasi Organisasi dan Capacity Building Pimpinan Daerah Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah Kabupaten Sleman yang dihelat pada Sabtu-Ahad 10 – 11 Juni 2023 di Karanganyar dengan peserta terdiri dari Anggota Pimpinan PDM Kabupaten Sleman, Ketua Majelis/Lembaga PDM Kabupaten Sleman serta Anggota Pleno PDA Kab. Sleman periode 2022-2027.
Dalam kesempatan itu pula Drs. H. A. Dahlan Rais, M.Hum, Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Bidang Pengembangan Cabang-Ranting dan Pembinaan Masjid turut hadir secara langsung sekaligus memberikan pencerahan. Pada saat bersamaan dilanjutkan dengan diskusi tentang bagaimana sejarah Muhammadiyah dan tarikan dalam politik dari masa ke masa.
Selain daripada itu, topik diskusi bersambung dengan bagaimana Muhammadiyah mengambil sikap secara tepat yang dikemas dalam diskusi dengan tema “Muhammadiyah di Tengah Pusaran Politik Nasional 2024”.
Dalam kesempatan itu Dahlan Rais merunutkan sejarah Muhammadiyah dalam persinggungannya dengan politik nasional sejak awal berdirinya dengan melewati gelombang masa kemerdekaan, Orde Lama, Orde Baru, Reformasi sampai saat ini.
Dunia dakwah dan politik ini berbeda, namun keduanya saling membutuhkan untuk mewujudkan tujuannya.
Betapa persinggungan politik dengan Muhammadiyah tidak bisa dinafikan, hubungan Muhammadiyah dengan partai politik tidak boleh terputus dalam konteks dakwah. “Dakwah juga memerlukan kekuasaan untuk proses akselerasi namun jika ada jarak akan ada kendala, Kalau kekuasaan dan dakwah sejalan, maka akan lebih maksimal” tandasnya.
Peran Muhammadiyah di panggung politik dengan tujuan agar dakwah pencerahan Muhammadiyah juga bisa berjalan secara maksimal. (Arief Hartanto/Cris)