YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Sebanyak 141 siswa SD Muhammadiyah Condongcatur 1 dan 13 siswa SD Muhammadiyah Condongcatur 2 dinyatakan lulus 100 persen pada tahun pelajaran 2022/2023. Kelulusan ini diumumkan dalam kegiatan wisuda dan tutup tahun yang digelar Ahad (18/6) bertempat di Sahid Raya Hotel Yogyakarta.
Pada kegiatan tersebut, diumumkan para siswa berprestasi. Hampir seluruh siswa memperoleh prestasi. Yakni prestasi di bidang akademik berupa nilai 100 yang mendominasi para lulusan SD Muhammadiyah Condongcatur 1 dan 2, mulai dari Asesmen Standarisasi Pendidikan Daerah Berbasis Komputer (ASPDBK) maupun ujian sekolah.
Bahkan, ada satu siswa yang memperoleh nilai paripurna, 300. Nilai tertinggi se-Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) berhasil diraih oleh siswi bernama Admiralty Rasheeda. Siswa ini membuat Ketua Pimpinan Daerah Aisyiyah Kabupaten Sleman, Dra Hj Hanik Rosyadah, MAg terperanjat bukan kepalang. Menurutnya, siswa ini sangat langka karena memiliki talenta, bakat, dan kecerdasan luar biasa.
“Alhamdulillah saya hadir di wisuda SD Muhammadiyah Condongcatur 1 dan 2. Saya mengapresiasi kepada seluruh siswa yang telah berjuang menempuh pembelajaran selama 6 tahun di sekolah ini. Spesial khusus ananda Admiralty Rasheeda yang mendapat juara banyak sekali, nilainya seluruhnya 100. Itu betul-betul trenyuh bagi ibu-ibu PDA Kabupaten Sleman. Semoga bisa menjadi kader Nasyiatul Aisyiyah, Aisyiyah dan menjadi pemimpin yang unggul,” ujarnya saat di wawancarai Suara Muhammadiyah.
Hanik menuturkan jika sekolah tersebut merupakan salah satu sekolah unggul dan berkemajuan. Karena dapat merespons terhadap transformasi kurikulum. Kurikulum yang telah berubah maupun kurikulum baru (Merdeka Belajar), dapat dilaksanakan dengan baik. Bahkan mampu mengembangkan lewat spektrum yang luas. Ini menjadikan sekolah SD Muhammadiyah Condongcatur 1 dan 2 sebagai teladan bagi sekolah-sekolah yang lain di DIY.
“SD ini memang termasuk sekolah yang responsif terhadap perubahan kurikulum. Artinya kalau kita lihat dari apresiasi yang diberikan kepada siswa dari akademik, karakter, hafidz, bahasa, seni budaya, dan kebiasaan anak-anak dipantau. Sehingga harapannya nanti akan semakin banyak anak-anak yang memilih SD Muhammadiyah Condongcatur 1 dan 2 sebagai sekolah pilihan terbaik,” katanya.
Seturut dengan hal itu, Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Sleman, H Nasirun, SPdI akan menjadikan sekolah ini sebagai ikon pendidikan dasar di Kabupaten Sleman sebagai sekolah unggulan dan terbaik. Pihaknya akan berkolaborasi untuk mengembangkan sekolah ini agar bisa dijadikan teladan bagi sekolah-sekolah lain. Sehingga sekolah lain bisa berkembang dan makin berkemajuan.
“Kami berusaha mengembangkan virus kebaikan ini ke wilayah Sleman. Artinya kemarin pada saat Musyda, minimal 1 kapanewon dan 1 cabang ada sd unggulan. Karena saat ini persaingannya di mutu dan kualitas. Insyaallah SD Muhammadiyah Condongcatur 1 dan 2 menjadi daya tarik anak-anak di Sleman dan sekitarnya,” ucapnya.
Nasirun menilai para siswanya memiliki kecerdasan luar biasa. Hal itulah yang menyebabkan sekolah ini terus melahirkan bibit-bibit prestasi baik di akademik maupun non-akademik. Sehingga Nasirun berharap agar fasilitas siswa dinomorsatukan untuk menunjang kegiatan pembelajaran di sekolah. “Anak sekarang sangat cerdas. Artinya makin kita fasilitasi Insyaallah akan tersalur kecerdasannya. Pihak sekolah kalau bisa mengakomodir membawa anak ke lingkungan yang benar, seperti ini hasilnya. Luar biasa para siswa hampir semuanya mendapat nilai 100,” ujarnya,
Kepala Sekolah SD Muhammadiyah Condongcatur 1, Sulasmi, SPd yang mewakili kepala SD Muhammadiyah Condongcatur 2 menerangkan seluruh prestasi yang diraih para siswa merupakan manifestasi kerja keras dan kolaborasi dari para guru dan orang tua. Pihaknya menjelaskan sekolah yang dipimpinnya mengusung jargon “Sekolah Para Juara”. Jargon ini menjadi cambuk dan semangat bagi para siswa untuk melahirkan prestasi. “Komitmen kami bersama guru dan karyawan selalu mengasah anak-anak untuk selalu berprestasi dari kelas 1-6,” katanya.
Selain itu, Sulasmi juga menerapkan program pembinaan bagi para siswa sebelum berlomba. Sehingga para siswa bisa fokus berlatih dan memperoleh juara di ajang perlombaan tersebut. Di tambah, ke depan pihaknya akan terus menjalankan jargon ini. “Ke depan kita tetap melanjutkan jargon ini sebagai komitmen. Jadi kami akan mengasah prestasi akademi dan non-akademik. Misal nanti ASPD di hapus, maka kami berfokus ke arah pengembangan bakat minat anak yang berhubungan dengan keterampilan. Di samping itu kami akan memperkuat karakter anak,” jelasnya.
Pihaknya berharap kepada para alumni, untuk terus belajar, beribadah, dan berbuat baik kepada orang tua dan guru. Pada saat bersamaan, meminta agar melanjutkan melahirkan prestasi sehingga tidak berhenti ketika di SD, namun ke depannya makin banyak prestasi yang dihasilkan. “Anak-anak ini karena prestasi di sekolah ini bagus, mereka nanti bisa melanjutkan prestasi di jenjang berikutnya. Tetap membawa nama baik sekolah di manapun berada,” tegasnya. (Cris)