YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Setelah melaksanakan Musyawarah Daerah (Musyda), para pimpinan yang terpilih baik di Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) maupun Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Kota Yogyakarta secara resmi dikukuhkan. Pengukuhan dilaksanakan bertempat di Grha Ibnu Sina SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta, Sabtu (17/6).
Turut hadir Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) DIY, Dr H Muhammad Ikhwan Ahada, SAg., MA, Sekretaris PWM DIY, Arif Jamali Muis, SPd., MPd, Ketua Pimpinan Wilayah Aisyiyah (PWA) DIY, Hj Widiastuti, SAg., MM, Penjabat Walikota Yogyakarta, Singgih Raharjo, SH., MEd, Anggota DPD RI DIY, Drs H Muhammad Afnan Hadikusumo, jajaran Pimpinan Cabang Muhammadiyah dan Aisyiyah se-kota Yogyakarta, dan beberapa tamu undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Ikhwan menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas diselenggarakannya pengukuhan tersebut. Menurutnya, para pimpinan PDM dan PDA Kota Yogyakarta merepresentasikan kepemimpinan servant leader (pemimpin yang melayani). Yakni pemimpin yang mampu melayani seluruh warga Persyarikatan di manapun berada.
“Dengan pengukuhan ini, segenap pimpinan PDM-PDA hendaknya mulai menata niat. Meluruskan kembali lima tahun ke depan ada yang harus kita pertanggung jawaban di kelak kemudian hari. Maka bagi seorang pimpinan baik Muhammadiyah dan Aisyiyah harus punya prinsip leading is serving. Seorang pemimpin adalah pelayan,” ujarnya.
Wakil Ketua Majelis Tabligh Pimpinan Pusat Muhammadiyah ini mengingatkan di dalam bermuhammadiyah harus diniatkan untuk beribadah kepada Allah. Dan juga gemar memberi manfaat kepada sesama umat. Ini yang penting untuk diperhatikan secara saksama bagi seluruh warga Persyarikatan, utamanya para pimpinan yang terpilih.
“Maka yang terpenting bermuhammadiyah (menjadi pemimpin) adalah bukan untuk mendapat apa dan mencari apa. Tapi bagaimana beribadat dan memberi apa. Kalau sejak dari awal, bermuhammadiyah ingin mendapat apa dan mencari apa, maka dalam perjalanannya dipastikan akan kecewa. Tapi kalau bermuhammadiyah beribadah dan ingin memberi kepada Persyarikatan, Insyaallah Muhammadiyah dan Aisyiyah adalah tempat wadah yang tepat yang pada akhirnya akan bertemu Allah di surga-Nya,” ucapnya.
Ikhwan mengingatkan agar Muhammadiyah dan Aisyiyah untuk di dendangkan secara berkemajuan. Bukan serampangan, melainkan dengan sepenuh hati dengan jiwa bening mewujudkan Muhammadiyah dan Aisyiyah di masa depan tidak ketertinggalan di tengah zaman yang makin melesat maju.
“Berkemajuan tidak akan pernah bisa tinggal dan melepaskan tajdid. Andai tajdid adalah purifikasi dan dinamisasi dalam soal akidah dan ibadah, sebagian pada akhlak (at-tawwabiq). Paket Allah untuk kita semua agar dijaga kemurniannya. Inilah semangat yang melandasi gerak langkah Persyarikatan selama ini,” katanya.
Selain itu, Ikhwan mengungkapkan jajaran PDM kota jogja sebagai etalase DIY. Sehingga di minta untuk bisa fokus pada menjalankan program kerja dalam upaya memberdayakan, memajukan, menguatkan, mencerahkan dan memerdekakan warga untuk Muhammadiyah yang berkemajuan.
Ketua PDM Kota Yogyakarta, H Aris Madani, SPdI melalui sambutan perdananya menjelaskan bahwa Muhammadiyah dan Aisyiyah sebagai lahan beramal. Ini sebagai manifestasi dari pengejawantahan QS Az-Zumar: 73-74. Sprit inilah yang akan ditunaikan oleh PDM dan PDA Kota Yogyakarta selama tempo lima tahun ke depan.
“PDM dan PDA sebagai lahan beramal. Kami jadikan sebagai tempat berkhidmat untuk beramal ilmu, tenaga, dan pikiran yang kita miliki. Hal itu dalam rangka mengaktualisasikan program kerja yang telah diputuskan ketika Musyda beberapa bulan Mei lalu. Sehingga dapat memberikan pelayanan kepada warga Yogyakarta yang istimewa ini,” terangnya.
Menurut Aris, PDM Kota Yogyakarta membawahi 14 PCM, 134 PRM, 8 ortom, dan 62 sekolah dengan jumlah 22.000 siswa. Aris mengungkapkan kepemimpinannya terasa berat untuk menakhodai kesemuanya tersebut. Tetapi manakala dilakukan kerja sama dan kolaborasi seluruh elemen terkait, maka yang berat itu terasa ringan.
“Beratnya amanah ini akan ringan bila dikerjakan bersama. Dengan semangat ta’awun (tolong menolong), ringan sama dijinjing berat sama dipikul, berkolaborasi, dan bersinergi, Insyaallah semua program dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya,” tuturnya.
Di sisi lain, Ketua PDA Kota Yogyakarta, Hj Rowiyah, SAg mengungkapkan tantangan di masa depan sangat luar biasa kompleks dan pelik. Memasuki era disrupsi, memberikan transformasi besar di seluruh bidang kehidupan manusia. Tak pelak, ini membuat para pimpinan untuk bersatu merumuskan agenda strategis di dalam menghadapi tantangan tersebut.
“Tantangan masa depan luar biasa. Di era disrupsi memang ada fenomena perubahan luar biasa di semua bidang kehidupan. Tetapi meskipun demikian, Insyaallah dengan berbagai program yang telah disiapkan ketika Musyda menjadi jawaban dan kontribusi bagi Aisyiyah untuk hadir memberikan solusi di setiap persoalan-persoalan yang mengungkung,” jelasnya.
Rowiyah mengingatkan pentingnya Risalah Perempuan Berkemajuan. Hadirnya risalah ini sebagai pedoman dan kompas untuk menjalankan roda kepemimpinan di Aisyiyah selama lima tahun mendatang.
“Jadikanlah Risalah Perempuan Berkemajuan sebagai panduan kita dalam berorganisasi. Dan juga menjalankan kepemimpinan. Itu yang penting,” tegasnya.
Sebagaimana hasil Musyda, berikut jajaran pimpinan PDM dan PDA Kota Yogyakarta periode 2022-2027.
A Pimpinan PDM Kota Yogyakarta
1 H Aris Madani, SPdI (Ketua)
2 Drs H Akhid Widi Rahmanto (Wakil Ketua)
3 Drs Abdul Samik Sandi (Wakil Ketua)
4 RH Sumiharto, SE., MBA (Wakil Ketua)
5 Agni Sutanta, SIP (Wakil Ketua)
6 Drs H Rochmat, MPd (Wakil Ketua)
7 H Edi Sukoco, SKep., Ns (Wakil Ketua)
8 Drs H Aris Tobirin, MSi (Wakil Ketua)
9 Muhammad Iqbal, SE (Wakil Ketua)
10 Heru Suroso, SH (Sekretaris)
11 Aris Saptono (Wakil Sekretaris)
12 Ananta Heri Pramono, SE., MM (Bendahara)
13 Noviar Handi Al-Fani, SE., Akt (Wakil Bendahara)
B Pimpinan PDA Kota Yogyakarta
1 Hj Rowiyah, SAg (Ketua)
2 Rakhmawati, SPsi (Sekretaris)
3 Dra Subianti (Wakil Ketua)
4 Suyamtini Wakil (Sekretaris)
5 Dra Sri Istifada, MSi (Bendahara)
6 Avodrin Dunilyta, SPsi (Wakil Ketua)
7 Fenny Dwi Andayani, SPd., Mpsi (Wakil Sekretaris)
8 Dana Suswati, SE., MM (Wakil Bendahara)
9 Wuri Astuti (Wakil Ketua)
(Cris)