ICEA, Dorong Perguruan Tinggi Kurangi Emisi Karbon

ICEA, Dorong Perguruan Tinggi Kurangi Emisi Karbon

ICEA, Dorong Perguruan Tinggi Kurangi Emisi Karbon

PURWOREJO, Suara Muhammadiyah – Universitas Muhammadiyah Purworejo menyelenggarakan International Colloquium on Economics and Agriculture (ICEA) 2023 dengan tema Green Economy for Global Sustainability. Kegiatan Qolloquium ini bekerja sama dengan beberapa kampus baik di Luar Negeri antara lain Universiti Teknologi MARA Pahang, Malaysia, University of Saint Anthony, Philippines, Camarines Sur Polytechnic Colleges, Philippines, dan kampus Universitas Hasanudin.

Acara dibuka oleh Rektor UMPurworejo Assoc. Prof. Dr. Teguh Wibowo, M.Pd. Melalui sambutannya belia menyatakan bahwa kegiatan International Colloquium ini sebagai upaya perguruan tinggi dalam mengurangi emisi karbon dan polusi, melindungi keaneka aragaman hayati dan ekosistem dan meningkatkan efisiensi energi dan penggunaan sumber daya. Perguruan tinggi memainkan peran penting dalam menyukseskan program Green. Selain itu, kegiatan ini juga dapat mempererat kerjasama dan peningkatan kualitas pendidikan.

Dr. Tusino, M.Pd.BI selaku ketua paniti ICAE 2023 menyampaikan bahwa Qolloquium ini sebagai wujud implementasi kerja sama dengan berbagai perguruan tinggi yang menghadirkan narasumber Dr. Mohd. Iqbal Mohd Noor (Universiti Teknologi Mara Pahang, Malaysia), Dr. Jane Villar Benigay (University of Saint Anthony, Philippines), Roque B. Cruz II, MBA (Camarines Sur Polytechnic Colleges, Philippines), Dr. Jeki M.W. Wibawanti, M.Eng., M.Si, dan Dr. (Cand.) Isna Windani, M.Sc (Universitas Muhammadiyah Purworejo, Indonesia) serta Rizky Utami, S.E., M.Acc.Fin. (Universitas Hasanuddin, Indonesia).

Dr. (Cand.) Isna Windani, M.Sc menyampaikan bahwa Indonesia juga mendukung program green economy melalui berbagai upaya antara lain: mendukung penciptaan industri yang ramah lingkungan, peningkatan kualitas lingkungan hidup, peningkatan ketahanan bencana dan perubahan iklim, serta pembangunan rendah karbon.

Selain itu juga Dr. Jeki Wibawanti membahas tidak hanya membahas terkait dengan isu green economy dengan lingkungan saja tetapi juga membahas kaitannya dengan bidang pertanian khususnya pangan fungsional dalam mendukung keberlanjutan pangan secara global. Dalam green economy, produksi pangan fungsional dapat menjadi strategi yang relevan dan berkelanjutan. Pengembangan dan promosi pangan fungsional dapat mengarah pada pengurangan penggunaan bahan kimia dalam pertanian, pengurangan limbah, dan penggunaan bahan baku yang ramah lingkungan, seperti pangan yang berbasis fermentasi.

Para audiens dari berbagai negara yang mencapai hampir 500 ini sangat antusia terhadap materi dari para narasumber, sehingga aktif dalam melakukan diskusi bersama. Hadir juga dalam Qolloquium Wakil Rekotr 4 Bidang kerjasama, Tri Ermayani, M.Ag., Dekan Fakultas Pertanian Dr. Roisu E. Mudawaroch, M.Si, Kaprodi Peternakan Rinawidistuti, M.Si, dan Kaprodi Agribisnis, Istiko A.Wicaksono, M.Sc.

Exit mobile version